"AAA!" seru aurorie terkejut ketika sebuah mangkuk soto terbang dihadapannya.
bukan, bukan karena kekuatan sihir ataupun ghaib, melainkan anak-anak laki di meja sebelah sengaja melemparkannya kearah sunghoon yang saat ini ada di sebelah aurorie.
"woi!" omel aurorie yang hendak berdiri menyampari anak-anak nakal tersebut, namun sunghoon menahan tangan aurorie.
"rie, gapapa."
"gapapa apanya? baju kamu jadi kotor!"
"gapapa, nanti aku cuci di kamar mandi."
sunghoon meraih telapak tangan aurorie dan mengelusnya pelan untuk meredakan amarah gadis itu.
"aku gapapa.."sementara itu jay di pojok ruangan tertawa dengan puas.
-
semakin hari serangan yang sunghoon terima makin banyak, bukan hanya mangkuk soto atau susu basi yang dilemparkan kearah sunghoon, namun sekarang anak laki-laki yang melihatnya pun tidak segan-segan memukul sunghoon tanpa alasan, anak-anak perempuan pun ikut bergosip tentang ibu sunghoon dan mencemoohnya secara terang-terangan.
aurorie sudah tidak tahan lagi. akhirnya ia menemui biang dari semua alasan kenapa kehidupan sekolah sunghoon akhir-akhir ini seperti neraka.
"lo kan yang nyuruh mereka semua buat bully sunghoon? lo juga 'kan yang nyebarin berita tentang ibu sunghoon?!" keluh aurorie secara langsung.
"ketauan ya?" sahut jay, dengan nada meledek.
aurorie mengusap wajahnya frustasi. "sebenernya apa yang lo mau?"
"yang gue mau..." jay berfikir sejenak sebelum akhirnya menjawab. "gak ada, gue udah punya segalanya,"
"orang gila."
"betul, gue orang gila."
aurorie menggigit bibirnya sendiri, cemas.
"kalo gitu, apa yang bisa gue lakuin buat lo? lo mau gue berlutut? sujud? cium kaki lo? atau lo mau gue jadi babu lo? apapun, please yang penting jangan ganggu sunghoon..." ucap aurorie dengan suara yang bergetar menahan tangis."lo sesuka itu ya sama anak haram itu?"
"bukan anak haram. sunghoon!" tegas aurorie.
"ya.. yaa.. itulah, lo suka banget sama dia?"
"iya, suka banget!"
jay kembali berfikir sebelum akhirnya berkata.
"oke, deal, gue terima tawarannya." ujar jay. "mulai hari ini lo cewek gue.""...apa?"
"lo bilang lo bakal lakuin apapun asal sunghoon gak di ganggu lagi kan? habis ini gue bakal bilang anak-anak buat gak ganggu sunghoon lagi, asal lo jadi cewek gue."
".."
"kenapa? mau di batalin aja?"
"gue..." aurorie meremas rok seragam yang ia kenakan. "kalo itu gue gak bisa.."
jay mendekatkan wajahnya pada aurorie. "kenapa? katanya demi sunghoon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
park sunghoonㅡ au
Fanfictionmantan pacar yang sudah meninggal menghubungiku kembali © 2020, zuragenks