2. Rindu

4.5K 480 60
                                    

Chenle menatap rintikan hujan dari balik jendela kamar. Hujan deras sudah mengguyur kota Seoul sejak dini hari ini, dan Chenle rasa langit juga tahu perasaan nya hari ini. Chenle ada dirumah, rumah yang dulu hanya diisi oleh kehangatan dan kebahagiaan dari penghuni nya. Kemudian terganti menjadi dingin dan suram, seperti tak ada kehidupan di dalam nya.

Ingatan Chenle terlempar pada peristiwa tragis lima tahun lalu yang terjadi pada keluarga nya. Hari dimana Lee bersaudara kehilangan ayah dan ibu mereka juga--

Renjun.

Tepat setelah Donghae membanting setir ke kiri, ayah tujuh anak itu kehilangan kendali. Ia refleks membelokkan kendaraan mereka kesana, tanpa tahu kalau disana terdapat jurang yang bahkan tak diberikan pembatas untuk menahan apapun. Donghae dan Yoona tewas ditempat. Empat diantara mereka bertujuh luka berat, bahkan Jaemin harus menjalani operasi pada kepala nya karena pendarahan hebat. Lalu Chenle dan Jisung, kedua nya mendapat luka cukup ringan. Beberapa memar dan gores lebih banyak tercetak di tubuh putih Chenle. Lalu Jisung, harus merelakan tangan dan kaki nya di gips selama dua bulan untuk proses penyembuhan.

Saat itu Chenle menatap satu persatu anggota keluarganya, dengan kondisi lemas Chenle melirik ke kanan kiri mencari posisi Renjun. Namun ia tak menemukan kakak nya itu. Orang-orang mulai berdatangan, Chenle bisa dengar suara ambulans dan sirine polisi mendekat walau samar. Ketika mereka diangkat ke brankar dan siap dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, Chenle tak pernah melihat sosok Renjun lagi disekitarnya.

Sebulan setelah kejadian, mereka masih berada dirumah sakit. Dirawat oleh tetangga yang dengan senang hari menjenguk ketika sempat, serta beberapa teman dekat Donghae dan Yoona yang turut berduka atas kejadian itu. Keenam nya tak bisa menghadiri pemakaman kedua orang tua mereka karena perawatan intensif yang diperlukan.

Tanpa sadar perasaan benci menjalar, mulai menguasai hati mereka. Minhyung dan Jeno bahkan sudah tidak mempedulikan Renjun masih hidup ataupun tidak. Karena menurut mereka Renjun lah yang bertanggung jawab atas kecelakaan ini. Jisung dan Jaemin mengalami kekecewaan mendalam. Mereka tidak bisa membenci Renjun hanya saja, mereka masih terguncang dengan kejadian itu. Hanya Chenle dan Haechan saja yang percaya bahwa Renjun masih hidup.

Kedua nya ingin sekali mencari, namun melihat sikap Minhyung yang mulai berubah karena kejadian itu membuat Chenle dan Haechan urung. Walau dihampiri rasa rindu terus menerus, tak dapat dipungkiri kalau Renjun begitu berharga disisi mereka. Chenle dan Haechan tahu, kalau Jaemin diam-diam menangis tengah malam hingga terbatuk. Mereka berdua juga tahu bagaimana Jisung menahan air mata nya begitu nama sang kakak melintas dipikiran nya.

Dan mereka juga ingin tahu, bagaimana keadaan Renjun pasca kecelakaan itu terjadi.

🍀

"Kau masih ada kelas setelah ini?" Tanya Yangyang.

Renjun menoleh lalu menggeleng, ia kembali memfokuskan perhatian nya pada buku yang tengah ia pegang. Yangyang pun mendengus melihatnya, kemudian anak itu menarik paksa buku Renjun dan menutupnya kasar.

Sret!!

"Yak!!"

"Kau sedang tidak berada di rumah, di kelas, ataupun di perpustakaan. Kau sedang bersama ku, jadi jangan abaikan aku dengan buku sialan mu ini," kata Yangyang ketus. Lalu memberikan buku Renjun kembali dengan raut kesal, setelahnya berjalan mendahului lelaki Maret itu.

Goodbye Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang