36. Flasback

1.3K 74 0
                                    

31 mei 2021
Pagi gini di mansion Singgih tengah penasaran dengan cerita bagaimana izel bisa selamat, bagaimana dirinya bisa bertemu dengan keluarganya, dan bagaimana keadaan rey dan izel saat itu juga.

"Cepet cerita zel, gw penasaran banget nih" ucap nia membuat izel menatapnya

"Oke². Flasback dari-" ucap izel terpotong oleh ucapan mereka serempak

"Kecelakaan"

Izel pun memulai ceritanya..

Flasback

"Bang izel pamit yah..jaga diri baik²" ucap izel membuat abangnya bingung. Dirinya hanya mengangguk² saja

Dipeluknya sang abang dan diciumnya pipimya. Dirinya pun beralih memeluk arka. Dirinya melakukan hal yang sama terhadap arka.

"I love you..jangan kangen" ucap izel yang membuat mereka tambah bingung

"Ga bisa" ucap arka membuat izel tersenyum tipis

"Harus bisa" ucapnya. Dirinya pun mencium pipi arka lagi. Setelah itu barulah izel memeluk sahabatnya. Dirinya juga mengucapkan hal yang sama

"Dek, jangan pergi. Disini aja" ucap rion tiba². Sontak semua menoleh kearahnya. Tatapan rion yang sendu dan perasaan tidak enak mengerogoti diri rion

"Jangan pergi" balas arka. Tatapan datarnya memancarkan kesedihan. Izel pun menghampiri 2 orang tersayangnya

"Aku harus pergi" ucap izel dipeluknya mereka berdua. Terlihat kepala mereka menggeleng

"No please" ucap arka pelan.

"Hanya sebentar. Janji" ucap izel. Dengan terpaksa kedua orang tersebut melepaskan pelukannya

"Perasaan gw ga enak dek" ucap rion menatap mata izel.

"Positif thingking" ucap izel. Setelah itu mereka pun berpisah. Dengan rion dan arka yang menatap sendu pesawat itu, dan sahabat izel yang menangis

Dipesawat, kini izel dan rey juga merasakan perasaan tidak enak. Mereka pun saling cemas.

"Dek, lo mgerasa ga enak ga?" Tanya rey. Izel pun mengangguk

"Kayaknya bakal ada yang terjadi sesuatu" ucap izel membuat rey tambah cemas.

Hingga rey mendapatkan telpon dari salah satu anggota di SBA yang mengabarkam bahwa pesawat mereka diincar oleh mafia monsta, black wolf dan diamondy

Nada dering ponsel rey pun berbunyi.
Pelangi pelangi alangkah indahmu~
Merah kuning hijau~
Di~

"Hallo"

"Tuan, mr monsta, diamondy dan black wolf mengincar kalian. Mereka akan menyusul kalian dalam waktu 38 menit dari sekarang. Ksmi sedang mengirimkan pesawat lain agar kalian aman dari mereka"

"Apa?! Terima kasih infonya. Kami akan menunggu kehadiran pesawat itu."

"Baik tuan. Untuk berjaga² jangan matikan telpon anda"

"Ya" rey pun segera memberi tahu izel yang tengah meminum susu dan memakan apel

"Queen, black wolf, monsta dan diamondy mengincar kita. Mereka akan terbang dalam waktu 38 manit. Anggota kita mengirimkan pesawat lain agar kita aman." Ucap rey dengan nada tenang. Ingat bukan, mengatasi hal rumit harus dengan tenang, jika terburu² akan berakibat buruk.

"Berani - beraninya mereka. Suruh mereka membawakan menekin yang mirip dengan manusia sungguhan. Agar dia mengira kita tiada." Ucap izel dengan wajah merah dan suara tegasnya. Rey pun mengangguk paham

"Bayu jangan lupa bawakan menekin yang mirip manusia sungguhan. Pastikan tidak ada yang mengetahuinya" ucap rey ke penelpon

"Baik tuan. Pesawat dikirim 1 menit dari sekarang." Ucap bayu diseberang sana.

Mereka pun menunggu pesawat itu tiba sambil merencanakan misi yang akan mereka lakukan. Hingga suara bayu menginstruksi bahwa pesawat sudah tiba dan segera pindah tempat

"Tuan, pesawat sudah sampai, segeralah pindah dan bawa alat penting kalian" ucap bayu disebersng sana menatap monitor yang melihatkan gambar 2 pesawat yang berjejer dan gambar izel serta rey

Mereka pun mengemasi barang mereka. Lalu pindahlah mereka kepesawat satunya setelah meletakkan menekin. Setelah semua aman, barulah mereka pergi menjauh dari pesawat itu. Izel mengemudikan pesawat itu denhan remot control yang ia bawa.

Jika dari bawah akan terlihat 2 pesawat yang berjejer dan mereka akan melihat peperangan di udara

"Tq for information bayu" ucap izel menatap tamblet yang berisi wajah bayu. Batu mengangguk dan telpon pun berakhir

Izel menjalankan pesawatnya sambil memakan apel. Hingga dirinya melihat 3 pesawat dibelakang pesawat tersebut.

Izel pun mencari tempat yang pas untuk penyerangan terjadi. Dirinya pun meminta tolong rey untuk mencarikan tempat yang jauh dari perkampungan dan terhindar dari masyarakat.

"Rey, carikan tempat yang luas tanpa gangguan" ucap izel rey pun mencari hingga ketemu

"Queen anda tinggal menjalankan lurus pesawat anda hingga 1 meter belok ke kanan. Disitu tempat yang jaramg dikunjungi. Dan tempat itu lagi tidak ada orang" ucap rey diangguki izel. Dirinya pun menyikuti arahan rey dan akhirnya pesawatnya dibol dan

DUAR

Hancur. Izel dengan segera mengambil ponselnya dan menghubungi seeorang

"Hallo" ucap izel

"Ya" balas diseberang sana.

"Tolong buat berita palsu tentang kematian salah satu penumpang di pesawat yang baru saja kecelakaan di daerah canada. Palsukan kematianku" ucap izel dengan senyum smirknya

"Baik nyonya. Saya akan membuatnya sekarang juga" ucapnya diangguki izel

"Terimakasih" balasnya. Telpon pun mati.

"Selamat datang di permainanku. Bersenang²lah terlebih dahulu dan bersedih²lah kemudian" ucap izel dengan wajah dinginnya. Pesawat itu pun melaju hingga sampai tujuan

Flasback off

"What?! Lo dikepung 3 pesawat??" Kaget lala izel hanya mengangguk saja

"Wow mantap banget. Mungkin tanpa adanya bayu, izel dan rey yah seperti itu" ucap vian

"Mama bangga sama kamu nak. Untung kamu sehat² aja" ucap lita membuat izel tersenyum

"What izel bisa senyum?!" Sentak mereka (ortu mereka minus ortu izel) sedangkan keluarga izel bingung

"Lah emang kenapa?" Tanya sang momy izel

"Izel ga pernah senyum sekai ngomong cuma 3 kata paling banyak" ucap mama arka membust izel menyengir

"Mungkin udah ketemu keluarganya jadi gitu" ucap papa arka. Anggun pun mengahampiri rion dipelukanya tubuh rion dan diciumnya kening sang anak

"Kau tak merindukanku?" Tanyanya. Rion mengangguk

"I miss you mom, dad and my brother" ucap rion menatap keluarganya satu persatu

'Miss you too sayang /rion" ucap mereka serempak

TBC

𝕊𝔼𝕍𝔼ℕ 𝔹𝕃𝔸ℂ𝕂 𝔸ℕ𝔾𝔼𝕃𝕊 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang