What?

106 91 46
                                    

Setelah mendapat pesan dari Haura Moona,Laisa,dan juga Alisha segera melesat menuju Healthy Medical Centre. Bibi Karin pun ikut kesana karena harus mengantar ketiga anak itu.

Sesampainya diruang rawat Violet, Moona disuguhkan penampakan Tante Yanti yang menangis tersedu-sedu dipelukan Haura. Ada Dev disana dan juga gadis yang amat Moona benci yaitu Grace.

"Gimana keadaan Violet?" Tanya Alisha kepada Aldrich yang duduk termenung di kursi tunggu.

"Dokter bilang, Violet mengidap kanker darah stadium lanjut dan juga gagal ginjal," Jawab Aldrich lirih.

Alisha menutup mulutnya tak percaya dan mencoba menahan air matanya.

"Dokter yang bilang begitu?" Ulang Laisa, dan dijawab anggukan oleh Aiden.

Laisa menarik tangan Moona untuk menuju lorong rumah sakit yang sepi.

"Aku tak yakin kalo Violet mengidap kanker darah," Kata Laisa.

Moona menghela nafas dan memijat pelipisnya.

"Anak itu.." gumam Moona.

"Ayo kembali kesana dan cari tau siapa dokter yang membuat vonisnya," Ucap Laisa.

Mereka kembali lagi ketempat ruang rawat milik Violet. Dan disana Tante Yanti sedang berbicara dengan seorang dokter dengan raut wajah yang serius.

"Bagaimana keadaan putri saya dokter? Adakah perkembangan?" Tanya Tante Yanti dengan nada cemasnya.

Dokter muda itu menghela nafasnya kasar. Moona tampak familiar dengan wajah itu.

'bukankah itu wanita yang dipeluk Grace saat itu? Apa dia kakaknya Grace?'

"Keadaan Violet semakin memburuk nyonya. Dia saja tidak mau makan dan juga menolak semua suplemen yang kami berikan. Dengan keadaan seperti ini tidak ada lagi harapan," Jawab dokter muda dengan tag 'Leona'

"Saya harus bagaimana lagi dokter? Tolong anak saya. Saya akan bayar dan berikan apapun agar anak saya bisa selamat," Kata Tante Yanti pasrah.

"Ah begini nyonya, rumah sakit kami sedang mengembangkan obat yang dapat mengurangi rasa sakit anak nyonya. Obat ini juga akan meningkatkan nafsu makan Violet, tapi—"

"Tapi?"

"Obat yang kami kembangkan memiliki efek samping dan masih diteliti lebih lanjut," Jelas Leona.

"Ya itu tidak masalah,lakukan saja agar anak saya kembali sehat,"

"Baik saya permisi dulu nyonya,"

Leona berjalan meninggalkan ruangan milik Violet, tiba-tiba Tante Yanti menarik kerah milik Moona.

"KAMU! ORANG YANG HARI ITU MENJENGUK VIOLET DENGAN ANAK DEKIL ITU KAN?? APA YANG KALIAN LAKUKAN DENGAN VIOLET HAH?!! KALIAN KAN YANG TERAKHIR MENJENGUK VIOLET?!!" Bentak Tante Yanti.

Moona tersentak karena kerahnya ditarik secara tiba-tiba. Sedangkan Laisa sudah ketakutan dipelukan Alisha.

"Maksud tante apa? Moona nggak mungkin ngelakuin itu," Ucap Haura sambil menenangkan Tante Yanti.

"Waktu itu Moona datang menjenguk Violet dengan alasan membujuk Violet agar mau makan. Tapi! Setelah itu Violet kesakitan sampai hari ini. Saya kecewa sama kamu Moona, saya sudah anggap kamu seperti anak saya sendiri tapi? Apa yang kamu lakukan terhadap Violet?!!" Ujar Tante Yanti.

"Kenapa tante nuduh Moona? Moona gak akan pernah ngelakuin itu tante. Harusnya tante curiga sama obat yang disarankan Dokter Leona. Bukankah Violet sering menolak obat atau suntikan dari dokter Leona? Kenapa sekarang tante malah membolehkan dokter itu menjadikan Violet percobaan?" Tanya Moona.

Mysterius Girl ( TERBIT√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang