Bab 36 Menjelajahi Makam II

500 77 2
                                    

"Tidak masalah." Pablo mengangguk. "Satu hal lagi, aku sudah memberitahu ke grub bahwa akan menjelajahi makam di dekat kerajaan Xia. Jika aku bertemu anggota grub, mungkin aku tidak sengaja membunuh mereka. Karena ada event pvp." Huan Long menyeringai. "Baiklah, aku akan memberitahunya kepada anggota grub." Kata Pablo.

"Jika tidak ada hal lain yang akan kamu bicarakan. Maka aku akan pergi." kata Huan Long. "Baiklah, kamu bisa pergi." balas Pablo. Huan Long kemudian keluar restoran. Saat berada di luar restoran Huan Long berkata. "Siapa yang menghalangiku mendapatkan tehnik tingkat Immortal. Aku akan membunuhnya."

Keesokan harinya Huan Long sedang berjalan dan melihat ratusan orang sedang berkumpul di depan sebuah gua. "Ternyata rumor itu benar, bahwa dia akan menjelajahi makam di dekat kerajaan Xia." Kata seorang pria melihat Huan Long.

"Tentu saja dia akan datang kemari, karena dia menyelesaikan misi di kerajaa Xia." Balas pria lain. "Pantas saja aku tidak melihat player tingkat kaisar yang datang kemari untuk menjelajah. Ternyata mereka tahu bahwa tmustahil mendapatkan tehnik tingkat immortal jika ada dirinya."

Huan Long melihat para player kemudian berjalan ke arah gua dan menyentuh penghalang putih yang menyelimuti gua.

"Selamat karena telah menemukan reruntuhan. Penghalang yang menyelimuti reruntuhan akan terbuka dalam waktu 10 menit."

"10 menit lagi ya." Kata Huan Long kemudian duduk di depan pintu masuk gua. Seorang wanita berjalan mendekat ke arah Huan Long yang duduk di depan gua dan berkata. "Hai, kenalkan namaku Nita. Aku adalah fansmu."

Huan Long melihat wanita dan berkata. "Oh, aku tidak menyangka akan memiliki fans." "Bisakah kita saling berteman." balas wanita. "Baiklah." Balas Huan Long.

Kemudian Huan Long dan wanita saling invit. "Hehe, akhirnya aku bisa berteman denganmu." Wanita tertawa. "Sudah berapa lama kamu memainkan game ini." tanya Huan Long. "Hampir 2 tahun aku memainkan game ini. Kalau kamu sendiri berapa lama memainkan game ini." Balas wanita. ."

"3 hari setelah game ini di rilis. Aku memainkannya." Balas Huan Long. "Ahh, begitu ya. Aku pikir kamu memainkan game ini kurang dari 2 tahun. Karena saat aku memainkan game ini. Namamu tidak ada di top 100." Kata Wanita.

"Aku hanya bermain untuk menaikan poin reputasi. Jadi aku lebih lambat dari pemain lain dalam menaikan level." Balas Huan Long. "Ahh, jadi begitu. Pantas saja kamu memiliki reputasi yang tinggi. Bahkan ratu kerajaan Xia mempelakukanmu dengan hormat.

"Ohh, apa kamu juga melihatku berkeliling kota dengan Xia Ying 1 bulan lalu." Tanya Huan Long. "Benar, aku melihatmu berjalan berdua dengan ratu Xia Ying 1 bulan lalu. Dan itu membuat gempar para pemain." Balas wanita. "Itu adalah hal yang biasa. Karena dia adalah npc bukan ratu asli." kata Huan Long tersenyum. Wanita terdiam mendengar kata Huan Long.

10 menit kemudian Huan Long melihat penghalang putih menghilang. "Aku akan masuk. Jika kamu ingin membeli buku skill pernapasan tingkat kaisar padaku. Aku akan memberikanmu diskon 60%." Kata Huan Long memasuki gua. "Baiklah, nanti aku akan mengabarimu jika ingin membeli buku pernapasan tingkat Kaisar." Teriak wanita.

Saat memasuki gua, Huan Long melihat 10 lorong. "Seperti terakhir kali, ada 10 lorong. Namum kali ini aku tidak akan membuang-buang waktu untuk memilih lorong." Huan Long melesat dengan cepat ke arah lorong. "Wuss." "Wuuss." Huan Long menghindari jebakan dengan mudah. "Aku tidak boleh membuang-buang waktu. Setelah mendapatkan tehnik tingkat immortal, aku akan pergi ke lokasi reruntuhan lain." kata Huan Long.

10 menit kemudian Huan Long memasuki Reruntuhan dan melihat 5 harimau yang terbuat dari ki melesat ke arahnya "Woaar." "Tehnik pedang Heavenly Demonic halaman ke 2 Vortex Demonic." "Crashhh." "Crasshh." "Crasshh." Huan Long menebas 5 harimau. Melihat 5 harimau menghilang Huan Long melesat pergi dengan cepat.

Tidak lama kemudian Huan Long melihat dirinya berada di ruangan seluas 100 meter dan di atas sebuah peti mati terdapat sebuah buku. Huan Long berjalan ke arah peti mati dan mengambil buku. Saat mengambil buku Huan Long melihat ruangan bergetar. "Sial, aku harus cepat pergi dari ruangan ini." Huan Long melesat pergi dengan sangat cepat.

Saat berlari Huan Long melihat ruangan di belakangnya mulai runtuh. "Gm berengsek." Huan Long mengutuk dan menghilang kemudian muncul 1000 meter jauhnya dari lokasi sebelumnya dia berada. Huan Long kemudian mulai berteleportasi berkali-kali.

Tidak lama kemudian Huan Long melesat keluar dari gua. Huan Long berbalik dan melihat gua hancur. "Berengsek, aku tidak sama seperti player lain yang bisa log out. Jadi aku harus melarikan diri saat makam mulai runtuh." Huan Long mengutuk.

Huan Long menghela nafas kemudian membuka peta. "Sepertinya aku yang paling cepat mendapatkan tehnik tingkat Immortal." Kata Huan Long melihat 24 titik merah di benua barat. "Baiklah, aku akan pergi ke reruntuhan lain." kata Huan Long menutup peta kemudian melesat pergi.

Saat Huan Long pergi ratusan player tiba-tiba muncul. "Sialan, Huan Long terlalu cepat menyelesaikan reruntuhan. Aku saja belum mendapatkan tehnik pernapasan tingkat raja." "Benar, aku juga belum mendapatkan tehnik pernapasan tingkat raja."

1 Jam kemudian Huan Long melihat sebuah gua dan berkata. "Aku berharap Pablo atau Jimin tidak masuk ke reruntuhan ini." Huan Long kemudian melesat masuk ke dalam gua. "Wuushh." "Wuushh." Huan Long masuk ke dalam lorong dan menghindari beberapa panah yang melesat ke arahnya. "Aku harus lebih cepat." kata Huan Long mempercepat larinya.

8 menit kemudian beberapa pria melihat 10 lorong di depan mereka. "Kita akan berpencar, dan melihat siapa yang terlebih dulu melewati lorong dan mendapatkan tehnik tingkat Immorta." Sebelum menyelesaikan perkataannya pria melihat sosok bayangan yang melewati mereka dengan cepat. "Sial, ada yang mendahului kita. Ayo kita kejar dia." balas pria. Semua pria kemudian masuk ke dalam lorong.

Saat ini di dalam lorong Huan Long melihat ratusan kelelawar yang terbuat dari ki. "Ahli yang baru menerobos tingkat Kaisar tidak mungkin bisa membunuh ratusan kelewar ini."

"Tehnik pedang Heavenly Demonic halaman ke 3 Sword manipulation." Kata Huan Long mengayunkan pedangnya. Pisau hitam sepanjang 7 meter melesat ke arah ratusan kelelawar. "Booom!!."

Melihat dirinya hanya berhasil membunuh setengah jumlah kelelawar Huan Long sekali lagi menebas kelewar. "Tehnik pedang Heavenly Demonic halaman ke 3 Sword manipulation." "Booom!!."

Saat menoleh ke belakang dan melihat beberapa ahli mengejarnya Huan Long melesat pergi. "Dia cepat." kata seorang pria. "Apa kamu mengenalnya." "Jika tebakanku benar, maka dia Huan Long." Balas pria lain. "Bukankah Huan Long memasuki reruntuhan di dekat kerajaan Xia." "Mungkin setelah dia mendapatkan tehnik tingkat Immortal di reruntuhan dekat kerajaan Xia. Dia pergi kesini."

Saat ini Huan Long melihat melihat peti mati dan berjalan ke arah peti. Huan Long mengambil buku di atas peti mati kemudian melesat pergi. Huan Long melihat beberapa pria di depannya. kemudian menghilang dan muncul di belakang pria. Huan Long kemudian melesat pergi dengan cepat.

"Brruaakk." "Sial, dia terlalu rakus." Kata seorang pria melihat Huan Long baru saja melewati dirinya. "Benar, setelah log out. Aku akan menyebarkan rumor buruk tentangnya." Balas pria lain. Kemudian semua pria bercahaya dan menghilang.

Tidak lama kemudian Huan Long keluar dari gua dan melihat gua runtuh. Huan Long membuka peta dan melihat 22 titik merah di benua barat. "2 titik merah yang menghilang itu pasti reruntuhan yang dimasuki Pablo dan Justin." Kata Huan Huan Long. Huan Long melihat lokasi reruntuhan yang berada di dekat lokasinya dan berkata. "Aku akan mengumpulkan banyak buku tingkat Immortal." Huan Long kemudian melesat pergi.

1 Jam kemudian Huan Long melihat gua di depannya. "Bagus, makam ini belum menghilang." Kata Huan Long kemudian memasuki gua. Setelah memasuki gua Huan Long kemudian melesat ke arah lorong dengan sangat cepat.

Sementara itu di dalam reruntuhan seorang pria berjalan keluar dari lorong dengan badan penuh luka. "Sial, hewan yang terbuat dari ki itu sangat kuat." Kata pria. "Sudah kubilang, mustahil untuk melewati lorong itu seorang diri. Setidaknya butuh dua orang untuk melewati lorong itu." Kata pria lain.

The Sword EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang