Hai, aku bawa yang manis-manis nih 😳 oiya makasih banyak buat yang komentar, aku suka baca komentar kalian 🤭🌼
♡ 𝐻𝑜𝓌 𝓉𝑜 𝑀𝑜𝓋𝑒𝑜𝓃 ♡
Suara benturan bola basket dan lantai lapangan terdengar cukup keras, di sana dua orang pria sedang memperebutkan bola, sampai salah satunya mendribel bola itu sehingga masuk dengan sempura ke dalam ring.
Jeno dan Jeffri memanfaatkan waktu luang mereka untuk bermain basket di lapangan dekat taman kampus, beberapa wanita berkumpul di pinggir lapangan untuk mengamati dua pilar FK itu.
"Terus lo mau nyerah?" tanya Jeffri
Keduanya sudah duduk di tribun sembari sesekali menegak air minum.
"Gue juga tadinya mau nyerah soal Tirta, gue pikir gue nyakitin dia terlalu banyak. . tapi lo tau ga? ada seseorang yang bilang kalo gue harus perjuangin semuanya sekali lagi" Jeffri tersenyum mengingat kembali kalimat Juan.
"Dia suka sama Mark" Jeno menatap lurus ke depan.
"Karna hal itu lo mau nyerah?"
"Gue cuma mau dia bahagia"
"Kalimat itu bulshit ga sih? gimana kalo bahagianya dia itu lo? jujur kadang gue sering merhatiin kalian, lo liat ga gimana Juan natap lo? atau cara dia diem-diem senyum pas lo ngelakuin sesuatu. Coba sekali lagi Jen cuma sekali lagi, perjuangin dia, lo ngerasa salah kan? yaudah perbaikin semuanya"
Setelah perbincangannya dengan Jeffri, pria april itu berjalan kearah FEB mencoba menemui sosok yang masih mengisi hatinya.
"Juanda ada?" tanya nya pada salah satu wanita
"Oh tadi gue liat Juan sama temennya ke perpustakaan"
"Maksasih ya"
Jeno menyusuri rak demi rak guna mencari keberadaan Juan, ia sudah mencari di area study space tapi tak ada. Matanya tertuju pada seseorang yang berdiri sendirian di ujung rak sembari memasukan kembali buku-buku secara rapih.
"Mau di bantuin?" Jeno mengambil salah satu buku dari lengan Juan kemudian memasukannya kedalam rak.
"Kenapa kesini? mau cari referensi?"
"Ngga, mau nyari kamu, tadi aku ke kelas tapi katanya kamu di perpus"
Pria manis itu sedikit tersenyum menyadari bagaimana Jeno selalu menggunakan aku-kamu padanya.
"Kenapa nyari gue?"
"Mau ngajak makan bareng, mau ga?"
"Tergantung, mau ngajak makan apa?"
"Mcd?"
"Oke lets go!"
Sebenarnya sangat mudah untuk membujuk Juan, pria manis itu cukup menggilai menu-menu Mcd terutama varian ice cream mc flurry.
"Mau makan di mobil atau di Mcd nya?" Keduanya sudah dalam perjalanan
"Di mobil aja"
Jeno mengangguk "Kamu ga ada kelas lagi?"
"Ngga ada, tadi udah kelas terakhir"
Setelah memesan beberapa makanan melalui drive thru akhirnya mereka melajukan mobil mengelilingi kota Bandung. Juan dengan semangat memakan Fries dan Mcnugget miliknya, ia sesekali bersenandung membuat Jeno tersenyum gemas.
"Lo ga makan?"
"Nanti aja"
"Nanti ga anget lagi dong, sini gue bukain"
KAMU SEDANG MEMBACA
How to Moveon ㅣNOMIN [End]
FanficSebuah quotes dari tiktok sukses membuat semangat Juanda Albiyan bangkit untuk membuat si mantan menyesal. "Kalo diputusin jangan nangis, pepet aja temen deket nya" No. Hashtag Date 🌼1 #𝙅𝙚𝙣𝙅𝙖𝙚𝙢 (09.06.202...