Semesta selalu punya cara untuk mempertemukan seseorang dengan jodohnya. Ada yang lewat perjodohan, ada juga yang lewat cinta satu malam.
Bagaimana semesta menyelipkan percikan cinta di hati seorang Auristella Margareth Soeherman?
Apakah dia akan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lucas
Semalam adalah malam yang tak terlupakan buat gue. Ternyata benar kata Bang Ten, kalau istri lagi hamil itu rasanya... ah mantap! Berkat kegiatan intim kami semalam, kami jadi lebih dekat sekarang.
Pemandangan pertama yang gue lihat ketika membuka mata adalah wajah Lala. Wanita itu tengah memeluk gue erat. Seulas senyum terbit di bibir gue. Perasaan hangat dan membuncah hinggap di dada gue.
"Engghh.. bentar lagi." Ucapnya dengan suara parau yang entah mengapa jadi terdengar seksi di telinga gue.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalau gitu, aku bangun duluan yah?" Gue hendak melepaskan pelukan tangan Lala di pinggang gue, tapi si pemilik tangan justru semakin erat memeluk gue.
"Jangan bangun dulu, gue masih ngantuk."
"Lo tidur aja, nggak papa."
Lala memberengut dalam tidurnya. Ekspresi wajahnya terlihat kesal. Sedetik kemudian, dia melepaskan pelukannya dari diri gue. Perlahan matanya terbuka. "Gue masih mau tidur bareng lo." Ucapnya.
Gue mendengus geli. Satu tangan gue terulur untuk merapikan rambutnya. "Gue harus kerja, Mommy." Semburat merah langsung hinggap di pipinya.
"Ihh elo mahh.." suaranya terdengar sangat manja.
"Lo jangan gemes-gemes dong La."
"Kenapa emangnya?"
"Kalau kembar lahir gue jadi bingung, gemesin Mommynya daripada anak-anak nanti."
Tawa renyah Lala langsung terlepas begitu saja. "Bisa aja lo."
Perlahan dia bangkit dari tidurnya. Untung saja semalam dia sudah berpakaian. Coba kalau belum, beh yang ada bakalan ada season dua dari kegiatan semalam.
