CHAPTER XI

466 57 10
                                    

(Credit to the owner)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Credit to the owner)

Suasana kampus jauh berbeda kali ini. Minggu ini sudah memasuki minggu festival. Sebelum acara puncak yang akan diadakan dihari sabtu nanti, akan banyak perlombaan yang bisa diikuti. Tidak hanya dari internal universitas melainkan ada beberapa lomba yang dibuka untuk publik. Jadi setiap h akan cukup ramai terutama di gedung Ekonomi karena gedung fakultas ini adalah gedung yang paling besar dan berada sangat strategis.

Keramaian kampus tentu berpengaruh pada aktifitas perkuliahan yang jadi agak tidak kondusif. Banyak maasiswa yang justru jadi salah fokus jika bertemu orang yang membuat mereka tertarik atau bahkan sebaliknya.

Park Jimin salah satunya. Ia sering dicegat untuk diminta kontaknya oleh perempuan atau lelaki dari kampus luar. Jimin tidak meladeni mereka, senyum saja tidak. Ia masih sibuk dengan menata hati, sebelum patah hati pun memang Jimin sudah judes jika ada orang yang minta berkenalan padanya. Moodnya langsung turun. Jimin tidak suka dunianya diganggu tanpa seizinnya.

Ia berada didepan lokernya saat Jin tiba-tiba muncul padahal fakultas lelak itu terletak cukup jauh walau memang Jin sering berkelana disini juga). Jin adalah mahasiswa kedokteran. Visualnya membuat seorang lelaki yang ingin menghampiri Jimin langsung mundur teratur.

"Hyeong ... kau mencari ..." Jungkook, Jimin malas menyebut namanya.

Jin menggeleng dan tersenyum sembari menyandarkan bahunya pada deretan loker, "aku ingin bertemu denganmu."

"eoh? ada apa?"

"kencan kita, sebelum kencan. Aku ingin mengetahuimu jauh lebih baik."

Jimin menggigit bawahnya dengan gugup, "eummm itu----"

"Hyeong!!!" Taehyung datang entah darimana dan sialnya harus ada lelaki itu, Jimin langsung ingin pergi dari sini.

"kita mencarimu!" kata Taehyung dengan wajah cemberut, "Jimin, bukannya kau ada kelas lagi?" tegur Taehyung seakan dirinya sangat rajin.

"aku ada kelas berarti kau juga ada!" sebal Jimin.

Taehyung menggaruk tengkuknya, "kita ada urusan."

Jin menepuk pundak Taehyung, "kalian duluan saja. aku ada urusan!"

Jungkook menarik lengan Jin dan tenaganya memang sekuat itu. Jin hanya bisa pasrah dan pamit dengan Jimin seadanya. Taehyung mendesah, sebenarnya itu hanya kebohongan kecil darinya dan Jungkook.

"belajar yang rajin ya! love you!" setelah mengusap kepala Minnie, Taehyung langsung menyusul kedua temannya.

Tempo hari setelah Minnie menceritakan semuanya. Taehyung terlibat perkelahian dengan Jungkook. Itumengapa wajah Taehyung lebam, Jimin tidak menanyakannya karena lelaki itu selalu bersama Jungkook. Tapi bagi Taehyung lebih baik seperti itu. Karena setelah mengetahui alasan Jungkook, Taehyung tidak bisa marah lagi.

Our Time • Jikook {REVISING-COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang