21. kembar?!

1.5K 86 0
                                    

"Hallo"

"...."

"APA?!
____________________________________________

Setelah menerima telepon tersebut, reta segera menghampiri teman²nya. Dengan muka panik dia berkata yang membuat mereka terkejut

"Zel, penerbangan Filipina - indonesia ada kendala yang membuat mereka tidak bisa terbang. kita harus kesana" ucap reta. Izel pun mendesis pelan

"Siapkan jet pribadi saya. 15 menit dari sekarang" ucap izel setelah menghubungi seseorang melalui jam yang ia gunakan. Dia pun bergegas bersiap² untuk berganti pakaian. Diikuti yang lain

"Siapa dalang dari semua ini?" Tanya izel pada reta. Reta pun membaca informasi yang baru dia dapat

"Red rose. Mereka ingin mencelakai mereka" ucap reta. Terlihat izel memasang smirk yang tidak dilihat oleh teman²nya. Setelah mendapat info bahwa jet pribadinya sudah tiba, mereka pun bergegas berangkat. Tentunya arka dkk ikut.

Selama menempuh perjalanan yang lama di atas tanah, mereka mencari penyebab² mereka melakukan semua ini. Dengan kekompakannya mereka mencari tau semuanya.

"Wow ada kabar mengejutkan" ucap hanz yang membantu lala dan ara mencari informasi. Yang lain pun menatap kearah hanz

"Apa?" Tanya mereka

"Kalian tau bahwa Red rose telah bekerja sama dengan Litle power untuk menyerang SBA dan FmD. Dan masih terdapat 4 mafia lagi yang sedang membantu. Tetapi mereka masih kita telusuri." Ucap hanz memperhatikan laptop yang dipegang ara. Izel menganggukkan kepalanya tanda mengerti

"Cari terus hinga dapat. Babi hutan itu tidak boleh lolos. Tunggulah kehancuranmu sayang" ucap izel sambil memasang smirk.

"Yes queen" sorak mereka bersama

"Queen, queen el tidak diberi tahu?" Ucap xavier pada izel. Izel pun menatap xavier sebentar

"Sudah. Tetapi dia tidak bisa ikut" ucap izel

"Kenapa?" Ucap nia kepo. Izel pun fokus lagi pada laptopnya sambil menjawab

"Dia lagi hamil muda" ucap izel diangguki yang lain

"Lo kapan?" Tanya reta diangguki yang lain. Sedangkan izel mengernyitkan dahi belum loading

"Kapan ap?" Ucap izel dengan polos membuat yang lain gemas dengan manusia es ini. Ingin sekali dijatuhkan dari ketinggian tetapi mereka masih sadar tanpa dia mereka akan merasa kehilangan.

"Punya baby lah dek" ucap rion sambil mencubit pipi izel membuat sang empu marah bercampur malu. Pipinya sudah merah sedangkan arka hanya diam saja melihat izel tidak mau membela astaga

"Bulan depan" ucap izel ngawur Membuat yang lain tertawa

"Ahahahaha. Emang lo udah buat?" Ucap ara menggoda izel. Izel yang wajahnya sudah merah padam karena malu pun diam memilih agar arka yang menjawab

"Eh ka gmn rasanya enak ga?" Ucap rion pada arka. Arka hanya mengangguk saja toh emang benar

"Banget" ucapnya membuat izel melemparkan botol minum ke arah mereka berdua dan tepat mengenai kepala rion karena tidak mengelak. Rion pun mengaduh karena sakit

"DIEM" teriaknya lalu pergi kekamarnya dan istirahat membiarkan mereka bercanda

"Hhahahahaha..susulin tuh istri lo" ucap hanz

"Jangan lupa buat baby. Kita ngak ganggu kok" ucap lano diangguki yang lain. Arka pun pergi menyusul izel yang entah sedang apa dikamar. Dikuncinya kamar itu dan dinyalakannya peredam suara agar tak sampai bocor.

𝕊𝔼𝕍𝔼ℕ 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔸ℕ𝔾𝔼𝕃𝕊 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang