Bab 7 🖤

381 23 10
                                    

Malera dan Shilla telah sampai ditempat kejadian.Itu hanya pot tanaman hias yang sengaja dijatuhkan dari lantai atas,tapi apa maksudnya?

Mungkin seseorang tidak sengaja menjatuhkannya,ya lebih baik berfikir seperti itu bukan?

"Asber!!" Asber menoleh ke asal panggilan dan berinisiatif menghampiri

"Lu tau kejadiannya?"lanjut Malera to the point

"Gw juga gak tau,orang iseng kali,lagi-,"

"Aaaaaaa!!!"

Jeritan tersebut sontak menjadi perhatian para murid SMA GALAKSI,pasalnya suara itu tidak jauh dari terjatuhnya pot bunga tersebut

Malera dan Shilla berlari mengikuti gerombolan murid yang ingin tau.Dan sepanjang melewati koridor,mereka tiba tiba saja menghilang dari pandangan Malera,biasanya mereka tetap berkeliaran diarea sekolah,tapi kenapa tidak ada satupun yang menunjukan diri,seperti kompak memberikan teka teki.

"Kenapa Ler?"

"Hmm,,ikut gw shil"Malera berjalan terlebih dahulu diikuti oleh Shilla,batinnya mengatakan bahwa perpustakaan adalah jawabannya.

Dan disinilah keduanya berada,mengintip dari balik jendela untuk mengetahui keadaan perpus.Tepat sekali mereka semua berada disana.

"Kamu lagi liat apa si?" Bingung Shilla,karena yang dia lihat hanyalah sebuah ruangan rapih dan bersih tanpa penghuni

"Sstt..mereka ada disini!" Bisik Malera masih mengawasi dari balik jendela,Shilla akhirnya mengangguk paham.

Mereka semua kenapa ada didalam perpus?

tepat saat itu pertanyaan yang bersarang dipikiran Malera terungkap,sesosok wanita tua yang amat mengerikan seperti memberi komando kepada mereka,sepertinya hantu wanita itu yang mengendalikan mereka semua.

Ponsel Malera berdering kencang,sontak semua makhluk yang berada diperpus mengalihkan pandangan ke arah jendela,dengan cepat Malera menarik Shilla menjauhi perpustakaan

"Ck!dua gadis bodoh"ketusnya

♤♤♤♤♤♤

"Kita hampir ketauan Shill!!"Malera menghembuskan nafas lega,dirinya dibuat jantungan karena dering ponselnya sendiri

"Siapa si yang nelfon kamu?"

"Coba deh gw call balik,nomor gak dikenal soalnya"Malera kembali menekan nomor tersebut,tak butuh waktu lama panggilan tersambung

"Hallo?"

"Ler ini gw Asber"

"Lu apa apaan sih gw-,"

"Gak da waktu buat dengerin omelan lu! cepetan ke UKS"sambungan terputus,walaupun Malera jengkel tapi dari nada bicara Asber,cowok itu sepertinya serius.

Tak ingin membuang waktu Malera mengajak Shilla ke UKS,koridor menuju UKS dipadati oleh siswa,Asber yang tak jauh dari keduanya bergegas menghampiri

"Kita dalam masalah Ler!"ucap Asber frustasi

"Kok?"

"Lu tau cewek yang ada didalam uks itu pertanda kalo sekolah kita dalam bahaya"

"Kamu tau dari mana?"Shilla membuka suara

"Panjang ceritanya,kalian cek aja kedalem,siapa tau cewek itu mau cerita ke elu bedua,gw ada urusan"pamit Asber berlari kecil meninggalkan keduanya

'Lu dimana sat!'batin Asber

♤♤♤♤♤♤

Malera dan Shilla berinisiatif masuk ke dalam uks,keduanya diijinkan oleh petugas uks

Seorang gadis sebaya dengannya terbaring tak sadarkan diri,bibirnya pucat dan keringat dingin memenuhi pelipisnya.

Hampir menunggu setengah jam,gadis itu  sadarkan diri,keadaan sekolah pun telah sepi karena para siswa sudah pulang ke rumahnya masing masing.Malera dan Shilla berinisiatif mendekatinya duduk disisi ranjang.

"Diminum dulu"Malera menyodorkan segelas teh hangat kepada Agnes-teman sekelasnya

"Makasi Ler"Malera tersenyum tipis,Agnes meminumnya patah patah

"Kamu udah enakan?"tanya Shilla khawatir,karena wajah Agnes masih pucat

"Hmm,lumayan tapi masi pusing sih"kekeh Agnes

"Nes kok kamu bis-,"

"Plis, Ler jangan bahas itu dulu"potong Agnes cepat

Malera maupun Shilla diam,menuruti permintaan Agnes untuk tidak membahas apa yang baru saja ia alami

TOK TOK TOK

pintu uks terbuka,menampilkan seorang pria tua yang gagah

"Gw duluan!"pamit Agnes dibantu oleh pria tua tersebut,sepertinya dia adalah sopir pribadinya

Malera dan Shilla bungkam,menatap punggung Agnes yang hilang dibalik pintu

Mereka tidak mendapatkan jawaban.

Buntu.

♤♤♤♤♤♤

Ditempat lain,Asber masih berusaha mencari Fano,dia sangat yakin kejadian ini ada sangkut pautnya dengan Fano

Panggilan telefonnya pun tak diangkat oleh Fano,kemana saja dia?kenapa dia menghilang diwaktu yang tidak tepat

"Nyari gw?"seru seseorang dibelakangnya,Asber menoleh ke arah suara,dirinya dibuat jengkel oleh teman satunya ini

"Lu kemana aja?"tanyanya to the point

"Disekolah kok"

"Hm,lu masi mau kayak gini terus?selalu  digenggaman dalam  kegelapan?"tanya Asber frustasi

"Maksud lu apa?"tanya Fano menahan emosi

"Masih gak nyadar nih anak!"kekeh Asber tak percaya,bodoh sekali temannya ini"SADAR FAN!ini pasti ulah ibu lu!!"tuduh Asber

"Ibu gw udah mati Ber!lu harus inget itu!"amarah Fano memuncak"lu gak bisa nuduh orang yang udah Mati!!"ketus
Fano pergi meninggalkan Asber,tak peduli walaupun Asber meneriakan namanya berulang kali

"CK,,sial!"

Dan Asber kembali gagal.








MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now