PLEASE VOTE AND COMMENT
Senam untuk ibu hamil memang baik, tapi harus di bawah pengawasan ahli, bukan asal senam saja. Wajar bukan kalau gue marah sama Lala karena dia asal senam saja?
Senam bagi ibu yang hamil muda tak boleh sembarangan. Kalau sembarangan efeknya bisa secara langsung terjadi pada ibu dan juga bayi yang dikandung.
Gue marah pada Lala karena ternyata selama ini dia melakukan senam ibu hamil sendirian. Dia hanya menonton tutorialnya di Youtube dan melakukannya sendiri. Gue jadi takut kalau ada gerakannya yang salah yang tentu saja bisa beresiko fatal kepada si kembar.
Karena gue marah, tanpa sadar nada bicara gue meninggi. Mungkin terdengar seperti bentakan di telinganya. Dan hal itu membuatnya emosi. Kami sempat adu cek-cok tadi. Gue yang nggak mau pertengkaran semakin membesar, memutuskan untuk menenangkan diri. Baik gue dan dia sama-sama butuh waktu untuk sendiri. Mandi dengan air dingin menjadi pilihan gue untuk menjernihkan pikiran.
Setelah habis mandi, gue mencari keberadaannya. Akan tetapi, gue tidak menemukannya.
"Bi, liat Lala?" Gue bertanya pada asisten rumah tangga, Bi Ina.
"Non Lala baru saja keluar, Pak. Pergi dengan mobilnya sendiri." Jawaban Bi Ina sontak membuat gue kaget.
"Dia nggak sama supir, Bi?" Tanya gue panik.
"Enggak Pak." Bi Ina menggeleng.
"Oh iya Bi. Makasih yah."
Gue segera bergegas ke kamar, berniat untuk mengambil kunci mobil. Akan tetapi, gue menemukan dompet dan ponsel Lala yang terletak begitu saja di atas nakas. Ah, mungkin dia hanya keluar sebentar. Palingan juga pulang. Sehingga, gue tidak jadi menyusulnya.
•••
Sudah hampir 4 jam Lala tak kunjung balik juga. Otomatis gue jadi panik. Dia ke mana sih? Gue berinisiatif untuk menelponnya, akan tetapi ponselnya berbunyi di sekitar gue.
"Oh iya, dia kan lupa bawa HP." Gue menepuk jidat gue sendiri.
Gue jadi kalang kabut sendiri. Bagaimana kalau dia kenapa-napa di jalan? Bagaimana kalau sesuatu yang buruk terjadi sama dia dan anak-anak gue? Sial! Gue nggak bakalan maafin diri gue sendiri kalau hal itu terjadi.
Dengan segera gue menyambar kunci mobil, dompet, dan HP. Gue harus cari Lala sekarang.
Sayangnya, gue nggak tahu Lala di mana. Hubungan kami belum sedekat itu untuk saling memahami dan memperhatikan, sehingga gue sama sekali nggak tahu dia ada di mana. Clueless.
Berulang kali gue mengusap wajah gue gusar. Gue bingung harus ke mana. Sejenak gue melirik ponsel Lala. Ah, siapa tahu gue bisa dapat petunjuk dari ponselnya.
"Arrggghh.." gue mendesah berat saat tahu kalau ponselnya menggunakan sandi. Sekali lagi gue sadari kalau hubungan kita tak sedekat itu sampai gue harus tahu kira-kira apa sandinya. Tanggal ulang tahunnya saja gue nggak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selip
RomanceSemesta selalu punya cara untuk mempertemukan seseorang dengan jodohnya. Ada yang lewat perjodohan, ada juga yang lewat cinta satu malam. Bagaimana semesta menyelipkan percikan cinta di hati seorang Auristella Margareth Soeherman? Apakah dia akan...