22. Surat Terakhir

2.6K 305 27
                                    

Sore itu di daerah sekitaran sungai Han. Yangyang dan Renjun yang duduk di kursi roda tengah menikmati senja pertama. Dua orang yang sudah bersahabat hampir 4 tahun itu terlihat begitu bahagia.

Terlebih Yangyang, yang begitu excited ketika mendengar kabar jika Renjun semakin membaik. Pemuda Lee itu telah di perbolehkan pulang oleh dokter Park. Bukan hal yang mudah sebenarnya, tapi Renjun bilang ia sudah tidak tahan dengan bau obat-obatan ini. Ia memaksa dan Chanyeol tak bisa apa-apa selain mengiyakan kemauan sang pasien.

Renjun kembali ke rumah Lee Eunhyuk setelah 3 hari tersadar dari koma. Dan 2 hari setelah itu, Renjun mengajak Yangyang untuk jalan-jalan.

Khusus Yangyang saja.

"Aku senang."

Renjun mengalihkan perhatiannya pada Yangyang yang tak menatap ke arahnya.

"Kenapa?" Tanya Renjun.

"Karena kau mau membuka mata mu lagi, Renjun. Jujur saja, sejak awal kau collapse lagi. Aku sudah takut bahwa kau akan pergi,"

Bisa Renjun lihat ada setitik ketakutan di mata sahabat nya itu. Renjun, karena ia mendengar semua yang mereka sampaikan pada nya saat koma. Mulai dari Haechan, Chenle, tiga kakak angkatnya, Yangyang, dan sang ayah juga Jaemin dan Jisung.

Mereka semua meminta Renjun untuk kembali, lagi. Meminta Renjun untuk bertahan. Meminta Renjun untuk memberikan pada Lee bersaudara satu kali kesempatan lagi.

Renjun sudah bertemu Jeno. Hari itu tepat setelah ia sadar. Yangyang bilang ada yang ingin menemui nya, dan orang itu menunggu di luar ruangan. Awalnya Renjun bingung, namun setelah nya ia sangat terkejut.


"Je-no?"

"Apa kabar, hyung?"

Renjun tidak bisa untuk tidak bahagia. Jeno menceritakan semuanya dari awal. Dari mencari segala sesuatu tentang Renjun dan kehidupan barunya. Dan fakta lainnya yang menunjukkan jika pemuda itu masih hidup. Hidup bersama keluarga baru nya.

"Kau tahu, Yang-ie? Jika bukan karena kalian semua, semua harapan itu. Mungkin aku tidak akan pernah kembali. Roh seolah sudah lelah dengan semua yang aku jalani selama ini. Tapi.." Renjun menundukkan kepalanya.

"Tapi, apa?"

"Ayah dan ibu kandung ku, Lee Donghae dan Im Yoona. Mereka ada disana, didalam mimpi ku selama aku koma. Aku bersama mereka. Bersenang-senang seperti anak kecil yang masih butuh kasih sayang orangtua nya. Tapi, ibu juga mendengar tangisan kalian. Tangisan orang-orang yang menjenguk ku, meminta ku untuk kembali."

"Kemudian ia bilang pada ku, "Kembali lah, nak. Mereka menunggu mu." Hanya kalimat itu kemudian cahaya putih menyinari diri ku lagi hingga saat aku membuka mata ku, aku melihat Shotaro disisi ku."

Yangyang terdiam mendengar cerita sang sahabat. Ia menunduk dalam menatap aliran sungai yang mengalir tenang. Firasat nya mendadak buruk.

"Jika kau sudah bertemu mereka, maka artinya.."

🍀

Sepulang kuliah, Chenle melakukan motornya menuju kediaman sahabat mendiang ayahnya. Guna menemui Renjun, ia sempat mengabari kakaknya itu. Bertanya apakah dia ada di rumah atau tidak. Dan setelah Renjun bilang ia dirumah maka dengan segera Chenle tancap gas menuju rumah itu.

Goodbye Brother✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang