Part 12

122 82 47
                                    

Hai guys ini kelanjutan nya part 11 ya
Happy Reading guys

Setelah menemui Rendra Linza kembali ke kelas nya dengan keadaan yang masih terisak. Ia segera duduk di bangkunya dan menelungkupkan kepalanya di meja.
Linza masih saja terisak perihal kejadian yang menimpanya. Untung saja kelas sepi jadi tidak ada yang mengetahu bahwa Linza tengah menangis. Lambat laun Linza bisa menetralkan tangisnya dan lama kelamaan berhenti.

"Za lo ngga makan?. " Tanya Kinar yang baru saja datang.

"Engga." Jawab Linza lalu ia menegakkan  badannya.

"Eh za lo kenapa?" Tanya Kinar terkejut karena melihat muka sembab Linza.

"... "

"Kenapa za? Cerita lah sama gue. " Ujar Kinar.

"Gue.. Gue putus kin sama Rendra. " Ujar Linza.

"Putus? Ko bisa?. " Tanya Kinar lagi.

Linza pun menceritakan semuanya kepada Kinar.

"Kebangetan banget tuh Rendra ya! Awas aja kalo ketemu gue abis pasti. " Ujar Kinar marah.

"Udah kin ngga usah kaya gitu gue ngga pa pa ko. " Balas Linza.

"Ngga  za gue harus temuin Rendra, seenaknya aja bikin anak orang nangis " Ujar Kinar.

"Udahlah kin ngga usah, mendingan lo hibur gue aja bikin mood gue balik. " Kata Linza.

"Huftt ya udah, ehmm gimana kalo pulang sekolah nanti kita ke mall? Shoping Shoping gitu. " Ujar Kinar.

"Pulang sekolah langsung? Mana bisa kita kan masih pake baju sekolah. " Tanya Linza.

"Tenang aja nanti gue suruh orang rumah bawain baju gue. Nah nanti kita berangkat nya pake mobil gue aja bajunya di titipin tuh sama supir gue. Simpel kan. " Jelas Kinar.

"Oh gitu, Oke makasih ya Kin. . " Balas Linza.

"Iya Linza udah sekarang ngga usah nangis-nangis lagi lupain aja tuh anak cari lagi gampang kan. " Saran Kinar.

"Lo aja cari sono, ngga gampang ya buat cari yang sefrekuensi sama kita tu. " Balas Linza.

"Iya juga si ngga gampang emang, gue aja sampe sekarang belum dapetin. " Ujar Kinar.

"Nah itu tau. " Balas Linza.

Bel masuk pun kembali berbunyi, Pelajaran pun kembali di mulai para murid pun mulai fokus kembali mengikuti pelajaran begitu juga dengan Linza. Ia saat fokus ke pelajaran karena sebentar lagi ada ujian semester 1 dan melupakan kejadian tadi walaupun masih membekas.

Pelajaran pun berlalu, bel pulang pun berbunyi para murid berbondong-bondong keluar dari kelas menjauh dari area sekolah. Begitu juga dengan Linza dan Kinar mereka berdua sedang duduk di samping parkiran sambil menunggu jemputan tiba.

"Lo lagi nyari siapa si kin? " Tanya Linza karena Kinar celingak celinguk.

"Liat aja nanti dia siapa. " Jawab Kinar.

Linza pun menduga duga siapa yang sedang di cari oleh Kinar. Sekolahan sudah mulai sepi hanya tersisa beberapa murid saja.

"Nah itu za orang nya. " Ujar Kinar sambil menunjuk seseorang.

Linza pun melihat ke arah yang Kinar tunjuk.

"Rendra? " Tanya Kinar.

"Iya, ayo lo ikut gue. " Ajak Kinar.

Kinar pun menggandeng Linza menuju ke Rendra yang bersama temannya menuju ke arah motornya di parkiran.

PLAKK

ALFARENDRA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang