Maaf ya nunggu lama...
Sebelum baca kasih feedback dulu hayu... Jangan jadi siders.
Btw makasih banyak yang udah mau nunggu ini cerita update. Lop yu ♥Awas typo bertebaran, belum sempet di edit soalnya. Happy reading...
-------
Jovi mengeluarkan motor besarnya dari garasi kos bertepatan dengan Lifa yang juga baru keluar dari kosnya hendak berangkat ke kampus.
"Pagi jov"
Jovi melihat ke arah Lifa yang berjalan mendekati dirinya sambil menenteng paper bag.
"Mau berangkat?"
"Iya tapi gue mau ke kos erhan dulu ngasih dia sarapan" jawab Lifa mengangkat paper bag yang ia bawa ke hadapan jovi.
"Balikan lo?"
Lifa menggeleng. "Belum"
"Berarti akan?" Tanya Jovi.
"Lo mau ngampus kan? Gue nebeng sampe gang pisang ya jov" Lifa mengalihkan pembicaraan.
"Yaudah ayo"
"Nanti sore kumpul hima kan?" Tanya Lifa sembari naik motor Jovi.
"Iya"
"Gue ijin ga dateng sekali boleh kali ya jov?"
"Tanya ke kahim jangan ke gue"
"Ijinin dong jov hehe kan pak kahim aka handika temen deket lo." Pinta Lifa.
Jovi mulai melajukan motornya dengan kecepatan sedang."Ijin sendiri kan bisa fa"
"Takut gue jov, handika galak banget apalagi kalau dia tau alasan gue ijin pasti ga bakal dibolehin" jelas lifa.
"Emang alasan lo ijin kenapa?" Tanya Jovi sedikit penasaran.
"Mau nganterin erhans check up, mamanya minta tolong sama gue"
"Oh"
"Jadi mau kan lo bantuin gue minta ijin sama handika?"
"Hmm"
"Mau ga?"
"Iya"
"Maksih jov" Lifa memeluk pinggang Jovi dari belakang dan menyenderkan kepalanya di bahu lebar Jovi.
------
Rendi duduk di kursi panjang dekat parkiran dengan tabung gambar yang masih ia gendong di sebelah kiri.
Sudah dua hari ia tidak pulang ke kosannya karena harus menyelesaikan tugas yang sudah mendekati deadline, Rendi menghabiskan waktu dua harinya di studio. Jam tidurnya semakin memburuk bahkan lingkar matanya juga semakin menghitam.
Kalau ditanya rendi selama dua hari ini mandi atau tidak, jawabannya pasti tidak. Padahal rendi ini termasuk tipikal cowok yang suka akan kebersihan, tapi kalau sudah mengungsi ke studio beda lagi. Rendi bakalan melupakan sisi dirinya yang gila kebersihan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Akasa DJogja
Novela Juvenil"Lo bisa masak apa?" "masak Aspal" "Mungkin kalau ada jurusan teknik penangkaran buaya. Lo yang paling cocok masuk jurusan itu" Dalam bahasa sansekerta Akasa berarti langit. Sedangkan Akasa Djogja sendiri hanyalah sepenggal cerita kehidupan sekelo...