222 so sexy

13.1K 1.1K 145
                                    

hanya di temani lampu kamar dengan penerangan yang lumyan redup kedua sosok itu sedang saling mencumbu , ah terlalu furlgar rasanya jika dikatakan bercumbu , tapi memang keduanya begitu sangat menikmati setiap adegan demi adegan yang memicu kenikmatan

"unnie"

rose memanggil pasokan udaranyaa sudah sangat menipis ia tak mampu mengimbangi ciuman suzy , dengan perlahan suzy pun melepaskan ciuman nyaa

"wae?"

suzy berucap mengusap pelan bibir rose menyeka benang silva yang tertinggal

"ada hal yang ingin aku katakan sebelum unnie menyentuh ku"

rose berucap memandang dalam pada wajah suzy , suzy tersenyum sejenak ia mengubah posisi nyaa , mereka berdua berubah posisi untuk mencari kenyamanan selama rose ingin membicarakan sesuatu

"apa itu baby?"

"unnie aku , harus bagaimana aku mengucapkan nyaa"

tangan rose mengepal gugup , entahlah ia ragu untuk mengatakan nya pada suzy namun tetap ia harus mengatakan nyaa rose tidak mau suzy kecewa

terulur tangan suzy dengan lembut menyentuh tangan rose , seolah memberi ketenangan

"gwaenchana chaeng , bicaralah"

menatap lekat mata suzy , ahirnya rose memberanikan diri , apapun nanti reaksi suzy rose harus terima , menarik nafas dalam akhirnya rose pun berucap

"unnie bukan pertama yang menyentuh ku"

tanpa jeda , rose lancar mengucapkan kalimat itu , sedikit kaget rose bisa melihat raut wajah suzya yang mungkin kah raut wajah itu adalah raut wajah tidak percaya? apakah mungkin rose sepolos itu di mata suzy

ckck suzy salah besar rose tidak sepolos itu

"siapa?"

"aku tidak akan mengatakan nyaa itu masa laluku unnie , apa kau ingin mempermasalahkan nya?"

was was ketika suzy bertanya begitu datar tanpa ekspresi , pikiran buruk buruk sudah terlintas berlalu lalang begitu saja di otak rose

"aku tidak akan mempersalahkan nya chaeng , hanya saja salah jika aku ingin mengetahui nya?"

"kau akan kaget jika mendengar nyaa"

rose tiba tiba menundukan kepalanya , suzy menggeser tubuh nya lantas tangan nya terulur menarik dagu rose ke atas , kedua nya kini bertatapan

"bicaralah jangan ragu , aku kekasihmu sekarang , seburuk apapun masa lalu kamu aku terima chaeng"

ucapan suzy tiba tiba membuat nya menghangat , secinta inikh Suzy pada rose ? bukan kah rose sekarang benar benar tidak salah pilih pasangan? suzy orng yang tepat

"Lisa"

"nee?"

ekspresi suzy sungguh tidak bisa di kontrol , ia terbelalak begitu kaget , bahkan matanya mengedip beberpa kali dengan cepat

"li-lisa?" ucap suzy lagi menciba memastikan , rose mengangguk ragu

"tapi bagaimana?" tanya suzy mulai bingung

suzy tau lisa dan jennie sudah sangat begitu lama menjalin hubungan , lisa berhubungan dengan rose? kapan? bahkan rose ada trainee terakhir untuk blackpink , jadi ? aktris ternama itu mendadak bingung seketika

"aku dan lisa bermain di belakang jennie unnie , waktu itu lisa sedang benar bener terpuruk dan dengan jennie pun keadaan nya sedang tidak baik baik saja , cerita nya sangat panjang dan aku tidak mau mengingat nya lagi , jika aku ingat itu rasa bersalahku pada jennie unnie terus menghantui" ucap rose , air matanya nya keluar , jangan lupakan rose adalah tipe orang yang sensitif , ia akan mudan menangis menyangkut hal apapun

Perfect 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang