𝕊𝔼𝕍𝔼ℕ 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔸ℕ𝔾𝔼𝕃𝕊

2. Misi dimulai☆

#selesaidirefisi
Welcome to my story
Don't forget to vote, comment and follow.

if you don't like my work don't read my story and don't insult my story (jika kau tidak menyukai karya saya, jangan baca cerita saya dan menghina cerita saya)

" setiap hidup selalu memiliki cobaan.
Tidak mungkinkan kita hidup datar saja
Tanpa ada lika - liku kehidupan"
- SILLA KHIFANA AGATHA S
____________________________________

"Pemimpin dan ratu bisa menggambarkan Izel" ucap nia membuat mereka menganggukinya.

"Izel. Izel selalu ada disaat kita susah. Dia selalu datang tepat waktu tanpa terlambat. Bahkan dia datang seperti malaikat" ucap angga. Otak cerdas dan jenius mereka akhirnya bersatu. Bahkan mereka baru membaca 15 menit yang lalu dan langsung bisa menjawab sedikit dari soal itu. Sekarang tinggal penjaga yang belum mereka ketahui.

"Penjaga. Terdapat penjaga di dalam ratu yang melindungi semuanya." Ucap ara

"Gw ngerti. Didalam diri gw ga cuma ada gw tapi ada sosok lain lagi. Yang kemungkinan mereka akan muncul seiringan waktu dan entah itu kapan." Ucap sambil menatap mereka 1 per satu.

"Berati lo punya altar ego" ucap reta

"Kemungkinan seperti itu." Ucap nya

"Berati Cahaya yang dimiliki Izel berasal dari altar ego" ucap xavier yang di angguki yang lain. Dia pun langsung menulisnya langsung. Lalu mereka membuka lembaran baru lagi di buku itu. Terdapat tulisan "jika kau sudah menyelesaikan soal yang pertama. Misi mu kali ini adalah di sebuah markas tua. Berpencarlah mencari lanjutan dari teka - teki ini. Ingat harus kalain sendiri dan kalain harus bisa menemukannya sendiri. Jika kalian menemukannya ada yang lebih susah lagi dari ini. Letak markas tua terlihat jika kalian melijat dari ketinggian, gelap, menyendiri dan sunyi carilah!"

"Sepertinya kita harus mencarinya besok. Setelah pulang sekolah. Dan di sekolah terdapat rooftop jadi kita bisa lihat dari sana" ucap ara yang di angguki yang lain

"Oke sekarang kita balik ke kamar dulu bye" uvap xavier yang di angguki Izel. Mereka pun pergi menuju kamarnya masing - masing.

"Misi dimulai" ucap Izel lalu tersenyum miring. Dia pun mulai memejamkan matanya dan segera menuju alam mimpi

Disisi lain

"Gimana?" Ucap rion

"Ga bisa dilacak. Nama mereka ga ada di komputer. Jalan satu - satunya lo harus temuin teka - teki. Sapa tau bisa bantu" ucap hanz ya saat ini mereka tengah ada di kamar rion. Membicarakan apa yang barusan dibahas oleh izel dkk.

"Ck, kapan gw bisa ketemu mereka lagi" ucap rion sambil menatap kosong kedepan

"Sabar bro. Mungkin lo akan bertemu dengannya entah besok, lusa, tahun depan ataupun bulan depan." Ucap Vian yang di angguki mereka semua. Arka? Dia sedang berpikir darimana mereka mendapat clue. Tiba - tiba terlintas sebuah kata di otaknya

"Mimpi" ucap Arka sambil menatap lurus Rion. Taman - temannya pun berpikir kembali

"Mimpi. Ya benar kata arka lo bisa ketemu mereka lewat mimpi. Sapa tau lo bisa dapet clue dari situ" ucap lano

"Yakali gw bisa mimpiin mereka. Tunggu waktu itu pernah gw dimimpiin gw inget banget gw ga bisa ngelupain. Waktu itu gw umur 11 tahun saat mimpi. Semua kayak nyata gue kayak pernah lihat tempatnya tapi gw gatau itu dimana" ucap rion mereka pun berpikir kembali.

"Sebutin" ucap arka

"Disitu ada rumah lebih tepatnya kayak markas tapi agak kecil dikit. Tempatnya itu sepi ga ada sapa - sapa. Ada jalan kecil di depannya disana ada pohon di depannya. Dan saat gw mau masuk ga bisa" ucap rion sambil mengingat - ingat mimpinya. Mereka yang mendengarkan pun memikirkan tempat apa itu