Puncak

19.2K 2.2K 257
                                    





♡ 𝐻𝑜𝓌 𝓉𝑜 𝑀𝑜𝓋𝑒𝑜𝓃 ♡




Sesuai dengan undangan yang dibagikan oleh Rosa, beberapa orang berkumpul di komplek dekat kampus sembari menunggu Bus datang. Rosa melepas kacamata hitam miliknya kemudian mulai membuka tab yang ia bawa guna melihat daftar nama orang-orang.

"Semuanya udah kumpul belum?" tanya Rosa pada Ale yang ia tunjuk sebagai penanggung jawab peserta.

"Masih ada 1 orang lagi kak, Kak Sebdi" ucap Ale.

"Anjir kemana sih sesepuh pilar itu, udah hampir dateng nih bus nya"

"Lagian lo ngatur jadwal pagi banget sih, masih pada ngantuk lah" protes Deon yang duduk di atas koper miliknya.

"Lo bawa apaan sih banyak banget" tanya Rosa, fokusnya teralih pada koper milik Deon.

"Rahasia"

"Awas lo kalo bawa macem-macem gue dorong ke jurang" ancamnya.

"Bang nih bini lo pagi-pagi udah kaya psikopat aja" teriak Deon mengadu pada Chandika dan langsung mendapat pukulan dari Rosa.

Juan berjongkok di pinggir Jalan menatap kosong kedepan disampingnya Haidar duduk di trotoar dan bersandar pada bahunya. Kedua pria manis itu masih sangat mengantuk karna harus bangun pagi demi datang ke acara Rosa.

"Nih"

Tiba-tiba seseorang menyodorkan kopi kaleng di hadapan Juan.

"Makasih" ucap Juan sembari menerima kopi itu, jujur saja ia sangat perlu kopi apalagi matanya benar-benar berat saat ini.

Pria itu Jeno, tadi pagi Jeno menawarkan diri untuk menjemput Juan namun langsung ditolak denga alasan Juan akan berangkat bersama Mark dan Haidar.

"Udah sarapan?" tanya Jeno, pria itu ikut berjongkok di dekat Juan.

"Udah tadi makan nasi kuning" jawabnya

"Bagus, tahan dulu ya ngantuknya nanti di bus baru tidur" Jeno mengusak rambut Juan sembari tersenyum gemas melihat pria itu menahan kantuk.

Juan sebenarnya ingin menepis tangan Jeno tapi ia terlalu mengantuk jadi ia membiarkan pria itu mengusak rambutnya.

*masih ngantuk apa emang nyaman sih?*

"Sebdi woy. . " teriak Chandika sambil berkacak pinggang melihat pria itu turun dari mobil.

 " teriak Chandika sambil berkacak pinggang melihat pria itu turun dari mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Anjing lama banget sih, tinggal nungguin lo doang ini" kesalnya.

Pria bernama Sebdi itu berjalan santai sembari tersenyum "Sorry gue baru balik dari RS"

Sonia dan Rumi yang baru saja kembali dari mini market langsung heboh menatap pilar legend FK Sebdi Hunarta yang terlihat begitu mempesona.

"Anjing Kak Sebdi unreal banget" ucap Sonia sembari menarik-narik jaket milik Rumi.

How to Moveon ㅣNOMIN [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang