Bandung dan Malam

17.2K 2.3K 330
                                    






♡ 𝐻𝑜𝓌 𝓉𝑜 𝑀𝑜𝓋𝑒𝑜𝓃 ♡








Semenjak kejadian itu Juanda kembali menjadi orang yang pendiam, saat ketiga temanya mencoba berinteraksi pria itu hanya menjawab seadanya. Setelah kulian pun Juan juga langsung pulang milih tidak melakukan kegiatan apapun.

"Hai" sapa Mark ketika melihat Juan keluar dari gerbang kost miliknya.

"Hai kak" jawabnya singkat.

Tadi setelah latihan The Dream Mark sengaja mengajak Juan untuk keluar tentu saja dengan berbagai usaha agar pria itu mau untuk diajak pergi. Keduanya sudah berada di dalam mobil Mark dan melaju diantara jalanan Kota Bandung.

Jalanan kali ini masih ramai karena memang belum terlalu larut, untungnya tidak sampai macet. Sejujurnya Mark tidak tahu apa yang harus ia lakukan pasalnya Juan benar-benar hanya diam dan menatap kearah luar jendela tanpa minat.

"Kamu udah makan?" tanya Mark

"Udah kak" jawabnya singkat.

Setelah berputar-putar disekitaran alun-alun Kota Bandung mencari tempat yang pas akhirnya Mark memilih melajukan mobilnya melalui Jalan ABC kemudian melaju kearah jalan Naripan sampai akhirnya memilih kearah atas.

Spot yang Mark pilih merupakan Caringin Tilu tempat indah untuk melihat gemerlap kota dari ketinggian. Mark menarik rem tangan sebelum keluar, ia memilih tempat yang pas untuk melihat kota lebih dekat.

"Sini aku bantu" Mark mengangkat tubuh Juan untuk duduk diatas kap mobil miliknya yang memang sedikit tinggi.

Mereka duduk diatas kap mobil Mark dan menatap hamparan lampu-lampu kota yang terlihat seperti bintang.

"Are you okay?" tanya Mark tiba-tiba.

Pria itu meruntuki pertanyaan bodoh yang baru saja ia lontarkan, sebenarnya siapapun dapat melihat jika Juan sedang tidak baik-baik saja.

"No, I'm not" jawabnya singkat.

"Mau cerita? Kalo dibagi mungkin aja bisa sedikit lebih lega"

Juanda menunduk sebenarnya bingung harus bercerita dari mana, terlalu banyak yang terjadi akhir-akhir ini.

"Aku sebenarnya mantan Jeno" ucapnya membuka pembicaraan.

"Jeno kemarin jelasin ke kita semua soal itu" tanggapnya.

Kemarin memang setelah kejadian itu Jeno meminta maaf pada The Dream dan menjelaskan soal hubunganya dan Juanda.

"Kita pacaran sejak SMA, aku kenal dia pas awal ospek karna dikenalin sama Haidar dan pas kelas sebelas kita mulai pacaran" Juan tersenyum mengingat bagaimana masa SMA nya "Tapi pas setelah masuk kuliah kita putus kak, lebih tepatnya Jeno yang mutusin aku"

Mark masih setia mendengarkan cerita dari pria di sampingnya, meneengarkan kisah sebenernya dari Jeno dan Juan.

"Dia bilang satu alasan klasik mau fokus kuliah. Awalnya aku marah ngrasa sedih tapi setelah dipikir-pikir kuliah kedokteran emang berat mungkin bener dia pengen fokus sama studynya dan gamau buang-buang waktu buat pacaran"

Ia menarik nafasnya dalam mengisi paru-parunya dengan oksigen murni dari daerah Caringin Tilu.

"Tapi kaya yang kalian tau, dia malah pacaran sama orang lain. Aku kecewa banget kak, aku ngrasa kalo aku cuma pengganggu makanya dia bilang mau fokus kuliah. . ." Matanya mulai berkaca-kaca menahan air mata yang akan turun.

"I know, I'm not good enough. . Tapi apa dia harus memperlakukan aku kaya gini?" Juan mulai terisak "I love him kak. . I do. Bahkan sampe sekarang masih dan itu yang bikin aku makin sakit"

How to Moveon ㅣNOMIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang