Kehilangan🥀

101 70 44
                                    

Hiii

Apa kabar kalian hmm?

Udah streaming Mv Red Velvet Queendom blm??
Voicenya kak Wendy sumpah sipp mantep bgt didengerin.
Visualnya Kak Seulgi,Irene,Joy,Yeri omgg canss bgt.

Yuk yang blm streamm jan lupa❤️




























Remi Academy dikejutkan dengan penemuan jasad Laisa yang tergantung secara terbalik dikamar mandi. Kamar mandi itulah tempat Kak Helda dan Kak Zelfa ditemukan secara mengenaskan. Ingat kalian?? Mereka adalah korban pertama. Kepala milik Laisa ditemukan terbelah seperti semangka di wastafel. Dada milik Laisa terbuka dengan lebar dan membuat tulang milik Laisa terlihat.

Beberapa siswa yang melihat kejadian itu sungguh tidak percaya. Siswa yang kemarin mereka bully ditemukan tewas secara mengenaskan.

Moona yang melihat itu hanya bisa terdiam lemas. Alisha yang benar-benar tidak tahan bau anyir menahan hal itu demi sahabatnya. Polisi mulai berdatangan dan mengotopsi mayat Laisa, Imo Karin dan Jenny selaku tim medis juga ikut membantu pemeriksaan.

"Moona, lo mau kemana?" Tanya Dev sembari menahan langkah Moona.

"Gue mau ikut Imo Karin sama Jenny. Gue mau tau apa yang sebenarnya terjadi!" Tegas Moona.

"Nggak, kamu sekarang pulang. Pihak sekolah akan meliburkan kalian sekarang, ayo pulang," Ucap Jenny.

"No! Laisa sahabat gue Jen, lo nggak bisa ngelarang gue buat liat apa yang terjadi," Sentak Moona.

Jenny terkejut mendengarkan bentakan kakak sepupunya itu. Ya, walau Moona adalah putri kakak ayahnya dan usianya lebih muda, Jenny tetap menganggap Moona itu kakaknya.

"Jangan bandel Moona! Pembunuh itu bisa jadi berkeliaran disekitar sini. Dev dan Grace tolong awasi Moona agar tidak kabur!" Ucap Jenny.

"Nggak! Gue mau liat jasad Laisa!"

"Moona! Sekali ini dengerin aku , jangan bandel dan tolong tetap di rumah!" Bentak Jenny.

Moona yang masih emosi meninggalkan Jenny, Dev, dan juga Grace disana.

"Aish anak itu, Dev tolong jaga dia ya? Aku masih ada tugas dirumah sakit. Emm Grace tolong tenangkan Moona ya?"

"Jika aku mengajaknya keluar makan boleh?"

"Baiklah Dev terserah kau saja. Aku duluan," Pamit Jenny.

Sepeninggal Jenny, Dev dan juga Grace mereka menyusul Moona yang masih menangis sesenggukan di taman.

"Aduhhh, Grace lo tolong bujuk dia. Gue mau beli beli barang dulu ya?"

"Oke,"

Grace berjalan mendekati Moona yang masih menangis sesenggukan.

"Moona-yya,"

Grace menghampiri Moona dan memeluknya. Grace bisa merasakan kesedihan yang saat ini menimpa Moona. Grace, bahkan baru melihat Moona sesedih ini. Saat Grace memukul Moona dan menyiksa Moona diruang tahanan saja, Grace tak melihat kesedihan dimata Moona.

"Hiks, hiks. Gue gagal ngelindungin Laisa kan Grace? Gue nggak bisa jadi temen yang baik kan? Kenapa gue hanya diem saat temen gue dibully? Temen macam apa gue Grace?"

Grace mengeratkan pelukannya pada Moona. Grace juga merasa kehilangan saat ini, persahabatan Grace dan juga Laisa bisa dikatakan singkat. Padahal Grace sudah berjanji mengajari Laisa melukis.

Mysterius Girl ( TERBIT√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang