Bab 18 Berakhirnya Kompetisi Akademi

665 97 0
                                    

1 Jam kemudian Waktu Huan Long melihat dirinya di panggil. "Akhirnya kita bertemu." Huan Long menyeringai melihat lawannya adalah pemuda yang mengalahkan Han Yuu.

"Kamu terlalu sial bertemu denganku. Karena kamu tidak akan bisa masuk 25 besar." balas pemuda. "Seharusnya aku yang berkata seperti itu." Kata Huan Long naik ke atas arena.

"Pemenangnya akan masuk ke dalam tingkat 25 besar. Dan yang kalah harus puas berada di tingkat 50." Kata pria paruh baya. "Aku mengerti." Kata Huan Long dan pemuda secara bersamaan. "Jika begitu pertandingan dimulai." Kata pria paruh baya.

"Ingatlah, nama player yang mengalahkanmu adalah Rayhan." Kata pemuda mengaktifkan ki sword dan melesat ke arah Huan Long. "Aktifkan ki sword." "Shadow step." "Wusss." Huan Long tiba-tiba berada di belakang pemuda.

"Aku sudah tahu pergerakanmu." Kata pemuda menebas kebalakang. "Ting.! Crash." Huan Long dan pemuda melompat mundur. "Kamu boleh juga." Kata Huan Long melihat pemuda. "Heh, sudah kubilang kamu yang akan kalah." Balas pemuda.

Huan Long menatap pemuda kemudian mengambil 3 belati dari penyimpanannya. Melihat Huan Long mengambil belati pemuda tiba-tiba muncul di depan Huan Long dan mengayunkan pedangnya. "Ting! Crash." Huan Long menangkis serangan pemuda. "Menyebalkan." Kata Huan Long menendang perut pemuda. "Bukkk." "Ugghh." Pemuda melompat mundur.

"Kamu boleh juga." Pemuda melihat Huan Long. "Player sepertimu yang hanya fokus menaikan level, tidak akan bisa mengalahkan player sepertiku." Kata Huan Long lalu melemparkan 3 belati. "Ting!." "Ting!." Pemuda menangkis belati yang di lemparkan Huan Long.

"Mati." Huan Long muncul di depan pemuda dan mengayunkan ki sword. "Ting. Crashh." Pemuda menangkis serangan Huan Long. Huan Long melihat pemuda menangkis serangannya kemudian berkata. "Tiger fist" "Sial." "Buukkk." "Ughhh." Pemuda melesat mundur dan bertahan di tepi arena.

Huan Long melihat pemuda yang masih berdiri di arena dan berkata. "Aku akan mengakhirimu." Huan Long melesat ke arah pemuda. "Huhh." Pemuda mencibir dan melesat ke arah Huan Long.

"Crashh." Huan Long berhasil memotong lengan pemuda. "Aku tidak menyangka akan kalah denganmu." Kata pemuda kemudian menjadi sinar cahaya dan menghilang.

"Pemenangnya adalah nomor 22 dan berhasil masuk ke peringkat 25." Kata pria paruh baya. Melihat jubah dan baju yang dia pakai penuh robekan Huan Long bergumam. "Aku beruntung memakai pakaian tingkat epic dan jubah tingkat rare." Huan Long berjalan turun dari arena.

"Selamat  Huan Long. Kamu berhasil lolos 25 besar." Han Yuu gembira melihat Huan Long. "Aku beruntung, dan aku sudah membalaskan dendammu." Huan Long tersenyum dan mengelus rambut Han Yuu. "Hehe, terimakasih Huan Long." Han Yuu tersenyum.

4 jam kemudian Huan Long melihat pria paruh baya memanggil namanya. Huan Long naik ke arena dan menghela nafas saat melihat lawannya. "Aku menyerah." Kata Huan Long. "Keputusan yang bagus." Kata lawan Huan Long. "Tidak mungkin tingkat expert sepertiku bisa mengalahkan tingkat master sepertimu." Balas Huan Long turun dari arena.

"Jangan bersedih Huan Long. Lawanmu adalah tingkat master." Han Yuu mencoba menghibur Huan Long. "Aku tidak sedih, jika dia hanya tingkat expert. Aku tidak akan menyerah." Balas Huan Long.

Beberapa jam telah berlalu Huan Long melihat pria paruh baya mengumumkan sesuatu. "Kompetisi hari ini cukup sampai disini. Besok adalah kompetisi terakhir untuk merebut posisi nomor 1 dan pembagian hadiah. Jika begitu kalian bisa bubar." Mendengar kata pria paruh baya Huan Long berjalan pergi.

5 menit kemudian Huan Long kembali ke penginapan dan berbaring di ranjang. "Besok setelah menerima hadiah. Aku akan membuat pakaian kemudian menyelesaikan misi lagi." kata Huan Long memejamkan matanya.

Keesokan harinya pada sore hari Huan Long berdiri di tengah arena dan menerima hadiah. "Exp +25,000." Huan Long melihat dirinya mendapatkan 25 ribu exp dan 250 keping emas. "Cukup banyak." Gumam Huan Long.

Tidak lama kemudian Huan Long melihat pembagian hadiah telah selesai dan berjalan ke arah Han Yuu. "Apa kamu sudah makan, jika belum makan. Ayo pergi makan denganku." Kata Huan Long. "Baiklah, ayo pergi makan." balas Han Yuu senang.

Beberapa menit kemudian Huan Long dan Han Yuu berada di sebuah restoran. "Apa yang ingin kamu pesan." Tanya Huan Long. "Terserah kamu, aku ingin memesan apa yang kamu pesan." Han Yuu tersenyum.

"Baiklah, kalau begitu aku pesan 2 porsi daging bebek." Balas Huan Long kemudian memanggil pelayan. "Pesan 2 porsi daging bebek dan 2 cangkir teh." "Baik, silakan tunggu pesanan anda." Balas pelayan.

Saat menunggu pesanan tiba Huan Long mendengar obrolan. "Beruntungnya dia mendapatkan 10 ribu keping emas dan skill tingkat expert." kata seorang pemuda. "Benar, jika aku tidak telat bermain game ini. Aku pasti mencapai tingkat master dan menjadi juara." Balas pemuda lain.

"Eh lihat. Bukankah dia Huan Long. Dia menyerah saat bertemu Pablo." Kata pemuda melihat Huan Long. "Dia terlalu pengecut, menyerah sebelum bertanding." Balas pemuda lain. "Huan Long, mereka membicarankanmu." Kata Han Yuu. "Abaikan saja mereka." balas Huan Long. "Baiklah." Han Yuu mengangguk.

"Bagaimana pemuda sepertinya bisa berkontribusi paling tinggi dalam perang." Kata pemuda. "Menurut rumor dia menjadi kapten squad dan miliki seratus lebih bawahan. Mungkin dia mendapatkan exp jika bawahannya membunuh musuh." Balas pemuda lain.

"Mungkin. Bagaimana bisa player yang belum mencapai tingkat master berkontribusi paling tinggi saat medan perang." Kata pemuda. Huan Long tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arah 3 pemuda yang membicarakannya.

"Apa kalian ingin kehilangan beberapa level." Kata Huan Long melihat 3 pemuda. 3 pemuda terdiam mendengar kata Huan Long. Mereka tahu tidak mungkin bisa mengalahkan Huan Long meski bekerja sama.

Melihat 3 pemuda terdiam Huan Long berkata. "Sekumpulan badut." "Bajingan.!" 3 pemuda marah dan menyerang Huan Long. Huan Long mencibir kemudian menghindari serangan 3 pemuda. "Hei, jangan berkelahi di restoranku." Seorang pria dengan seragam pelayan tiba-tiba datang.

"Xin Yu mereka bertiga menghina masakanmu. Aku menegur mereka, namun mereka bertiga tidak terima dan justru menyerangku." Kata Huan Long berbohong. "Apa itu benar." kata pria melihat 3 pemuda. "Sial, dia berbohong." 3 pemuda mengutuk melihat Huan Long.

"Aku lebih mempercayai Huan Long dari pada kalian. Kalian bertiga pergi dari sini." Kata pria. "Sialan, kami akan mengingat ini Huan Long." 3 pemuda berjalan keluar dari restoran. "Terimakasih Xin Yu. Tapi aku telah berbohong, mereka tidak menghina makananmu." Kata Huan Long.

"Aku sudah tahu. Aku mendengar mereka merendahkanmu. Dan itu juga membuatku kesal, berani sekali dia menghina temanku." Kata pria yang di panggil Xin Yu. "Huan Long tersenyum mendengar kata Xin Yu. "Tunggulah sebentar, pesananmu akan segara tiba." Kata Xin Yu masuk ke dalam.

"Huan Long, bagaimana kamu bisa berteman dengan dengan pemilik restoran." tanya Han Yuu. "Aku pernah bekerja di restoran ini sebagai pelayan." Balas Huan Long. "Oh, jadi begitu." Han Yuu mengangguk.

Tidak lama kemudian pesanan Huan Long tiba. "Baiklah, ayo makan." kata Huan Long. "Baik." Balas Han Yuu. Huan Long dan Han Yuu kemudian mulai menyantap hidangan di atas meja.

Sementara itu di tidak jauh dari restoran 3 pemuda yang di usir oleh Xin Yuu sedang berdiskusi. "Apa kita akan membiarkan player bernama Huan Long itu." Kata seorang pemuda.

"Untuk saat ini kita abaikan dia. Kita harus meningkatkan level secepat mungkin. Jika level kita di atasnya, bukankah lebih mudah untuk mengalahkannya." Balas pemuda. "Itu bukan ide yang buruk, kita akan melepaskan dia untuk saat ini." balas pemuda lain.

The Sword EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang