3

61 23 0
                                    

7 tahun yang lalu

Junghwan dan juhwan sudah bangun pagi sekali,mereka begitu gembira mengingat bahwa hari ini genap sudah mereka berumur 10 tahun

Mereka berlari kecil menuju ruang tamu yang menampakkan senyum cerah dari kedua orang tuanya

"Junghwan juhwan jangan lari ntar jatuh sayang"ucap rose mama mereka

"Junghwan sini nak,papa ada hadiah buat kamu"panggil june papa junghwan sambil menepuk pahanya

Junghwan kecil tersenyum senang dan langsung menghampiri papanya

"Papa kasih hadiah apa?"tanya junghwan dengan nada riang

"Tadaaaa ini hadiahnya kamu suka kan?"tanya june sambil menyerahkan hadiah mobil mainan kepada junghwan

Junghwan terjingkat dari duduknya dan melompat kegirangan

"Papa tau aja wan mau ini"sahutnya antusias

"Hadiah buat hwan ga ada?"tanya juhwan mendekati papanya

"Ga ada,tuh minta aja sama mamamu"sahut ketus papanya

Juhwan hanya mampu tersenyum kecut dan berjalan pelan menuju kepangkuan rose

Terlihat jelas air mata mulai menggenang dimata rose,bagaimana tidak suaminya masih saja memperlakukan juhwan seperti itu padahal juhwan terlahir kembar dengan anak laki lakinya bernama junghwan

Rose hanya mengelus pelan rambut gadis mungilnya,bisa rose lihat juhwan menatap wajah gembira junghwan dengan tatapan sendu

"Mama,kok papa ga kasih aku hadiah seperti kak wan juga?"tanya juhwan polos

June menatap marah kearah juhwan yang membuat juhwan takut dan memeluk rose

"Tadi papa lupa beliin kamu sayang,tapi tenang hadiah kamu sudah mama siapin"sahut rose mengelus pelan rambut juhwan

"Ohya?mana ma?"tanya juhwan semangat

Rose menyerahkan hadiahnya kepada juhwan,juhwan langsung saja mengambil nya dan tak henti hentinya meloncat kegirangan

"Makasih ya ma,bonekanya bagus"ucap juhwan sambil memeluk rose

"Mama juhwan juga mau ke taman soalnya kata temen temen juhwan kalau mereka ulang tahun suka dibawa ke taman sama orang tua mereka"ajak juhwan

"Boleh tuh dek boleh ya ma pa?wan juga mau kan bisa sekalian piknik"ajak junghwan lagi

"Iya boleh,apasih yang enggak buat jagoan papa?"setuju june

Mereka akhirnya berangkat sekitar jam 2 siang

Junghwan dan juhwan sudah bermain dengan girang
Mereka bermain tangkap bola bersama sampai mereka lupa kalau mereka sudah berada ditengah jalan

June dan rose masih belum menyadarinya sampai suara klakson menyadarkan mereka

June langsung berlari sigap untuk mengambil junghwan dan membawanya ke tempat aman

Tapi dia melupakan juhwan yang masih mematung di tengah jalan
Alhasil juhwan terpental jauh
Kepala juhwan bahkan sudah mengeluarkan banyak darah
Banyak luka ditubuhnya

Rose langsung menghampiri anaknya dan menangis sejadinya
"Pa cepet panggil ambulans"teriak rose yang langsung diangguki june

Tubuh kecil juhwan sudah dibawa keruang gawat darurat dan sedang ditangani
Rose melihat mata sang putri yang memejam nyaman dengan darah yang mengalir deras disekujur tubuhnya
Wajah juhwan begitu tenang
Tak tersirat rasa sakit sedikitpun diwajahnya

saudari bisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang