PLEASE VOTE AND COMMENT
StellaMenikah diumur 19 tahun dengan keadaan sudah hamil adalah sesuatu yang tak pernah gue pikirkan sebelumnya. Kenapa sih hidup gue serumit ini? Kenapa semesta menyiapkan skenario seribet ini buat gue? Huh, semakin gue berpikir, semakin gue pening. Lebih baik gue tenang.
Suara ketukan pintu kamar, membuat gue tersentak dari lamunan. Tanpa gue suruh masuk, si pengetuk sudah lebih dulu masuk. "Bang..." dengan segera gue memposisikan diri gue untuk duduk bersandar pada ranjang.
"Abang mau ngomong." Ujarnya. Kemudian, Bang Dejun duduk ditepi ranjang, dekat dengan posisi gue.
"Kamu sebentar lagi jadi istri orang. Sebentar lagi kamu juga bakalan jadi ibu. Padahal masa depan kamu itu masih panjang." Itu adalah fakta yang gak bisa gue pungkiri.
"Maafin Lala, Bang."
Abang menghembuskan nafasnya dengan berat. Hal itu membuat sejuta rasa bersalah menghinggapi gue. "Mungkin pernikahan ini bukan dilandaskan cinta, Dek. Tapi, jangan pernah kamu sepelekan ikatan suci itu. Apa yang sudah dipersatukan oleh Tuhan, jangan dicerai-beraikan oleh manusia." Kata-kata Bang Dejun membuat gue merenung. Benar... gue udah mengecewakan Tuhan dengan melakukan perzinahan, dan kalau sampai gue dan Lucas bercerai kedepannya, tentu saja itu melanggar aturan-Nya.
"Iya Bang." Saat ini mungkin gue hanya bisa mengiyakan, gak tau kedepannya bagaimana. Gue sendiri pun bingung.
"Kamu sih, bandel banget!" Satu jitakan mendarat mulus dijidat gue.
"Abang!" Sungut gue.
"Kalau ikut emosi Abang, mungkin kamu sama Lucas udah habis lho."
"Maafin Lala.." bahkan beribu kata maaf pun seakan gak cukup buat gue. Apa yang udah gue perbuat mengakibatkan luka mendalam bagi keluarga gue.
"Bang.. Kun gimana?" Serius, Kun itu orang yang baik. Gue semakin merasa jahat karena sudah menyakiti dia separah ini. Padahal gue tau benar, kalau cintanya buat gue itu tulus. Auristella, lo berdosa banget!
"Kamu gak usah mikirin itu. Fokus sama anak kamu aja sekarang." Begitu kata Bang Dejun.
Detik itu juga gue berhambur kedalam dekapan Bang Dejun. Meskipun gak mau memberitahukan apa yang terjadi dengan Kun, tapi gue yakin ada banyak hal yang telah Abang lakukan demi gue.
"Jadi istri yang baik, Dek." Nasihat Bang Dejun.
"Iya Bang." Gue bersyukur punya keluarga seperti ini. Mereka gak bakalan membiarkan gue jatuh sendirian, mereka selalu ada buat gue, membantu gue berdiri, dan menopang gue. Semesta dan cara kerjanya memang unik. "Makasih yah Bang."
"Udah sana istirahat. Kamu jangan kecapean, kasihan debaynya." Begitu sarannya.
"Iya Bang." Angguk gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selip
RomanceSemesta selalu punya cara untuk mempertemukan seseorang dengan jodohnya. Ada yang lewat perjodohan, ada juga yang lewat cinta satu malam. Bagaimana semesta menyelipkan percikan cinta di hati seorang Auristella Margareth Soeherman? Apakah dia akan...