Setelah menempuh jarak 25 menit dengan kecepatan tinggi,akhirnya keduanya tiba di sekolah
Fano membuka gerbang dengan hati hati,tak ada siapapun disini.suasana nya juga sepi membuat keduanya leluasa memasuki area sekolah.
Shilla mengeluarkan laptop yang ia bawa dari dalam tasnya,mulai mengecek situasi dari cctv sedangkan fano pemuda itu tengah mencoba menghubungi asber.
"Gimana?."tanya fano membuat gadis itu mengalihkan pandangannya dari arah laptop
"Mereka masih ada di perpus."jelasnya
Shilla menutup laptopnya lalu mulai berjalan ke arah perpus dengan fano di sebelahnya,keduanya melewati lorong lorong yang sepi dengan hawa yang dingin.
Sebuah suara benda pecah dari arah barat membuat keduanya terkejut,fano menghentikan langkah nya begitupun shilla
"Kayanya dari arah ruang direktur."ucap fano membuat shilla mengernyit
"Bukannya pemilik sekolah ini gak pernah dateng semenjak istri nya meninggal kan?."fano mengedikan bahu tanda tak acuh
"Lanjut aja lah."shilla menggeleng tak setuju,"kita harus mastiin itu direktur atau jangan jangan maling!."
Fano menahan pergelangan tangan shilla,"dia sering kesini di waktu waktu tertentu,dan waktu libur."jelasnya membuat shilla mengernyit
Tunggu,ia melupakan satu fakta.fano adalah anak pemilik sekolah itu artinya direktur sekolah ini adalah ayahnya?
"Hantu perpus itu ibu kamu?."tanya shilla dengan suara yang menyerupai bisikan
Fano mengedikan bahunya sebagai jawaban,lalu kembali melangkah kearah perpustakaan di ikuti shilla di belakangnya
Langit mulai menunjukan sisi lainnya,suara hewan malam pun sudah mulai terdengar.
Hawa dingin semakin pekat saat keduanya sudah berdiri di depan pintu perpustakaan,fano masuk lebih dulu diikuti shilla keduanya dibuat terkejut dengan apa yang dilihatnya.
Dihadapan keduanya malera tengah terbaring diatas meja perpus dengan asber yang duduk disampingnya,shilla berlari mendekati keduanya
"Dia kenapa?."tanya shilla panik
Asber mengacak rambutnya frustasi,"tadi kita mencar,trus waktu gw balik ketempat nya dia udah pingsan."
Fano mengepalkan kedua tanganya,matanya memancarkan aura kemarahan.ia menghembuskan nafas kasar membuat asber mengalihkan pandangannya ke arah pemuda itu
"Ini pasti ulah ibu lo kan?bisa gak si buat kali ini dia gak ikut campur ha?udah cukup gw kehilangan leona karena dia,sekarang nggk lagi."sungut asber dengan suara meninggi membuat shilla terlonjak
Fano terkekeh sinis,"kematian leona bukan sepenuhnya kesalahan ibu gw,itu karena kelalaian kita juga,dan satu hal lagi jangan kaitin leona dalam masalah ini karena itu kasus yang berbeda."balas fano dengan penuh penekanan
Shilla menatap keduanya dalam diam,ia tak bisa ikut campur dalam masalah mereka yang sepertinya belum terselesaikan dengan tuntas.
Ketiganya terdiam dengan pikiran masing masing sampai suara lenguhan seseorang membuat ketiganya menoleh ke asal suara
"Gw dimana?."shilla menghembuskan napas lega,sedangkan gadis yang kini sudah siuman hanya memandang ketiganya bingung
"Hobi lu pingsan apa gimana si ler?kita di perpustakaan."jelas asber jengkel
Malera berdecak,ia tak ingat mengapa dirinya bisa sampai pingsan yang ia ingat hanya wajah sosok yang menyeramkan sebelum semuanya gelap
"Tadi gw ketemu ibu ibu trus semuanya gelap,tapi sebelum itu dia bilang jangan ikut campur."jelas malera membuat shilla mengeryit
![](https://img.wattpad.com/cover/268512690-288-k614523.jpg)
YOU ARE READING
MISTERIUS BOY
Mystery / ThrillerJangan sebut namanya atau kalian akan MENYESAL!!! Sosok misterius dibalik bayangan Tak pandang bulu tuk menghabisi targetnya Kunci pintumu sebelum dia mengetahui Keb...