• 20 •

3K 649 100
                                    

"kalo ada waktu main ke rumah lagi ya..." ujar ibu sunghoon sembari melambaikan tangannya kepada aurorie.

aurorie hanya tersenyum, sebelum akhirnya taksi ia tumpangi melaju.










aurorie:
gue otw rumah lo

jay:
gue ga di rumah

aurorie:
balik

jay:
gue lagi sama yuri

aurorie:
pulang atau gantian lo yang mati di tangan gue?

jay:
iya pulang
jay:
nyokapnya sunghoon bilang apa?

aurorie:
nanti gue ceritain

jay:
ok
read

jay:
hati-hati di jalan
read



aurorie kembali memasukan ponselnya kedalam sling bag sebelum akhirnya berali memejamkan matanya, memikirkan ucapan ibu sunghoon.









"tante denger katanya jay ada hubungannya sama kematian sunghoon."

prang!! ponsel yang ada di genggaman aurorie segera terjatuh ketika mendengar ucapan ibu sunghoon.

"k-kata siapa?"

"temennya sunghoon beberapa kali kesini. dia cerita, katanya jay sama sunghoon di sekolah musuhan—tante tau sih jay pasti benci sama sunghoon, tapi.."

ibu sunghoon menggantung kalimatnya kemudian beralih menatap aurorie.

"tapi kenapa?" tanya aurorie yang sudah panas dingin di seluruh tubuhnya.

"anak SMA engga mungkin ngebunuh orang 'kan?" ujar ibu sunghoon.

"iya gak mungkin."

"tapi tante terus kepikiran soal jay—"

"sekarang tante lagi nyalahin jay?" seru aurorie memotong omongan ibu sunghoon. "tante engga malu? sunghoon 'kan bunuh diri karna tante. dia malu punya ibu pelakor."

"ya?"

"tante engga tau? sunghoon di sekolah di bully—dia engga punya temen. orang yang ngomong gitu ke tante dan ngaku-ngaku temen sunghoon itu pasti dia bohong."

"tante engga bermaksu—"

"lagian sejak kapan tante peduli soal sunghoon? bukannya kerjaan tante setiap hari cuma ngegoda ayahnya jay?" ucap aurorie dengan sara serak menahan tangis, kemudian menutup wajahnya dengan telapak tangan. "sunghoon cuma punya aku, hiks."

ibu sunghoon segera memeluk gadis itu, kemudian menepuk nepuk pelan punggungnya.

"tante engga bermaksud nuduh jay. maaf ya kalo omongan tante menyinggung."






















bonus—di balik layar:

"lo nangis?" tanya jay melihat mata aurorie yang sembab.

"sedikit," ujar aurorie. "gue pinter banget akting ternyata, apa gue jadi aktris aja?"

"pinter ngarang juga, jadi author wattpad aja." sahut jay menimpali omongan aurorie.

gadis itu menganggukan kepalanya. "hm.. boleh juga."

park sunghoonㅡ auTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang