^01 : Disaster^

3.2K 245 18
                                    


Setelah semua persiapan selesai dan waktu menunjukkan pukul 4 sore, Chayoung segera berangkat menuju Plaza Geumga. Para warga geumga akan merayakan ulang tahun Larry di restoran chef Toto dan dirinya diminta untuk membawa tambahan soju dan kudapan. Tiba-tiba terlintas di pikiran Chayoung sebuah memori, saat Vincenzo Cassano masih di Korea, mereka merayakan kehamilan Bu Jang di tempat yang sama.

"Ah ya.. sudah satu tahun". Chayoung mengulas senyum, kali ini dia mengingat pertemuan mereka setahun yang lalu di museum saat acara hubungan diplomatik Korea-Italia. Ciuman malam itu dan tatapan jauh yang manis tetapi juga meninggalkan sedikit kepahitan. Begini rasanya mencintai seorang Villain.

Vincenzo masih rutin mengiriminya postcard dengan gambar yang sama tapi pesan yang berbeda setiap bulannya, namun bulan ini Chayoung belum menerima postcard dari lelaki itu, terlambat satu minggu dari jadwal biasanya. Postcard itu sangat penting untuknya, selain menunjukkan bahwa Vincenzo masih mencintainya juga menunjukkan bahwa lelaki itu masih hidup, dan jujur itu yang membuatnya sangat lega. Dia tidak mau berpikir aneh-aneh, mungkin saja ada masalah di pengiriman. Bulan lalu, Chayoung juga menerima kabar dari Pak An dan Pak Cho, sedikit lagi mungkin dua tahun lagi mereka mampu 'membersihkan' nama Vincenzo di Korea.

Saat di perjalanan sambil menyetir, ia baru ingat belum menghidupkan ponselnya karena tadi sempat ia matikan untuk di cas. Ketika ponselnya menyala, Chayoung melihat banyak daftar panggilan masuk dari Miri sejak satu jam yang lalu. Ia heran, tidak biasanya seperti ini dan seolah Miri berusaha menghubunginya berkali-kali karena keadaan mendesak, ia menggigit bibir bawahnya sambil berpikir keras juga tak bisa dipungkiri perasaan tidak enak mulai memenuhi pikirannya, dengan begitu ia mempercepat laju mobilnya.

"Ada apa ini?". Pekik Chayoung.

Betapa terkejutnya dia sesampainya di depan Plaza Geumga, suara sirine saling bersautan, belasan mobil ambulans dan mobil polisi terparkir di depan plaza menimbulkan kerumunan, beberapa tandu keluar dari depan pintu masuk plaza membawa orang-orang yang ia kenal, panik dan kebingungan. Chayoung berlari kecil menghampiri Miri yang berada di salah satu tandu, mengguncang lengan gadis yang tak sadarkan diri dan dipasangi alat bantu pernapasan.

"Miri.. Miri.. apa yang terjadi?". Teriak panik Chayoung. Tanpa menjawab, petugas langsung mendorong masuk tandu Miri ke dalam ambulans. Chayoung bergegas menghampiri tandu Pak Tak di belakang, dalam keadaan sama dengan Miri, Pak Tak juga tidak sadarkan diri.

"Apa yang sebenarnya terjadi?!!". Tanya Chayoung pada salah satu petugas.

"Belum pasti tahu apa penyebabnya, dugaan awal adalah mereka keracunan". Jawab petugas itu, yang kemudian dengan rekannya membawa tandu Pak Tak masuk ke dalam mobil ambulans.

Chayoung masuk ke Plaza dengan langkah cepat, beberapa Polisi telah berjaga dan memasang garis polisi, ia berlari kecil memeriksa setiap toko yang ia lewati, hingga sampai di kantornya, Jipuragi. Tidak ada Bu Kwak, tidak ada Pak Nam, semua telah dibawa ambulan kecuali dirinya seorang. Ia kemudian berlari menuju Arno Restaurant dan melihat garis polisi sudah terpasang di depannya dan beberapa polisi juga berada di dalamnya. Seorang polisi sempat menghalanginya untuk masuk, namun Chayoung bertindak sebagai pengacara warga Geumga maka ia diperbolehkan untuk masuk. Meja-meja di satukan membentuk persegi panjang seperti biasa saat mereka mengadakan pesta kecil, masakan-masakan korea dan italia yang tersaji di atasnya telah tersisa hampir habis. Meskipun dalam keadaan yang tidak stabil, Chayoung tetap berusaha fokus, matanya tak henti meneliti seluruh meja dan sekitarnya. Apakah makanan-makanan ini beracun? Tapi bagaimana bisa? Padahal ini makanan yang biasa tersaji saat ada acara kecil, dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada di pikirannya. Kemudian ia keluar bergegas ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit, Chayoung segera menemui dokter yang menangani warga geumga.

"Apa yang sebenarnya terjadi?". Tanya Chayoung tak sabaran.

One Soul || [Vincenzo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang