Di SMA merpati banyak murid yang sedang berlalu-lalang berbincang-bincang dan lain-lain. Begitu juga dengan Linza ia sedang sibuk berbincang dengan Kinar di kelas. Di waktu Jam istirahat ini
"Eh kin gue ke perpus dulu ya mau pinjem buku. " Ujar Linza.
"Buku apa si yang mau lo pinjem, gue lagi enak-enak cerita juga. " Balas Kinar.
"Buku pelajaran, bentar lagi kan ulangan semester Kin gue mau ambil buku bentar aja abis itu gue balik lagi ko. " Ujar Linza.
"Ya udah sana gih. " Balas Kinar.
Linza pun segera keluar kelas dan menuju ke perpustakaan sekolah. Saat di jalan menuju ke perpustakaan ia tak sengaja berpapasan dengan Rendra.
Tak ada kata yang terlontar dari mereka bahkan untuk bersapa. Mata pun tak saling memandang seperti dulu kala.
Linza pun mempercepat jalannya agar segera menuju perpustakaan.
Sesampainya di sana ia pun segera mencari buku yang ia butuh kan."Bukunya di sebelah mana ya? " Monolog Linza.
"Di sini kali ya. " Ujar Linza lagi.
Buku yang Linza butuhkan ternyata berada di rak paling atas. Membuat Linza kesusahan untuk mengambilnya.
"Ck susah banget sih. " Keluh Linza sambil berjinjit berusaha mengambil buku itu.
Tiba-tiba ada tangan seseorang yang mengambil buku itu. Linza pun berbalik sehingga ia berpapasan dengan muka orang itu.
"Lain kali kalo ngga bisa ambil, minta bantuan. " Ujar Rendra lalu menyerahkan buku nya ke Linza.
Yap benar orang yang membantu Linza tadi adalah Rendra.
"Hmm Thank's ya. " Ujar Linza lalu segera menyelesaikan peminjaman buku dan pergi dari perpustakaan. Saat berjalan ia merasa jantungnya berdetak dengan cepat,Dia pun berhenti sejenak.
"Kenapa jantung gue deg-deg an ya. " Ujar Linza sambil memegang dadanya.
"Inget za dia kan udah jadi mantan, lupain dia. " Ujar Linza.
Linza pun kembali melanjutkan perjalannya untuk kembali ke kelas. Namun langkahnya kembali terhenti.
"Linza " Panggil seseorang.
"Ya." Linza pun berbalik.
"Oh ka Kenzo, Hai. " Sapa Linza.
"Hai, lo abis dari mana? " Tanya Kenzo.
"Abis dari perpus tadi. " Jawab Linza.
"Emmm pulang sekolah nanti lo sama siapa? " Tanya Kenzo.
"Naik angkutan umum paling, kenapa kak? " Tanya Linza.
"Mau bareng ngga sama gue. " Tanya Kenzo.
" Eee emang ga ngrepotin ya? " Tanya Linza balik.
"Ya ngga lah. " Jawab Kenzo.
"Ya udah deh ka gue mau. " Balas Linza.
"Oke nanti gue tunggu di depan kelas ya. " Ujar Kenzo.
"Eh ngga usah kak, nanti gue aja yang ke parkiran. " Ujar Linza.
"Oh ya udah kalo gitu. " Balas Kenzo.
"Emm kalo gitu gue ke kelas dulu ya ka bye. " Pamit Linza.
"Bye." Balas Kenzo.
Tanpa mereka sadari terdapat sepasang mata yang sedari tadi mengamati mereka berdua.
Sesampainya Linza di kelas nya.
"Lama banget lo za. " Ujar Linza.
"Tadi abis ngobrol dulu sama ka Kenzo. " Balas Linza.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALFARENDRA [On Going]
Fiksi Remaja[Follow Dulu Sebelum Baca] Tiba-tiba Linza menghadang motor Rendra hingga membuat Rendra terkejut. "Lo gila yah." Kata Rendra. "Gue Linza. Gue murid baru di sini gue boleh nebeng Lo ya. Gue kan masih baru di kota ini hp gue juga lowbat. Bantuin gu...