"anjay kan gamasuk dua minggu masuk-masuk pake hp baru," ujar ningning kemudian duduk di bangku kosong di samping aurorie. "pinjem dong mau selfie."
aurorie menyerahkan ponsel pemberian jay tersebut kepada ningning, membiarkan temannya tersebut merasakan kamera di ponsel keluaran terbaru tersebut.
"pas gue gak masuk ada yang nyariin gue gak?"
"ada!" seru ningning yang membuat aurorie terkejut. "tuh guru matematika tiap hari ngomel mulu nyariin lo."
"oh..."
kemudian keduanya saling diam dengan ningning yang sibuk memotret dirinya sementara aurorie merebahkan kepalanya di meja.
sampai akhirnya seseorang menyampari keduanya.
"lo baru masuk sekarang?"kedua gadis itu mendongak, mendapati jake yang kini berdiri di samping meja aurorie.
"..iya." sahut aurorie dengan malas.
"hp lo kemana? kenapa gue chat gak di bales?"
"dia ganti hp!" seru ningning kemudian memperlihatkan ponsel baru aurorie kepada jake.
"lo... ganti hp?" tanya jake sekali lagi.
"...ya.." sahut aurorie lagi.
jake adalah ketua kelas di kelas aurorie. aurorie sendiri tidak terlalu menyukai jake karna menurutnya pria itu sangat berisik.
dari dulu jake selalu mengajak aurorie bicara walaupun selalu dibalas dengan ketus oleh gadis itu.
aurorie sendiri tahu alasan jake terus mendekatinya itu karna jake menyukai aurorie, tapi aurorie tidak menyukai jake dan selalu bersikap kasar kepada pria itu.
"oh, lo ganti hp ya.. minta nomor baru lo boleh?" tanya jake sembari mengeluarkan ponselnya—siap menyimpan nomor baru aurorie.
"gak boleh!"
itu bukan aurorie yang menjawab, tetapi jay yang baru saja masuk kedalam kelas.
"lo siapa?" tanya jake kepada jay.
"gue jay, absen 17." jawab pria itu senga.
"maksud gue, lo siapanya aurorie?"
"pacarnya, kenapa, gak suka?"
keduanya kemudian saling tatap seakan-akan bisa saling pukul kapan saja, melihat hal itu membuat aurorie memutar matanya malas.
"diem deh, mending lo duduk di bangku lo." keluh aurorie kepada jay, kemudian menatap jake dengan malas. "lo juga, balik sana ke bangku lo."
"lo dicari sama guru matematika—"
"aduuuuuh, udah sepuluh orang ngomong kaya gitu hari ini. guru matematika sesuka itu ya sama gue?" keluh aurorie sebelum akhirnya beranjak bangun hendak menuju ruang guru.
jake yang masih terdiam di tempat hanya bisa bergumam.
"...lo belum ngerjain dua belas tugas.."
KAMU SEDANG MEMBACA
park sunghoonㅡ au
Fanfictionmantan pacar yang sudah meninggal menghubungiku kembali © 2020, zuragenks