lalisa termenung di kamar nyaa , kejadian kemarin belum ia lupakan tentu saja dendam nya pada rose belum terbalaskan , lisa harus membalasnya dengan setimpal
"aku akan membunuh hank saja lah" monolog lisa ia tengah memikirkan ide jahat nyaa
"sampai kapan mau melamun disana? ibu menyuruh kita kerumah sekarang kau lupa?" ucap jennie
memang benar , ibu kim menelpon untuk menyuruh mereka datang tentu saja untuk menyusun acara kecil kecilan yang akan di buat untuk jennie besok
ya tentu saja karna manusia kucing ini besok berulang tahun
"aku tidak mau kau masih marah" ucap lisa , ia menarik selimut nyaa , lisa akan tidur saja seperti nyaa
"ahh begitu , baiklah aku telpon ibu yaa bilang kalau kau tidak mau , biar saja kau di coret dari daftar calon menantu nyaa" ucap jennie mengancam
"ancammmm teruss" dengus lisa akhirnya ia bangun dan langsung masuk ke kamar mandi
jennie sedikit tertawa melihat lisa , ck kenapa jennie begitu mencintai bayi besar itu jennie juga tidak mengerti , seperti nya lisa memang sudah membuat jennie hilang kendali
disisi lain rose sedang tidak ingin kemana mana , setelah melihat postingan jisoo ia mendadak badmood seketika
"hah apa mereka berkencan?" tanya rose sambil terus melihat Instagram milik jisoo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya Tuhan ada apa denganku" cicit rose gelisah , di tambah jisoo memang akhir akhir ini jarang sekali bertemu dengan rose
"sudahlah jika pun berkencan apa hak ku , yang penting jisoo unnie bahagia kan" ucap rose sendu , ia lebih memilih membaringkan badan nyaa ia akan tidur untuk menghilangkan rasa gelisah nya
-
-
-
di perjalanan lisa tengah fokus menyetir , sesekali menoleh pada jennie yang juga sedari tadi terus diam dan melihat ke arah jendela mobil
"mau beli apa dulu sebelum ke rumah?" tanya lisa mencairkan suasana
"tidak ada , ibu tidak pesan apa apa" ucap jennie , lisa mengangguk saja
"kalau begitu ulang tahunmu , kado apa yang kau inginkan dariku?" tanya lisa , jennie menoleh menatap lisa begitu fokus
"kau akan mengabulkan nya jika aku meminta ?" tanya jennie
"tentu saja apapun " ucap lisa yakin
"bolehkah aku minta kado tahun ini hadiah nyaa di lamar aja?" ucap jennie
"nde?" tanya lisa bingung
lisa sungguh tidak peka , jennie kesal tentu saja
"lupakan" dengus jennie ia kembali menatap ke arah jendela
