"Lo bisa masak apa?"
"masak Aspal"
"Mungkin kalau ada jurusan teknik penangkaran buaya. Lo yang paling cocok masuk jurusan itu"
Dalam bahasa sansekerta Akasa berarti langit. Sedangkan Akasa Djogja sendiri hanyalah sepenggal cerita kehidupan sekelo...
Aksa keluar dari lab setelah tiga jam lebih lamanya. Muka Aksa terlihat sangat lesu dan kepalanya terasa akan segera meledak.
Aksa mengeluarkan botol minum berwarna hitam pemberian ibunya dari dalam tas. Selain itu ia juga merogoh saku celananya untuk mengambil obat sakit kepala yang sudah menjadi teman setia aksa setiap keluar dari lab.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah kaya bapak-bapak aja lo sa, makan obat warung mulu" ujar Wayang teman satu jurusan Aksa.
"Mumet ndasku yang"
"Jangan panggil gue yang anjir. Belok lo? geli gue su"
"Gue normal ya sorry aja. Mau langsung pulang lo way?" tanya Aksa mengganti panggilannya.
"Mau nyebat dulu di warung pak ojan. Ikut gak lo?" Balas Wayang.
"Gak dulu deh. Mau langsung balik ke kos. Gerah banget, gue tadi gak sempet mandi"
Wayang tidak kaget lagi mendengar perkataan sohibnya itu. Karens dirinya sendiri juga terkadang lupa mandi karena terburu-buru.
"gue duluan ya ngab" ucap Aksa menepuk bahu Wayang.
"Yoi. TTdj"
----
Sesampainya Aksa di depan kos, bukannya langsung masuk kosnya dia malah mempir ke kosan depan.
Tanpa permisi, Aksa langsung masuk ke dalam kos putri. Di ruang tamu ada meera yang sedang mengerjakan tugas.
"Yeeuu...dasar minuman haram. Rena ada gak? Gue wa gak dibales"
"Tidur kali"
"Panggilin dong ra...lontong"
"Ogah. Bangunin aja sendiri"
Senakal-nakalnya Aksa, dia tidak akan berani masuk ke kamar cewek. Kecuali disuruh atau ada hal yang mendesak.
Tenang saja kos-kosan pak soman ini sudah dilengkapi dengan kamera cctv yang di pantau langsung oleh pemilik kos. Rumah pak soman juga hanya berjarak seratus meter dari kos-kosan.
"Gak enak lah ra masuk kamar cewek." ujar Aksa.
Meera dengan terpaksa berdiri menuju kamar Rena.
"Paan sa? Ganggu orang tidur aja lo" kata Rena yang baru saja keluar dari kamarnya dengan muka bantal, setelah dibangunkan meera.
Meera membereskan beberapa buku yang ada di atas meja dan berjalan menuju kamar meninggalkan duo sejoli itu. Meera malas jika harus menjadi nyamuk disana nanti. Walaupun aksa dan rena tidak pacaran, tapi terkadang tingkah laku mereka seperti sepasang kekasih.