"duduk dulu, lo mau minum apa?" tanya sunghoon menyilahkan jake masuk ke dalam Apartmentnya.
"o-oh, air putih aja boleh."
jake duduk di sofa apartment milik sunghoon, kemudian mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
bukan apartment besar seperti yang ada di drama-drama korea, apartment sunghoon cukup kecil yang hanya berisi satu sofa, kasur, kitchen set kecil dan juga meja belajar.
"nih,"
jake menerima gelas dari sunghoon.
"lo tinggal sendiri?" tanya jake basa-basi.
"yoi," sahut sunghoon, ikut duduk di sofa seberang jake.
"nyokap bokap lo kemana emang—eh, sorry-sorry." ujar jake mengingat gossip yang beredar tentang sunghoon.
sunghoon tersenyum.
"sans." katanya, kemudian kembali berucap. "btw praktikumnya nanti ngapain? kita ngapain?"—
semenjak belajar untuk praktikum fisika hari itu, jake dan sunghoon jadi semakin dekat, sunghoon tampaknya nyaman berteman dengan jake, dan jake pun senang sekali.
"lo hari ini bawa bekal atau makan di kantin?" tanya jake, menyampari sunghoon di jam istirahat.
"gue mau makan di kelas aja," jawab sunghoon.
jake menganggukan kepalanya mengerti.
"gue ke kantin dulu yak, ntar balik lagi." ujar jake, kemudian membalikkan badannya hendak mengeluari kelas.namun belum sempat kaki jake melangkah, beramai-ramai orang masuk kedalam kelas sembari bersorak-sorai.
keduanya menoleh.
"kenapa-kenapa?" tanya anak-anak lain didalam kelas heboh.
"ituu, jay ngelamar aurorie di lorong sekolah AAAAAAAAA, ROMANTIS BANGET!!!" seru anak lainnya.
sementara itu, author, ‘hah... ngelamar di sekolah?’ 😰😰😰
jake segera menoleh kearah sunghoon yang kini hanya diam sembari menatap kotak bekalnya.
—
‘gila, ni apa yang dipikirin sama ini cowok.’ gerutu aurorie sembari mencengkram roknya kuat-kuat.
dihadapannya kini ada jay yang sedang bertekuk lutut sembari menyodorkan cincin berlian yang aurorie bisa tebak bahwa harganya tidak murah.
"bangun," ujar aurorie.
"aku gak akan bangun sebelum kamu terima aku." jawab jay.
"ck,"
aurorie membalikkan badannya hendak pergi meninggalkan kerumunan anak-anak yang sudah heboh karena tingkah jay tadi.
namun tiba-tiba jay malah memeluknya dari belakang, membuat kerumunan banyak orang itu jadi semakin heboh.
aurorie yang hendak berteriak itu segera terdiam mendengar bisikan pelan jay di telinganya.
"lo tau 'kan apa yang bakal terjadi sama sunghoon kalau lo nolak gue?"
dengan pasrah akhirnya aurorie menjawab.
"i-iya... gue mau jadi pacar lo."jay melepas pelukannya dan memakaikan cincin yang ia bawa di jari manis aurorie.
sementara itu mata aurorie menatap kearah jendela kelas, mendapati sunghoon yang kini sedang menatap dirinya dan jay.
jay mengikuti arah pandang aurorie, setelahnya ia menyunggingkan senyum dan dengan sengaja mengecup bibir aurorie sekilas, membuat kerumunan banyak orang itu segera histeris.
sunghoon? hanya diam menyaksikan kejadian tersebut,
sambil menahan tangisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
park sunghoonㅡ au
Fanfictionmantan pacar yang sudah meninggal menghubungiku kembali © 2020, zuragenks