Kimi Monogatari (Kakashi x Reader)

11

[Kimi Monogatari (Kakashi x Reader) - 11]

Spoiler Warning! Mulai chapter ini dan seterusnya akan ada (sedikit) beberapa bagian cerita yang berhubungan dari seri light novel Kakashi Hiden: Hyōten no Ikazuchi. Take your own risk ;)

"Apa maksudmu?!" tanya Kakashi kebingungan.

"S-saya melihatnya langsung, rokudaime-ugh" jawab Shinobi yang jatuh lemas karena kehilangan banyak darah.

"Tenanglah sebentar biar ku obati lukamu dulu" ucap Shizune.

"Kau yakin kalau itu istr-"

DDUUUAARRRRRR!!!

ucap Kakashi terpotong dikala suara ledakkan dengan jangkauan yang cukup luas mengejutkan dirinya beserta seisi desa. Evakuasi mendadak dikerahkan ±175km dari lokasi kejadian.

"Hutan Perbatasan!" teriak Shizune.

Salah satu Shinobi penjaga yang selamat dari kejadian tersebut melotot tak percaya setelah melihat kejadian yang ada di hadapannya.

"Kita lengah! Kirim pasukan untuk menuju ke titik lokasi terjadinya ledakan. Kalian ikut bersamaku. Shizune tolong kondisikan semuanya. Pelaku nya pasti masih disekitar sana." ucap Kakashi melangkah pergi disusul 4 orang anbu yang mengawalnya.

'Apa maksudnya, [y/n] selalu bersamaku selama ini. Mungkinkah seseorang menjadikannya sebagai alat penyamaran?' batin Kakashi.

---

"Kau mendengar sesuatu?" ucap Choji masih memegang keripik kentang miliknya.

"Disana, seseorang telah meledakkan hutan" jawab Neji.

"Ah! Asap!" sambung Ino.

"Ayo pergi"

---

"Sialan, ku kira setelah perang Shinobi dunia ini akan jauh lebih tentram." keluh Naruto.

"Berhentilah mengeluh Naruto." timpal Lee.

Saat mereka hendak pergi ke lokasi, seseorang menghadang jalannya. Dengan ekspresi yang sulit ditebak.

"Bibi menyingkirlah, ini darurat!"

Wanita tersebut menatap kedua insan dengan amat dalam hingga menciptakan suasana disana menegang. Tiba-tiba ia meluncurkan serangan dengan sangat cepat tanpa bisa diprediksi.

"NARUTO!" teriak Lee.

"U-ugh" Naruto terduduk setelah mendapat pukulan telak di wajahnya.

"Rasakan ini!" Rock Lee melancarkan tendangannya namun meleset, dibalas dengan dirinya yang jatuh tersungkur ke tanah karena mendapat tinju tepat di bagian perutnya.

"Cepat sekali.."

Naruto yang bangkit kembali tengah melancarkan serangannya namun meleset hingga kesekian kalinya. Merasa jengkel, ia mencari cara untuk menghentikan wanita tersebut.

"Oi Lee!!" panggil Naruto.

"Hitungan ke 3 kita serang wanita itu bersamaan, kau ambil bagian atasnya" sambungnya.

"Bodoh, jangan teriak saat menjelaskan suatu rencana." jawab Lee

"TIGA!" sahut Naruto yang telah siap dengan Rasengannya dan Lee yang meluncur dari arah atas mengunci pergerakan wanita tersebut hingga aksi mereka berhasil mendarat dengan sempurna.

Mereka memperhatikan wanita yang telah diam tergeletak di tanah. Sampai matanya tertuju pada tanda aneh dibagian leher yang perlahan menghilang bersamaan dengan tewasnya wanita tersebut.