29......

1.2K 66 1
                                    

Setelah menelpon suami dan dokter pribadi keluarga faresta, mama arka pun kembali ke kamar membawa kopresan. Dikopresnya kening sang anak yang tengah memejamkan matanya.

15 menit kemudian datanglah sang papa dan disusul oleh datangnya dokter pribadinya.

Cklek
Blam

"Arka kenapa mah?" Tanya papa arka kepada istrinya. Istrinya pun menoleh kearahnya lalu menatap putranya kembali

"Tadi sepulang dari sekolah dia main kerumah lano. Eh tau²nya kehujanan jadi gini deh. Sakit tadi juga sempet muntah²" ucap sang mama yang diangguki suaminya. Suaminya keluar debentar untuk mengambil putrinya yang sendirian

Cklek
Blam

"Novi, anak kamu gimana? Udah turun demamnya?" Tanya sam dokter pribadi keluarganya. Mama arka (novi) pun menatap sam. Ya tadi arka memang sempat demam tinggi makannya sampai harus dikopres

"Belum sam. Coba lo periksa." Ucap novi a.k.a mama arka. Sam pun mengangguk lalu memeriksa arka. Tapi sebelum itu dibangunkan dulu arkanya oleh sang mama

"Arka bangun periksa dulu" ucap sang mama. Arka pun membuka perlahan matanya

"Ngh..y ma" ucapnya dengan nada serak. Mamanya tersenyum lalu menjauh dari sang anak. Sam pun memeriksa arka.

"Gimana sam?" Tanya sang mama. Sam pun membereskan alatnya lalu menulis resep obat yang akan diminum oleh arka

"Arka cuma terkena demam, dan juga dia masuk angin yang menyebabkan dia muntah². Ini obatnya minum 1 hari 3 kali oke. Gw balik dulu" ucap sam sambil menyerahkan kertas yang berisi resep obat setelah itu sam pun pamit

"Oke tq sam" ucap novi yang diangguki sam.
.
..

.
..

Huek..huek..huek..huek

"Ngh..huek" arka yang sudah selesai  memuntahkan cairan bening pun terduduk lemas di bawah. Novi pun menghampiri sang anak dan yang ternyata sudah lemas duduk di lantai. Dirinya pun membawa anaknya agar tidur dikasur. Setelah itu diselimutinya sang anak dan dikompresnya dahinya agar suhu tubuhnya menurun

"Mama buatin bubur dulu ya" ucap novi yang diangguki lemas arka.

15 menit kemudian..

Cklek

"Arka bangun" ucap sang papa membangunkan sang anak sambil meletakkan adiknya didekat sang kakak tetapi tidak berdekatan hingga menyentuh hanya berbatas 2 guling.

"Ngh" lenguhnya

"Izel mana?" Pertanyaan yang membuat papanya diam dan mamanya yang baru masuk diam. Arka rupanya lupa akan kepergian izel dan juga mungkin arka sakit karena merindukan izel. Dirinya jadi mengingat saat sang anak sakit karena berpisah dengan izel

"Pah" ucap arka yang masih belum sadar. Sang papa pun tersenyum tipis kemudian mengelus rambut anaknya

"Kan izel ga disni" ucapnya membuat arka diam. Dia lupa akan hal itu. Mamanya yang melihat sang anak murung pun dengan cepat menghampirinya dan mengalihkan pembicaraan

"Tada buburnya sudah jadi" ucap mamanya
Arka dan tio sang papa pun menengok kearahnya

"Ayo mama suapin. Makan yang banyak biar cepet sembuh" ucap mamanya menyodorkan 1 sendok yang berisi bubur. Arka pun memakannya

"Arka ga pengen sembuh. Arka pengen susul lera" ucap arka membuat kedua orang tuanya bersedih

Hanya karena kepergian 1 gadis yang sudah dia nantikan selama belasan tahun ban baru saja kembali, sudah pergi lagi.

𝕊𝔼𝕍𝔼ℕ 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔸ℕ𝔾𝔼𝕃𝕊 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang