Bab 59 Amori

380 64 0
                                    

"Antar aku ke tempat tinggalmu. Aku ingin melihat dimana kamu tinggal." Kata Tian Long. "Baik tuan Tian Long. Ikuti saya." Amori kemudian berlari dengan cepat. Melihat kecepatan Amori Tian Long penasaran dan berkata. "Status Amori."

Nama : Amori

Ras : Manusia

Usia : 35 tahun

Kekuatan : 360

Agility : 340

Vitalitas : 340

Stamina : 355/360

Mana : 0/0

Info : Dalam perasaan Senang

"Dia berusia 35 tahun. Tapi wajahnya seperti usia 25 tahun." Tian Long terkejut. "Aku semakin tertarik dengan game ini." Tian Long tersenyum kemudian mengikuti Amori

10 Menit kemudian Tian Long melihat rumah-rumah yang hancur dan beberapa manusia tergeletak di tanah dengan badan hancur dan penuh luka gigitan. "Semuanya." Amori menangis melihat kejadian di depan matanya.

"Dewa apa kamu mendengarku." Tian Long bergumam. "Ada apa. Sekarang aku sedang melihatmu." Balas sebuah suara. "Mengapa kejadian di depanku sungguh nyata." Tanya Tian Long. "Bukankah kamu sudah pernah terjebak di dalam game sebelumnya. Dan para npc di dunia game akan mati jika terbunuh." Balas sebuah suara.

"Apa game ini berasal dari duniaku." Tanya Tian Long. "Tidak, game ini berasal dari galaxy lain." balas sebuah suara. "Apa semua manusia yang masuk ke dalam game. Berada di dalam game ini." tanya Tian Long.

"Tidak, aku sudah menyiapkan 100 game. Dan manusia lain sedang berada di dunia game lainnya." Balas sebuah suara. "Tapi kamu tidak perlu khawatir. Setiap 1 tahun semua manusia yang masih bertahan di dalam dunia game. Akan kupindahkan ke dalam dunia game lainnya." Balas sebuah suara.

"Jadi aku harus menghabiskan waktu 1 tahun di dalam dunia ini." tanya Tian Long. "Benar, jika kamu bosan. Kamu bisa berhubungan dengan wanita itu. Dan kamu tidak akan kecewa setelah mencoba berhubungan dengannya." kata sebuah suara.

Tian Long terdiam mendengar kata dewa. "Hiks hiks." Tian Long berjalan ke arah Amori yang menangis dan menepuk bahunya. "Ayo kita bakar semua mayat mereka." "Baik tuan." Amori mengusap air matanya dan mengangguk.

Beberapa menit kemudian Tian Long telah menumpuk semua mayat di pemukiman Amori. Tian Long membuat bola api kemudian melemparnya ke mayat. "Buzzz." Semua mayat kemudian terbakar. "Hiks, hiks." Tian Long melihat Amori yang menangis. Jangan menangis, kamu masih memiliki diriku." Tian Long merangkul Amori. "Huaaa." Amori menangis di pelukan Tian Long.

"Groowww." Tian Long mendengar sebuah suara dan melihat dinosaurus berkulit coklat setinggi 4 meter yang muncul. "Apa itu T-rex." Gumam Tian Long. "Megalosaurus. Tuan Tian Long kita harus lari." Badan Amori gemetar.

"Oh, ternyata bukan T-rex ya." Kata Tian Long kemudian membuat busur bewarna kuning di tangan kirinya. Tian Long kemudian mulai memanah Megalosaurus. "Bush." "Busshh." Dua panah menembus badan dan kepala dinosaurus. "Bruuakk." Dinosaurus kemudian jatuh dan mati.

"Ahhh, tuan Tian Long anda membunuh Megalosaurus dengan mudah." Amori terkejut. "Mereka terlalu lemah buatku." Tian Long tersenyum. "Apa kamu sudah makan." tanya Tian Long. "Belum tuan Tian Long." Amori menggeleng. "Jika begitu aku akan membuatkanmu daging dinosaurus bakar." Tian Long berjalan ke mayat dinoasurus kemudian memotong badannya menggunakan ki pedang.

20 Menit kemudian Tian Long sedang membakar daging dinosaurus. "Apa kamu memiliki garam." Tanya Tian Long. "Apa itu garam tuan." tanya Amori. "Butiran kecil bewarna putih yang rasanya asin." Balas Tian Long. "Aku tidak memilikinya tuan." Amori menggeleng.

"Sepertinya sudah matang." Tian Long kemudian memberikan sepotong daging kepada Amori. Amori mengambil daging kemudian mengigitnya. "Eemmm, rasanya sangat enak tuan." "Bagus jika kamu menyukainya." Tian Long tersenyum dan mengigit daging.

15 Menit kemudian Tian Long dan Amori telah selesai makan. "Amori ayo pergi denganku." Tian Long melihat Amori. "Kita akan pergi kemana Tuan Tian Long." tanya Amori. "Kita akan menjelajahi dunia ini." kata Tian Long menatap langit. "Ahhh." Amori terkejut. "Apa kamu tidak mau ikut denganku." Tanya Tian Long. "Saya mau tuan." Amori mengangguk. "Bagus, kalau begitu ayo kita pergi." Tian Long mengangguk. Tian Long dan Amori kemudian pergi.

8 Jam kemudian Tian Long dan Amori sedang duduk di sebuah batu. "Tuan, kamu sungguh hebat dapat membunuh dinosaurus dengan mudah." Amori kagum melihat Tian Long. "Mereka terlalu lemah buatku." Balas Tian Long. Baiklah." Ayo kita pergi." Tian Long berdiri. "Baik tuan." balas Amori. Tian Long dan Amori kemudian berjalan pergi.

10 menit kemudian Tian Long menemukan sebuah danau. Merasakan tidak ada mahluk hidup di dalam danau Tian Long melihat Amori dan berkata. "Apa kamu ingin mandi. Danau itu aman." "Saya ingin mandi tuan." Amori mengangguk.

"Jika begitu mandilah, aku akan menjagamu." Tian Long melihat Amori. "Apa kamu tidak ingin mandi juga tuan. Amori bisa membasuh punggungmu." Amori tersipu malu. Mendengar kata Amori Tian Long tersenyum. "Baiklah, ayo kita mandi bersama." Kata Tian Long melepas bajunya dan hanya memakai panties.

Amori yang melihat badan berotot dan perut six pack Tian Long tersipu. "Ayo kita mandi." Tian Long merangkul Amori. "Baik tuan." Amori kemudian melepas kain bewarna coklat yang menutupi dada dan pussynya.

Tian Long yang melihat dada bulat Amori bergumam. "Dadanya sungguh indah. Pantas dewa itu menyarankan aku untuk berhubungan dengannya." Tian Long dan Amori kemudian berjalan ke danau. "Tuan, aku akan membasuh punggungmu." Kata Amori membasuh punggung Tian Long.

"Tuan, anda bisa berbalik." Kata Amori. Tian Long berbalik dan melihat wajah Amori yang merah. "Saya akan membasuh dada dan tangan tuan." Amori kemudian membasuh dada dan tangan Tian Long.

"Tuan, apa perlu aku membasuh bagian bawahmu juga." Amori tersipu malu. "Basuhlah." Balas Tian Long. "Baik tuan." Amori kemudian membasuh perut Tian Long. Amori kemudian melihat sesuatu yang berdiri tegak. "Tuan." Amori berwajah merah melihat Tian Long.

"Sekarang giliranku membasuh tubuhmu." Kata Tian Long. "Ehh, baik tuan." Amori mengangguk. "Berbaliklah." Kata Tian Long. "Baik tuan." Amori mengangguk kemudian berbalik. Tian Long kemudian membasuh punggung Amori. "Eeemm." Amori mengerang secara pelan.

"Aaahhh." Amori mendesah saat Tian Long meremas dadanya. "Berbaliklah." Kata Tian Long. Amori kemudian berbalik dan melihat Tian Long dengan wajah merah. Tian Long melihat wajah Amori kemudian mencium bibirnya. "Eeemm." Amori memejamkan matanya dan memeluk Tian Long.

Tian Long melihat Amori kemudian menarik tangannya dan berjalan ke tepi danau. Amori tersipu saat Tian Long menggandeng tangannya. Tian Long mengambil beberapa daun dan membuatnya menjadi alas. "Kemarilah." Tian Long tersenyum. Amori mengangguk dan berjalan ke arah Tian Long. Tian Long dan Amori saling melihat kemudian mulai berciuman.

2 Jam kemudian Tian Long sedang duduk di tanah dan melihat Amori sedang berbaring di atas tanah dengan beralas pohon. "Aku tidak menyangka akan berhubungan dengannya." gumam Tian Long melihat Amori. "Benar kata dewa. Berhubungan dengannya lebih memuaskan dari pada bersama Lisa, Bunga dan Cindy." Gumam Tian Long. "Apa karena tubuhku ini juga berasal dari dunia game." Tian Long melihat tubuhnya.

Tian Long kemudian melihat Amori yang bangun. "Aku tidak menyangka, bahwa kamu begitu ganas saat berhubungan badan." Amori tersipu saat mendengar kata Tian Long. "Baiklah, pakai bajumu kemudian ayo kita cari gua sebagai tempat istirahat. Hari sudah mulai gelap." Kata Tian Long melihat langit mulai gelap. "Baik tuan." Amori mengangguk kemudian mengambil kain dan menutupi dada serta pussynya.

The Sword EmperorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang