How to Moveon ㅣNOMIN [End]

RAPAT

♡ 𝐻𝑜𝓌 𝓉𝑜 𝑀𝑜𝓋𝑒𝑜𝓃 ♡

Hari ini sudah satu minggu sejak UAS berlalu, mahasiswa yang menjadi partisipan untuk event sudah mulai membuat grup dan dijadwalkan rapat menyusun kepanitiaan.

Jeno menenteng totebag yang berisikan buku dan perlengkapan lain yang tentu saja milik Juan, sedangkan pria manis itu sibuk memakan telor gulung yang mereka beli di area belakang kampus.

"Yakin gamau? enak banget sumpah" tawarnya sembari menatap Jeno.

"Ngga, minyaknya banyak banget mana pake bumbu warna ijo gitu"

"Ini rasa rumput laut Jen"

"Kayaknya pewarna itu ga sehat udah jangan dimakan nanti kita jajan yang lain" Jeno menatap ngeri pada makanan di tangan Jaemin.

"Dih apaan sih orang enak"

"Bisa ngerusak fungsi hati loh"

Juan memutar bola matanya malas memang susah jika melawan anak FK soal hal seperti ini.

"Biarin aja kan ada kamu calon dokter yang bisa nyembuhin"

"Aku calon dokter bukan Tuhan Juan gausah macem-macem"

Sebelum makananya di rebut oleh Jeno, pria manis itu sudah lari terlebih dahulu, sementara Jeno hanya menggeleng pasrah, ia sepertinya tak akan menang melawan Juan yang keras kepala.

Di depan ruang BEM semua orang sudah berkumpul dari berbagai fakultas, ada beberapa yang Jeno kenal tapi ada juga yang masih asing, mungkin benar ia bisa menambah relasi. Matanya mencari sosok Juan yang tadi pergi mendahuluinya, ternyata pria itu sudah duduk bersama teman-temannya.

"Jeno ya?" tanya salah satu wanita menghalangi jalan Jeno.

"Iya" jawabnya singkat.

"Hai gue Hana salam kenal" wanita itu tersenyum manis pada Jeno.

"Iya hai, salam kenal juga"

Setelahnya wanita bernama Hana itu kembali duduk dan berbisik-bisik dengan temannya kemudian tersenyum. Jeno tak mau ambil pusing ia berjalan kearah Juan dan memberikan tas milik pria manis itu.

"Dia siapa?" tanya Haidar penasaran

"Gatau" Jeno berdiri di hadapan Juan kemudian merapihkan rambut pria itu yang sedikit berantakan.

"Ngomong apa dia ke lo?" Haidar sepertinya begitu penasaran berbeda dengan Juan yang masih sibuk dengan telor gulung.

"Ngajak kenalan aja sih"

Setelah Jeno mengatakan itu Haidar langsung menatap tajam kearah para wanita yang kini masih memperhatikan kearah mereka terutama Jeno.

"Laki lo lagi diliatin kucing garong noh" bisik Haidar pada Juan

"Liatin aja gue ga masalah, lagian yang bisa mereka lakuin kan itu. . .cuma liat"

"Anjai masih mantan udah pede gila"

Sekitar pukul 9 pagi rapat sudah dimulai dan dibuka oleh Presiden BEM bernama Satya, pria itu sebenarnya sudah memikirkan sususan panitia berdasarkan data nama yang sudah ada.