Sore selepas pulang sekolah tadi Linza berencana pergi menuju rumah rendra, karena saat istirahat tadi ia tak menemukan Rendra. Ia juga mencari di geng Archa namun geng yang biasanya ada 3 sekawan itu hanya ada 2. Tadi waktu sekolah Linza meminta alamat Rendra ke Gilang.
"Permisi." Ujar Linza sambil mengetuk pintu rumah rendra.
"Permisi, Assalamu'alaikum. " Tambahnya.
Akhirnya pintu pun terbuka bersamaan dengan muculnya seorang wanita paruh baya.
"Walaikumsalam, cari siapa ya? " Tanya wanita itu.
"Oh saya temennya Rendra, Rendra nya ada? " Tangan Linza balik.
"Oalah temennya den Rendra, mari masuk. " Balas wanita itu.
Linza pun mengekori wanita itu menuju ruang tamu rumah Rendra.
"Silahkan duduk dulu, biar saya panggilkan den Rendra nya. " Ujar wanita itu yang di ketahui pembantunya
Rendra.Sembari menunggu Linza berjalan menuju rak kaca, ia teralih fokusnya dengan rak kaca yang berisi banyak medali dan juga piala yang tertata rapi di lemari.
"Ngapain lo di sini? "
"Eh ndra, kenapa lo tadi ngga sekolah? " Tanya Linza.
"Bukan urusan lo. " Jawab Rendra ketus.
"Lo sakit ya? " Tanya Linza lagi.
"Bukan urusan lo ya. " Tegas Rendra.
"Lo kenapa si ndra marah-marah sama gue gini? Gue ada salah ya? " Tanya Linza.
"... " Tak ada jawaban dari Rendra.
" Gue minta maaf ya kalo ada salah. " Ujar Linza meminta maaf.
"Hm." Balas Rendra.
"Jelasin lah gue itu salahnya di mana? " Kata Linza.
"Lo semalem pergi sama siapa waktu beli makan? " Tanya Rendra.
"Sendiri." Jawab Linza.
"Bohong." Tuduh Rendra.
"Beneran gue sendiri kok kemarin. " Ujar Linza meyakinkan.
"Tapi nyatanya gue lihat semalem lo sama kenzo. " Balas Rendra.
"Oh itu kemarin waktu gue pulang beli makan ngga sengaja ketemu dia nah kebetulan kita arahnya sama jadi dia sekalian barengin gue. " Jelas Linza.
"Oh jadi gitu. " Balas Rendra.
"Ya ampun ndra, lo marah sama gue cuman gara-gara soal itu doang. " Ujar Linza.
"Iya." Jawab Rendra.
"Lo aneh banget si? Kaya orang lagi cemburu tau. " Kata Linza.
"Iya emang gue cemburu, gua ngga suka lihat lo sama cowo lain. Jadi jangan deket sama cowo ya selain gue. " Jelas Rendra.
Linza terkejut mendengar pernyataan dari Rendra. Tapi entah mengapa ada rasa senang saat Rendra berucap seperti itu apakah Linza sudah mulai suka sama Rendra?
(Iya kali ya, author juga ngga tau soalnya author jomblo ngga paham cinta² an)
Back to topik..
" H-hah lo lagi ngelucu ya" Ujar Linza sambil sedikit tertawa.
"Gue serius za. " Balas Rendra sambil menatap mata Linza.
"Lo tau alasan kenapa lo gue jadiin babu? Ya karena dari awal gue udah tertarik sama lo za dan gue juga kepengen bisa deket sama lo dan dengan cara itulah gue mikirnya bakal jadiin kita lebih deket. " Jelas Rendra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFARENDRA [On Going]
Teen Fiction[Follow Dulu Sebelum Baca] Tiba-tiba Linza menghadang motor Rendra hingga membuat Rendra terkejut. "Lo gila yah." Kata Rendra. "Gue Linza. Gue murid baru di sini gue boleh nebeng Lo ya. Gue kan masih baru di kota ini hp gue juga lowbat. Bantuin gu...