Flashback
Venice Italia 25 Desember 2011
Bukankah malam untuk menyambut hari raya adalah hal yang ditunggu semua keluarga untuk berkumpul bersama? Ditemani oleh salju dan juga secangkir coklat panas dan duduk didepan perapian adalah hal yang cocok untuk menemani malam natal?
Hal itu tidak akan berlaku bagi keluarga Eldemar. Keluarga ini terpandang karena memiliki bisnis di bidang makanan. Semua orang tau bahwa bisnis mereka lancar-lancar saja tanpa hambatan yang menyerang. Mereka juga tau bahwa tuan George adalah orang yang suka berselingkuh.
Semua orang tau akan hal itu. Tuan George tidak mencintai istrinya Livia Marie Eldemar dan juga putri mereka yang baru menginjak usia 7 tahun itu, Diane Charllote Eldemar. Berita tentang hal negatif tentang Tuan Eldemar juga banyak tersebar. Jika orang bertemu pasti mereka akan membahas 'keluarga raja yang tak sempurna'Malam itu adalah malam Natal, malam yang dinanti orang-orang untuk berkumpul bersama orang yang mereka sayangi.
Hal itu tidak akan pernah terjadi di keluarga Tuan George. Keluarga mereka sedang berada dititik terendah karena usaha yang sedang terlilit banyak utang.
"Istri tidak berguna! Mengurus anak saja tidak bisa! Lihat usahaku jadi hancur karena mu," George membentak sang istri. "Kenapa kamu menyalahkan aku? Aku sudah mengurus Diane sebaik mungkin! Kamu itu terlalu fokus sama wanita kamu tanpa memperhatikan aku dan juga Diane. Kenapa tak marahi simpanan kamu itu?!"
"Kurang ajar!"
Plakk
Pipi Livia memerah karena tamparan dari George. George membawa kapak dan mulai melukai para maid yang berada di sana. Maid dan para pelayan yang lain menjerit kesakitan. Livia ketakutan melihat George yang mengamuk. Dengan langkah tertatih Livia berusaha kabur dari amukan suaminya. Livia berlari menembus salju yang kala itu turun dengan deras. Pikirannya hanya satu yaitu melapor kepada polisi dan kabur bersama Diana.
'Pemirsa seorang pengusaha makanan asal Italia tuan 'G' telah ditangkap karena telah menganiaya istri dan anaknya. Tidak hanya itu Tuan 'G' juga telah menyiksa para maid dan juga istri simpanannya. Sungguh keji perlakuan tuan 'G'
Livia menangisi sebuah makam yang bertuliskan 'Diane Charllote Eldemar'
"Bangun sayang ibumu disini. Ayo kita pergi dan memulai hidup baru,"
Edward ikut sedih menyaksikan sang majikan yang menangis tanpa daya di atas makam sang anak.
"TAK AKAN KUBIARKAN SEMUA ANAK DI DUNIA INI HIDUP DENGAN BAHAGIA! MEREKA HARUS MERASAKAN YANG DIANA RASAKAN"
JEDUAR......
"Diana!"
Livia mengusap keringat dingin yang mengucur dipelipis nya. Nafasnya tak beraturan. "Mimpi itu.." Livia tersenyum kecut mengingat cara kematian Diana. Livia bangkit dari kasurnya dan berjalan mendekati sebuah foto yang dikelilingi oleh lilin aromaterapi.
"Selamat pagi sayang," Livia mengelus foto itu sambil tersenyum. "Wajahmu sangat mirip seseorang sayang," Livia berdecih saat mengingat siapa orang yang mirip Diana.
"Tapi sikapnya sangat menjengkelkan aku benci itu,"
"Madam mari bersiap ke sekolah semua sudah siap."
"Baiklah"
Livia segera berangkat kesekolah dengan mobil limusin nya. Tau Limusin? Yahh sebuah mobil aktor Hollywod. Miss Livia berjalan dengan hells yang menggema dan gayanya yang angkuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterius Girl ( TERBIT√)
Teen FictionSelamat datang dikehidupan gadis yang misterius. Entah dari mana asalku namun aku bisa membuat banyak kekacauan. Aku bisa menghancurkan segalanya hanya demi diriku sendiri, egois kan?? Umpati saja aku tapi, im in your area Kematianku ini untuk memb...