Good Mood

1.1K 136 201
                                    

"Bantuin gue bikin kerajinan tangan dari tanah liat," Ucap Deidara senang.

"Apaaaaa," Ucap Sakura dan Menma terkejut.

Deidara pun segera menyeret kedua tangan mereka berdua "Udah ntar gue yang kasih ijin ama guru lo, dari pada absen lo ngga ada keterangan gegara bolos mending ikut gue lebih berfaedah lagi huehehe,"

"Tapi Bang kami ngga bisa buat kerajinan tangan dari tanah liat," Gumam Sakura dan di angguki Menma.

"Heeum gue bisa nya membuat seseorang jatuh cinta ama gue aja Bang eaaaaa," Ucap Menma terkekeh pelan dan kena tabokan Sakura.

"Idihhh Men merinding gue dengar lo ngomong gitu, btw santuyy aja guys gue lajarin ntarr, lumayan loh di lajarin ama gue yang nilai nya sering A plus kalau pelajaran seni,"

Deidara berucap dengan sombong nya dan segera mengetok pintu yang bertanda ruangan seni dan terdengar lah suara yang meyahut masuk dan Deidara pun membuka pintu tersebut.

"HAIII DEI UDAH BAWA BALA BANTUAN NIHH," Teriak Deidara dengan cempreng nya yang bikin Sakura ama Menma langsung nutupin telinga nya.

"Widihh cepat bangett, siapa yang lo bawaa Dei .........." Perkataan pemuda itu terhenti setelah melihat Sakura dan Menma yang cuma masang muka ceria sembari melambaikan tangan nya.

"Haiii Bang Itaa ehehehe," Ucap mereka berdua dengan wajah polosnya.

"Lahhh kaliannn, gimana bisaaa, Ngga belajar yah kalian, ehh duduk dulu sini," Cerocos Itachi panjang lebar sembari menunjuk empat kursi yang kosong karena tangan nya belepotan tanah liat.

Sakura dan Menma pun langsung duduk, sedangkan Deidara berlalu ke lemari mengambilkan celemek untuk mereka berdua dan segera mengasihkan ke mereka berdua

"Saki lagi bad mood gegara bocah duren ama Ayam Bang," Sahut Menma sembari memasang celemek di bantu ama Sakura.

Itachi yang mendengar panggilan ayam ama duren mencoba nahan ketawa dan menaikan alis heran.

"Bad mood kenapa?"

"Jadi gini Bang___

"Yooo orang tampan kembali dari beli minuman nihhh, lahh adeee ngapain di siniii," Potong suara seseorang dan kaget melihat bertambah nya dua orang yang ada di ruangan.

"Motong pembicaraan aja lo Bayi, lanjut Men," Dumel Itachi menatap Sasori tajam.

Sasori cuma menaikan alis heran dan segera di jelasin Sakura mengapa dia di sini yang mendekati kaka nya sembari membantu menaruh minuman kaleng.

"Jadi gini Bang______

"Eh bentar bentarr bentarrr, ngga lengkap gosip nya kalau ngga ada gueee," Potong Deidara yang langsung duduk dengan muka tanpa dosa nya.

Menma yang sudah dua kali omongan nya di potong pun menghela napas berusaha sabar.

"Bang Saso sini ikut ngegosip, entar omongan gue di potong lagi," Tawar Menma dengan polos.

Sasori yang lumayan suka gosip pun langsung mengambil celemek sebentar dan memasang nya dan dan duduk di dekat mereka karena tempat duduk nya yang melingkar.

Sakura sendiri karena belum bisa ngebuat kerajinan tangan dari tanah liat pun memutuskan buat ikut ngedenger Menma bicara, jarang-jarang kan ngeliat cowo tampan dan pinter lagi ngegosip pikir Sakura.

Menma yang ngeliat semua personel lengkap pun memutuskan buat ceritain semua hal kecuali cocok logi mereka tadi siang karena itu rahasia mereka berlima termasuk Ino.

"Ade bang**tt, berani bener main dare buat nembak cewe," Gumam Itachi setelah ngedengar cerita Menma dan memijat kening nya.

Sasori sendiri cuma terdiam dan mengelus pundak ade nya pelan, Deidara sendiri memasang raut wajah syok nya dengan mulut yang menganga lebar.

Sakura Story 💕 (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang