Bab 5 🖤

514 30 7
                                    

"Turunin sana aja" tunjuk Elfano ke arah kafe 26,Shilla hanya mengangguk dan dirinya dengan cekatan menghentikan motornya

"thanks"ucap Elfano,sebenarnya dia malu atas kejadian yang menimpanya,bisa bisanya dia ditolongin oleh perempuan yang baru dikenalnya

"Hm" Shilla segera melesat cepat meninggalkan Elfano,menyalip dua mobil sekaligus

"Edan tuh cewek"

♤♤♤♤♤♤

"Makasi pak Budi,oh ya pak mulai besok jangan anter jemput Malera ya,soalnya mau nyetir sendiri ..hehe"pesan Malera dan disanggupi oleh pak Budi,Malera segera memasuki rumahnya

"Assalamualaikum..biii"

"Walaikumsalam... mau langsung makan non?"

"Enggak deh bi nanti aja,aku ke kamar dulu ya bi"

Malera membuka kenop pintu,dan benar saja ada seseorang yang sudah menunggunya

"Biasa aja liatin gw nya!bosen kan lu kagak ada yang ajak ngobrol"kesal Malera,Cassie hanya diam pasrah,pasti pulang pulang dia kena semprot Malera

"Yakan besok gw ikut elu ke sekolah"jelas Cassie berusaha memberikan penjelasan ke Malera

"Hm,bodolah!dah sana lu keluar,gw lagi gak mau cerita ke elu" usir Malera tak berperasaan

"Oke" Cassie segera menembus pintu,dirinya merasa bersalah karena tak bisa menemani Malera di hari pertama temannya sekolah

♤♤♤♤♤♤

Malera sudah siap dengan pakaian santainya, bergegas meninggalkan rumah,dirinya butuh menjernihkan pikiran,apalagi Cassie sudah menjadi korban kekesalannya,dia merasa bersalah padahal Cassie tidak tau apa apa.

Dengan setelan kaos putih polos dibalut jaket jeans dan celana jeans,Malera memutuskan untuk mencari udara segar,tak lupa kunci mobil serta tas mininya.

Cassie hanya melihat temannya keluar dari kamar enggan menyapa ataupun bertanya,Malera pun hanya melirik sekilas kearahnya sebelum pergi

"NON MAU KEMANA NON... UDAH MALEM"teriak bi Elis cemas,sebab Malera bukan asli orang Jogja, bagaimana kalau Malera tersesat

♤♤♤♤♤♤

Sepanjang perjalanan Malera hanya menemukan kafe kafe kecil dan jangan lupa berbagai bentuk wajah ia temui disepanjang jalan tersebut,namun dirinya sudah terbiasa,selama mereka tidak mengganggu Malera tidak akan mengusiknya.

Setelah 30 menit hanya berkeliling saja,akhirnya Malera menemukan danau luas dipinggir taman,ia menepikan mobilnya,mulai melangkah diatas jembatan dan duduk dibawah kerlip lampu,ini tempat yang pas untuk menjernihkan pikirannya,tak peduli hawa dingin mulai menusuk kulitnya

Ada banyak hal yang ia pikirkan tentang SMA GALAKSI,bagaimana bisa ayah dan bundanya menemukan sekolah kuno tersebut?dan yang paling mengejutkan SMA GALAKSI memang hanya dianggap sebagai dongeng oleh orang orang sekitar ,di web pencarian pun tidak ada yang mengatakan bahwa Jogja memiliki sekolah bernama SMA GALAKSI.Tapi Malera jadi penasaran dengan sekolahnya tersebut ,seperti ada yang disembunyikan oleh sekolahnya,tapi dia belum menemukannya

MISTERIUS BOYWhere stories live. Discover now