dingin nya udara malam hari terlebih lagi beberapa waktu lalu hujan mulai mengguyur kota busan,tepat di pintu yang terhubung ke balkon terbuat dari kaca yang di design sangat elegan,pemuda mungil yang sedang berbadan dua itu memandang ke luar,melihat guyuran hujan yang membasahi jalanan dan rumah penduduk,tidak apa ia malah senang arti nya tanaman liar yang tidak mempunyai pemilik akan tumbuh subur.
criingggg
bunyi teko yang berdering itu membuat si mungil menoleh. "eoh cepat sekali matang nya" jika kalian bertanya kenapa bisa ada teko berbunyi jawabanya tanya saja pada suami si mungil itu,kim taehyung.
taehyung sengaja membuat kamar nya dengan istrinya berdesign seperti kamar hotel biasa nya,jadi mereka tidak perlu repot untuk bangun malam dan keluar menuruni tangga untuk menuju dapur.
di kamar itu pun ada lemari es kecil,tersimpan beberapa air berwarna dan juga skincare milik istrinya,taehyung sebelum membuat rumah nya sudah merinci jika nanti terjadi sedemikian rupa,seperti sekarang jimin,kim jimin iya istri mungil nya sedang mengandung anak nya.
oke kita balik ke si mungil,jimin berjalan sambil sesekali mengelus perut nya yang sudah membuncit,terbilang usia kandungan nya sudah beranjak bulan ke 7,hanya tinggal menunggu 2 bulan lagi untuk menyambut buah hati nya.
tangan yang kecil nan mungil itu dengan telaten membuat secangkir coklat panas untuk dirinya sendiri sambil menunggu suami nya pulang.
"sudah" ucap nya senang sambil menyicip sedikit apakah terlalu panas dan manis,merasa sudah pas ia kembali berjalan menuju pintu balkon,mendudukan diri nya di meja yang tersedia untuk nya bersantai.
"uhh aku pengen di luar,tapi apakah uri taehyungie akan mengizinkan ku?" tanya nya sambil menunduk,melihat pantulan wajah nya yang sedang memajukan bibir nya di dalam cangkir berisi coklat panas yang ia pegang.
"seperti nya hanya sebentar tidak apa" gumam nya dengan perasaan senang.
di sini lah jimin,berada di balkon di temani dengan secangkir coklat panas,ia tersenyum lembut menatap sekitar,sangat sepi mungkin karna faktor hujan,tapi untung lah sudah berhenti ia jadi tidak terlalu khawatir oleh suami nya.
sekarang pukul 8 malam dan taehyung belum pulang,jimin memang sengaja menahanya untuk berdiam diri di kantor,ia mengkhawatirkan suami nya jika hujan besar,tidak peduli jika hujan kecil maupun besar tetapi yang nama nya kecelakaan tidak ada yang tau.
walaupun tadi saat bertelfonan mereka sedikit cekcok,pasal nya jimin menahan taehyung untuk jangan pulang sampai hujan nya reda sedangkan taehyung ingin buru-buru pulang karna memikirkan istrinya yang sendirian di rumah nya. bucin memang.
si mungil memejamkan mata,menghirup udara sejuk dengan semerbak bau tanah bercampur dengan debu,sangat enak jika dihirup.
grepp
jimin tersentak kala tiba-tiba tangan kekar melingkar di perut nya yang buncit,menyalurkan dekapan hangat melebihi coklat panas yang ia buat.
kedua nya tidak ada yang berbicara masih menikmati apa yang mereka lakukan,taehyung yang memejamkan mata di pundak istrinya dengan tangan yang mengelus perut buncin istrinya.
begitu juga dengan jimin yang masih menikmati rasa hangat serta sejuk nya udara,ia mengelus tangan kekar suami nya yang berada di perut nya,mengelus lembut penuh rasa pada buah hati nya.
"ji kok kamu di luar,dingin loh ga baik buat kamu sama baby apalagi kamu cuman pake piyama gini" nada lembut yang menyapa indra pendengaraan si mungil membuat nya menghangat di tambah dengan kecupan sayang karna suami nya menenggelamkan wajah nya di area perpotongan leher nya.