Sejak mendengar pengakuan Reyson di kantor Kaizel tadi pagi, Rene mengurung diri di kamar. Demian, Delein, sampai para pelayan berusaha menghibur tapi tidak cukup untuk membuat mood Rene membaik.
Hingga akhirnya Rene tak sengaja terlelap di meja kursi mininya sambil memeluk Kaizee. Dan setelah mentari tergantikan oleh cahaya lembut rembulan, dia terbangun. Sudah dalam keadaan nyaman di atas kasur Kaizel bersama boneka singa garangnya.
Krauk...krauk...
Kening Rene mengerut. Aneh sekali. Padahal Kaizel tidak pernah makan camilan di kasur. Rene pun mengedip-kedipkan penglihatannya yang buram. Makin lama, bayangan pria itu kian jelas. Dia tiduran menghadap Rene dengan tangan menyangga kepala.
Krauk...krauk...
Tentu saja sambil makan keripik dan mengamati tidur pulas Rene sebagai tontonan menarik.
"Halo, tukang tidur." Krauk...
Renebell melotot, menggosok-gosok matanya, lalu melotot lagi. Kemudian dia membalik badan membelakangi 'orang itu'. Kenapa...KENAPA ORANG ANEH INI ADA DI SINI? paniknya sambil menggigiti jari.
Rene terngiang larangan Del dan Mian agar dia tidak berinteraksi dengan kakak mereka. Tapi manusia berbahaya itu bahkan sudah ada di depan mata sebelum Rene menghindar. Kalau begini mana bisa aku kabur! Papa...hiks...kamu dimana?!
"Mau tidur lagi?"
Rene mengangguk cepat lalu menaikkan selimut hingga kepala. Dia tidak boleh bergerak nekat sebelum ayahnya datang.
Kruyuuuukkk...
Namun, perutnya berkehendak lain.
"Haha, perutmu ngamuk tuh."
Hiks...perut, kamu jahat! Rene merutuk perutnya sendiri yang lapar di saat yang tidak tepat. Wajar saja karena dia melewatkan makan siang dan makan malam.
"Pelayanmu sudah menyiapkan camilan untuk berjaga-jaga kalau kamu lapar."
Rene melihat 3 potong sandwich di atas meja mininya. Lalu dia sedikit menengok ke belakang. Apa itu juga termasuk keripiknya?
Dasar pencuri!
Renebell ingin berpegang teguh pada prinsipnya agar 'tidak bergerak nekat sebelum Papa datang', tapi begitu melihat sandwich menggoda di saat perutnya keroncongan, prinsipnya langsung terlupakan.
Tanpa mengatakan apa-apa, Rene bangun dan turun dari kasur. Melihat tampilan sandwich-nya saja membuat air liurnya ingin menetes. Dia duduk dan mengambil sepotong.
Tapi sebelum si sandwich masuk ke mulut, dia teringat sesuatu. Kaizel bilang Rene tidak boleh menerima makanan dari orang asing karena bisa jadi itu ditaburi beda tajam atau racun. Meskipun Reyson bilang itu dari Perry, Rene kan tidak benar-benar melihat Perry meletakkan sandwich itu di mejanya.
Dengan berat hati Rene meletakkan kembali sandwich-nya dan merebahkan kepala di atas meja dengan ekspresi murung. Aku lapar.
Reyson berhenti mengunyah keripik dan tertarik dengan sikap waspada Rene yang menurutnya unik. Dia mendekat dan mengambil duduk tepat di seberang Rene. Kaki Reyson yang panjang sampai tidak muat dia letakkan di bawah meja. Kajol sering duduk di sini? Mengesankan.
![](https://img.wattpad.com/cover/269043552-288-k514770.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Sentinel (TAMAT)
Teen FictionSEASON II Buku ke 2 'Be My Daughter?' Luar biasanya Papa dan Kakak-kakakku! -Rene 2021- Start : 8 Mei 2021 Finish : 12 Juli 2021 Cover from Pinterest.