Bab 13 🖤

227 20 6
                                    

Keadaan kantin dipenuhi oleh para siswa SMA GALAKSI, baik dari kelas 10 hingga kelas 12 semuanya digabung,Malera sudah membawa mie ayam lengkap dengan susu coklat diatas nampan,tampak kebingungan mencari tempat duduk karena sudah hampir semuanya terisi.Tak jauh dari tempatnya berdiri,sebuah tangan melambai kearahnya

Mau tak mau Malera menghampiri,karena perutnya yang sudah tidak bisa diajak berkrompomi.

"Udah kenyang bolosnya?"ledeknya terkekeh melihat muka Malera yang ditekuk

"Belum lah,lu berisik banget gila! kayak alarm hidup gw!bosen gw di spam chat mulu ama elu"kesal Malera mendaratkan pantatnya di kursi,mulai menyantap mie ayam kesukaaannya menghiraukan Asber yang berada tepat didepannya.

"Syukur syukur ada yang ngingetin lu,itu tuh tandanya care sama lu"jelas Asber seraya meneguk habis es lemon tea miliknya

"Nyenyenye"asber mendelik menatap malera yang tengah mengejeknya

"Btewe nih ya,gw belum pernah liat pemilik sekolah ini,beliau masih ada kan?."asber menggeleng membuat dahi malera mengernyit

"Gw gak tau cuman fano yang tau."balas lelaki yang masih asik dengan gelas minuman di tangannya.

Keduanya sibuk dengan kegiatan masing masing,tak ada yang berniat membuka suara dengan topik yang baru,sedangkan suasana kantin sangat ramai ,baik dengan suara para siswa atau rintihan yang selalu malera dengar.

Malera mengernyit saat melihat shilla datang ke kantin dengan seorang lelaki di samping gadis itu,
"Itu yang sama shilla anak mana?."tanya malera menunjuk kearah dua sosok manusia yang berdiri di pintu masuk kantin.

Asber berdecak saat melihat apa yang di tunjuk malera,entah kenapa tiba tiba hawa panas dapat malera rasakan
"Dia fajry anak bahasa."singkat pemuda itu dengan nada yang terkesan tak bersahabat?

"Lu kenal?."asber mengedikan bahu setelahnya pemuda itu pergi meninggalkan malera,membuat malera mengernyit tak biasa nya asber seperti itu.

Sedangkan di tempatnya berdiri shilla menatap garang lelaki dihadapannya,
"Jalan kamu kecepetan,kaki aku pendek susah nyesuain nya tau,gimana kalo aku jatuh trus luka kamu mau tanggung jawab!."cerocos gadis itu

Fajry menyengir sebagai balasan
"Sorry gw baru sadar lo pendek."

"Syialan."umpat shilla membuat tawa pemuda itu meledak

"Aku butuh penjelasan sebenernya kalian itu kenapa si,dan cewek tadi siapa kenapa kenal aku?."

Fajry merangkul pundak shilla menggiring gadis itu ke salah satu kursi kosong di pojok kantin
"Gw laper,nanti aja nanya nya ya,bentar lagi bel."jelas fajry

Shilla hanya bisa pasrah mengikuti,sebenarnya ia sangat penasaran dengan hubungan kedua pemuda tadi dan lagi siapa ara?mengapa gadis itu mengenalnya?

Sebuah notifikasi mengalihkan perhatian shilla,shilla menyapu sekitar kantin hingga matanya menemukan sosok yang dicarinya

Malera
Samping lo siapa?

Fajry anak bahasa,kenapa?

Gpp nanya aja,pulsek gw tunggu di perpus

Hmm

♤♤♤♤♤♤

Malera tengah berkutat dengan novel digenggamannya,seraya menunggu Shilla datang ditempat yang sudah ia tentukan.Hawa panas bisa Malera rasakan ditempat ini

Shilla menunjukan batang hidungnya,langsung mendaratkan pantatnya dikursi kosong samping Malera

"Sorry aku telat"

"Gak papa,,gw lagi asik baca novel soalnya"

"Oh ya kenapa?"tanya Shilla mengalihkan topik,Malera segera menutup novelnya tak lupa diberi tanda

"Lu kenal sama Fajry dari kapan?

"Baru tadi pagi,kenapa si emang?"

"Gak tau deh..setelah si Asber liat cowol tadi dia langsung ninggalin gw gitu aja"

"Ohh..gara gara ditinggal nih yee"canda Shilla

"Iss,,bukan itu pointnya"

"Fajry anak baik kok!sama si Fano juga kayak Asber,enggak suka liat Fajry"

"Kayaknya ini masalah mereka di masa lalu deh"tebak Malera

"Maybe..aku juga yakin si"

Perbincangan mereka terhenti karena Malera merasakan suasana yang tidak bersahabat,Shilla yang melihat keganjalan itu ikut menyapukan pandangannya ke segala arah perpus

"Kenapa Ler?"bisik Shilla was was

"Keluar sekarang!"jawab Malera menarik Shilla keluar dari tempat tersebut

♤♤♤♤♤♤

"Gakpapa kan gw nginep disini?"

"Santai aja kali Ler,sekalian kita bahas buat misi kita kedepannya"ujar Shilla seraya menyodorkan coklat panas ke arah Malera,Malera menerimanya dengan senang hati

"Hm okay,,tapi ada yang mengganggu pikiran gw akhir akhir ini Shil"ungkal Lera

"Kayak gimana?

"Gw gak tau si Inem dimana..dia udah jarang banget pulanh ke rumah terakhir pas dia berantem sama Tania"

Bukannya menenangkan Shilla malah tertawa membuat kerutan didahi Malera

"Inem bukannya hantu ya?berarti dia udah punya temen sesama hantu kali,,lagian kamu ditinggal inem kayak ditinggal kekasih aja"Shilla kembali tertawa

"Ihh bukan gitu maksud gw Shilaa!!!"kesal Malera menahan tangis

"Eh eh jangan nangis atuh aku bercanda Ler"

"Lu si becandanya diwaktu yang tidak tepat"

"Gw bilangin Fano ah Shilla bisa ngeselin"

"Eh?"jawab Shilla kikuk

Secepat ini kah perasaannya diketahui oleh sahabatnya?

Sebuah notifikasi masuk ke ponsel Malera seluruh atensi keduanya teralihkan ke ponsel

Orang rese
Ler lu lagi gak di rumah?gw mau curhat nih!

Udah malem besok aja!

Yauda gak jadi

"Kayaknya penting deh Ler"

Ketemu didanau malem itu
Read

"Anterin gw Shill"

"Hm"

♤♤♤♤♤♤

Malera telah sampai di jembatan yang menjadi jalur lintas menuju seberang,Shilla menunggu didalam mobil,tak lama dari itu Asber datang dengan motor ninjanya

"Lama nunggu?"

"Enggak kok kenapa?"

"Hm..gw takut Ler"ujar Asber dengan tampang melas,tak biasanya cowok itu menampilkan raut menyedihkan

"Takut karena?"

"Fajry..fajry udah kembali Leraa..."ujarnya dengan frustasi







MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now