Berjalan melewati jalanan yang ramai adalah rutinitas Moon dipagi hari. Ditemani dengan sekotak susu cokelat yang menemani perjalanan Moon ke sekolah.
"Haii Moon," Sapa seseorang sambil menepuk pundak Moon.
"Eh elo," Jawab Moon sambil menyodorkan sekotak susu lagi kearah cowok itu Dev.
"Wihh makasih." Balas Dev
Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju sekolah.
Banyak siswa di sekolah yang mengira Moon dan Dev berpacaran. Tapi nyatanya mereka hanya teman. Ya hanya teman.
Sesampainya dikelas Moona langsung duduk dibangkunya tanpa menghiraukan sapaan dari teman-temannya.
"Moon udah ngerjain tugas?" Tanya Alisha.
"Hmm udah,"
"Eh kalian tau nggak?"
"Ya nggak lah lo juga belum ngasih tau," Sahut Aiden.
"Ckk,denger. Kata murid sebelah ye kita kedatangan murid baru tuh," Ucap Haura.
"Widihhh cantik nggak? Bohay?" Timpal Dev.
Violet langsung menggeplak kepala Dev.
"Aduh,lo ada masalah apa sih? Ini kepala orang sakit tau!" Ringis Dev.
"Omongan lo dijaga. Hargai si Moona tau nggak," Ucap Violet kesal.
Merasa namanya terpanggil Moona menoleh kearah teman-temannya yang sedang berghibah.
"Apa?"
"Itu si Dev kepo sama murid baru?" Ucap Aldrich.
Moona menaikkan alisnya.
"Murid baru? Siapa?"
"Ntah,murid kelas sebelah noh yang bilang,"
"Ooh," Balas Moona singkat.
"Lah,lo kenapa? Gak mood banget?" Tanya Aiden heran.
Moona mengedikkan bahunya lalu kembali fokus ke novel yang dia bawa.
"Miss Helen dateng," Ucap Aldrich si ketua kelas.
Semua murid segera duduk dibangku masing-masing dan memfokuskan pandangan mereka pada Miss Helen wali kelas mereka.
"Good Morning Student's"
"Morning Too Miss,"
"Hari ini kalian kedatangan murid baru. Silahkan nak,"
Semua murid langsung memandangi Siswi baru yang berjalan dengan menunduk.
"Hai semua namaku Grace Ailee Vain. Aku pindahan dari Surabaya. Salam kenal dan aku harap kita bisa berteman dengan baik," Ucap Grace sambil tersenyum.
"Wohooo cantik," Sorak para siswa laki-laki kecuali Aldrich si es batu kelas.
"Sst tenang-tenang. Karena Grace murid baru disini tolong kalian bantu dia beradaptasi mengerti?!"
"Mengerti Miss,"
"Bagus. Nah,Grace kamu boleh duduk disamping Moona,"
Moon yang tidak fokus dengan sekitar seketika menoleh kearah Grace yang berjalan menuju bangkunya.
Pandangan Teduhnya...
Senyumnya....Moon merasa aneh dengan semua itu. Grace tidak tersenyum. Lebih tepatnya dikatakan sebuah Seringai.
"Hai, boleh aku duduk disini?" Ucap Grace.
"Ya,"
"Nama kamu Moona kan? Aku Grace salken ya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterius Girl ( TERBIT√)
Teen FictionSelamat datang dikehidupan gadis yang misterius. Entah dari mana asalku namun aku bisa membuat banyak kekacauan. Aku bisa menghancurkan segalanya hanya demi diriku sendiri, egois kan?? Umpati saja aku tapi, im in your area Kematianku ini untuk memb...