A Day With Akashi

304 37 3
                                    

.
.
.
.

Seperti perkataan Midorima, lantas Sakura pun mencoba menggubah pandangan dia ke Akashi dan Toneri dari seperti biasa dia ke teman atau sahabat nya menjadi pandangan ketika dia bersama lelaki yang masuk ke tipe kesukaan dia.

Bahkan itu pun berlalu selama beberapa bulan dan membuat dia merasa apa yang di katakan Midorima betul.

Dia pun mencoba pilihan terakhir karena lumayan penasaran dengan satu pemikiran yang mengganjal di hati nya.

"Sei-Kun minggu nanti kosong ngga? Mau jalan bareng?" Tanya Sakura menatap lekat Akashi yang tengah membereskan buku yang dia pelajari.

Akashi pun terhenti dan balik menatap Sakura lekat dan tangan nya mengelus surai Sakura yang entah mengapa sangat dia sukai.

"Engga kok, mau jalan kemana?" Tanya Akashi.

Sakura pun tersenyum cerah "Taman hiburan mauu? Itu loh yang pernah aku datengin ama Tone, soalnya aku kan belum pernah ke sana sama Sei-Kun, jadi karena penasaran sama sesuatu jadi aku ajak deh Sei-Kun,"

Akashi sendiri terkekeh karena nada bicara Sakura yang terdengar imut di telinga nya "Boleh aja kok, berdua doang atau mau ngajak anak lain?" Tanya nya.

Sakura pun lantas menggeleng dan menunjukan dua jari nya dan tersenyum "Ya berdua dongg!! Kan mau nge date sama Sei-Kun aku nya ihh,"

Akashi yang mendengar nada bicara Sakura yanh terdengar manja pun semakin terkekeh dan mengangguk paham "Hahahha astaga gemes banget, yaudah jam set 6 kamu aku jemput yah, ngga usah dandan,"

"Kenapa? Kok ngga usah?" Tanya Sakura heran.

Akashi pun mendekati Sakura secara mendadak "Ntar tambah cantik dan banyak yang suka, natural aja kamu udah cantik, see you blossom," bisik nya pelan di samping telinga Sakura dengan seringai kecil dan berlalu mendatangi Midorima yang sedari tadi menunggu Akashi bareng Menma.

Sakura yang di tinggal pun muka nya memerah malu dan berteriak kecil "Hehh curangg ituuu!!"

"Napa dah?" Tanya Menma heran.

Lantas Sakura pun menceritakan bahwa dia mau nge date bareng Akashi ke taman bermain.

Menma sendiri mengangguk paham dan berjanji ngga akan menguntit seperti dulu lagi, yah walau rada kepo sih kepengen nguntit.

"Oiya Men hubungan lo ama Nata gimana?" Tanya Sakura penasaran.

Menma pun mengernyitkan alis nya "Yah ngga gimana-gimana sih, kan temen," jawab nya.

"Ngga suka ama Nata Men?" Tanya Sakura lagi sembari berjalan ke kolam renang bareng Menma.

Karena hari ini mereka ada kegiatan renang, Menma sendiri akhirnya mendaftar juga di kegiatan renang menggantikan Zabuza dan Kakak nya Suigetsu yang udah lulus.

Menma pun menggeleng "Suka kok, gue suka Nata, suka lo, Tayuya dan yang lain, yah lo tau sendiri Sak gimana sifat gue," ucap nya.

Sakura pun mengangguk paham karena di antara sahabat nya yang lain, dia dan Menma lah yang saling memahami satu sama lain, apalagi pas kejadian dulu persahabatan dia ama Ino, Sasuke dan Naruto sedikit renggang.

Dan cuma Menma yang selalu ada di sisi nya, seandainya dia dan Menma saling suka ngga sebagai sahabat mungkin aja Sakura ngga keberatan pacaran sama Menma.

Begitu pula pikir Menma, akan tetapi rasa sayang mereka berdua seperti kaka dan adek, Menma yang lebih muda dengan sifat dewasa nya dan Sakura dengan sifat nya yang kadang manja apabila ke orang terdekat, menjadikan mereka saling jaga satu sama lain, Sasori pun begitu.

Sakura Story 💕 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang