Bab 71 Pertengkaran

336 55 1
                                    

Tian Long dan Alika berjalan bergandengan tangan menuju kamar. Setelah tiba di kamar Tian Long membaringkan Alika di kasur dan mencium bibirnya. "Tian Long, ini adalah pertama kalinya buatku." Kata Alika tersipu malu. "Tenang, aku akan melakukannya dengan lembut." Tian Long mencium bibir Alika.

1 Jam kemudian Tian Long sedang berbaring dan melihat Alika yang tertidur di sampingnya. "Berapa banyak wanita yang telah kamu tiduri. Kamu begitu pengalaman saat melakukan hubungan badan." Tanya Alika menatap wajah Tian Long.

"7 Wanita termasuk dirimu." Balas Tian Long. "Begitu banyak. Dasar playboy." Alika memukul dada Tian Long. "Awww sakit." Tian Long berteriak. "Jangan bohong, aku memukulmu secara pelan." Dengus Alika. Tian Long tersenyum mendengar kata Alika.

"Mengapa kita tidak melakukan ronde ke 2." Tian Long meremas dada Alika. "Ahhh, tapi aku masih lelah." Balas Alika. "Healing." Kata Tian Long kemudian cahaya hijau menyelimuti tubuh Alika. Alika merasa rasa lelah di tubuhnya menghilang.

"Kamu sekarang sudah tidak lelah lagi. Jadi ayo kita melakukan ronde ke 2." Tian Long tersenyum. "Baiklah, tapi lakukan dengan pelan-pelan." Alika tersipu malu. "Tentu." Tian Long tersenyum kemudian mencium bibir Alika.

Keesokan harinya Tian Long keluar dari kamar bersama Alika. "Apa kalian berdua tidur bersama." Tanya Via. "Benar, kami berdua tidur bersama. Apa kamu punya masalah." balas Tian Long. Alika tersipu malu saat mendengar perkataan Tian Long. Mendengar kata Tian Long Via menghela nafas. "Jadi kamu memilih Alika dari pada aku."

"Tian Long. Jangan bilang kamu juga tidur dengan Via." Alika menatap Tian Long. "Benar, Tian Long telah tidur denganku." Balas Via. "Ahhh." Alika terkejut. "Jangan bertengkar hanya karena masalah kecil." Balas Tian Long.

"Ini bukan masalah kecil. Jika kamu sudah bersama Via, mengapa kamu masih tidur denganku." Kata Alika menatap Tian Long. "Bukankah tadi malam kamu sendiri yang mengatakan aku Playboy. Via juga termasuk ke dalam 7 wanita yang telah tidur bersamaku." Balas Tian Long.

Alika terdiam saat mendengar kata Tian Long. "Jika kalian berdua masih ingin bersamaku. Kalian berdua tidak boleh bertengkar." Kata Tian Long berjalan ke dapur. Alika dan Via saling menatap saat mendengar kata Tian Long.

"Tian Long, jujur aku tidak bisa membagi pria yang aku sukai kepada wanita lain." kata Alika. "Aku juga sama. Aku tidak rela membagi Tian Long denganmu." Balas Via. "Jika harus memilih. Aku lebih memilih Alika." Balas Tian Long memotong daging sapi yang dia dapatkan di supermarket.

"Hehe, kamu dengar Via. Tian Long lebih memilih diriku dari pada dirimu." Alika tersenyum. Via mengigit bibirnya saat mendengar kata Tian Long. "Tian Long adalah milikku. Kamu tidak boleh memilikinya." Via kemudian mencengkram leher Alika. "Uuuhh, apa yang kamu lakukan Via." Alika kesulitan bernafas.

"Ceeepp." "Ceeep." "Ceepp." 3 bunga plum menancap di kepala Via. "Bruaak." Via kemudian terjatuh. "Ahhhh." Alika menjerit. Tian Long berjalan ke arah mayat Via kemudian membawanya keluar. "Wooaarr." Melihat puluhan zombie di jalan Tian Long kemudian melempar mayat Via ke jalan.

"Wooaarr." Puluhan zombie kemudian mulai mengigit mayat Via. Tian Long masuk ke dalam rumah dan melihat Alika yang sedang duduk dengan badan gemetar. Tian Long memeluk Alika dan berkata. "Jika aku tidak membunuhnya, dia akan membunuhmu Alika."

"Tapi dia temanku Tian Long." Alika menangis. "Teman macam apa yang ingin membunuhnya temannya sendiri." Tian Long mengusap air mata Alika. Alika berhenti menangis dan menatap wajah Tian Long. "Kamu adalah wanitaku. Siapapun yang melukaimu akan berakhir tragis." Kata Tian Long mencium bibir Alika. "Emmm." Alika memejamkan matanya saat Tian Long mencium bibirnya.

"Aku sedang memasak daging. Jadi tunggulah sebentar." Tian Long mengelus rambut Alika. "Baik." Alika mengangguk. Tian Long tersenyum kemudian berjalan ke dapur. "Aku tidak percaya kamu akan menjadi begitu kejam. Setelah membunuhnya kamu bahkan membiarkan mayatnya menjadi santapan zombie." kata sebuah suara. "Dia hanyalah npc. Terlebih lagi dia berani melukai Alika." Kata Tian Long dengan suara berat.

30 Menit kemudian Tian Long telah selesai memasak. Tian Long membuat steak dan 2 telur goreng. "Cobalah." Kata Tian Long melihat Alika. Alika kemudian memakan steak. "Ahhh, rasanya sangat enak." Alika terkejut.

"Bagus jika kamu suka. Jika kamu masih kurang di dapur masih tersisa banyak steak." Tian Long tersenyum. "Sepertinya tugas memasak mulai sekarang akan kuserahkan padamu." Alika tersenyum. "Lalu apa tugasmu." Tanya Tian Long. "Menemani kamu tidur." Balas Alika dengan pelan.

"Tugasmu juga membasuh badanku saat kita mandi. Jadi kita harus selalu mandi bersama." Kata Tian Long. "Ahhh." Alika terkejut. "Apa kamu tidak mau." Tanya Tian Long. "Aku mau." Alika mengangguk dengan malu. Tian Long tersenyum kemudian mencium kening Alika. "Setelah makan kita akan lanjut berburu zombie." kata Tian Long memakan steak. "Baik." Alika mengangguk.

1 Jam kemudian Tian Long sedang berada di jalan bersama Alika. "Ggggrrr." Tian Long melihat zombie bewarna biru yang memiliki cakar panjang dan sebuah ekor. "Status zombie." kata Tian Long kemudian sebuah tabel status muncul di depannya.

Nama : Blue Zombie

Ras : Zombie

Usia : 40 tahun

Kekuatan : 200

Agility : 2000

Vitalitas : 2000

Stamina : 2000/2000

Mana : 180/200

Info : Zombie yang berevolusi. Memiliki cakar tajam yang dapat memotong besi seperti memotong tahu.

"Oh, kali ini adalah blue zombie." Tian Long melihat status zombie di depannya. "Grrr." Tian Long melihat blue zombie melesat ke arahnya. "Mati." Tian Long menciptakan pedang ki kemudian menebas zombie. "Slasshh." Tubuh zombie terpotong menjadi dua.

"Exp +2000." "Level up." "Anda mendapatkan 5 poin." "Ayo kita pergi." kata Tian Long melihat pemberitahuan dan berjalan pergi. "Baik." Alika mengangguk dan mengikuti Tian Long.

30 Hari telah berlalu setelah Tian Long masuk ke dalam dunia game bertema zombie. Saat ini Tian Long sedang duduk di atas gedung bersama Alika dan melihat puluhan zombie raksasa bewarna merah dan zombie bewarna biru yang memiliki ekor.

"Setelah 1 bulan kemunculan zombie. Banyak rumah dan bangunan yang hancur akibat serangan zombie dan player." Kata Tian Long melihat beberapa zombie bewarna merah yang menerobos sebuah rumah dan menghancurkannya.

"Dewa, mengapa setiap hari jumlah zombie biasa dan zombie evolusi semakin bertambah." tanya Tian Long. "Jika jumlah zombie evolusi sedikit para player yang berada di dunia ini akan kesulitan untuk level up." Balas sebuah suara.

"Munculah Seraphine." "Wuuss." Seraphine kemudian muncul di depan Tian Long. "Bunuh semua zombie di daerah ini." kata Tian Long. "Baik tuan." Seraphine mengangguk kemudian terbang ke arah puluhan zombie raksasa.

"Tian Long kemudian melihat puluhan bola api raksasa sebesar 10 meter yang muncul di langit. Bola api raksasa kemudian melesat ke arah puluhan zombie raksasa bewarna merah. "Booom!!." "Booom!!." Ledakan besar terjadi.

"Exp +2000." "Exp+ 2000." "Level up." "Anda mendapatkan 5 poin." Tian Long melihat banyak pemberitahuan yang muncul di depannya.

5 menit kemudian Tian Long melihat Seraphine kembali. "Seraphine sudah membunuh semua zombie di area ini tuan." Seraphine tersenyum. "Bagus, kamu bisa kembali." kata Tian Long. "Baik tuan." Seraphine tersenyum kemudian menghilang. "Tabel status." Kata Tian Long kemudian tabel status muncul di depannya.

The Sword EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang