Juhwan membuka matanya pelan,tubuhnya sesak namun terasa hangat diwaktu yang bersamaan
Juhwan mencoba menoleh dan mendapati junghwan yang sedang terlelap sambil memeluknya erat
Setelah 7 tahun lamanya tidak tidur bersama,akhirnya mereka tidur bersama lagi
Rasanya nyaman sekali berada dipelukan kakak tercinta setelah sekian lama
Juhwan memposisikan dirinya senyaman mungkin dan menghadap ke arah junghwan yang sedang tertidur pulas
Juhwan mulai mengelus pelan pipi junghwan,dia mulai meraba setiap inci wajah junghwan
Juhwan rindu bahkan sangat rindu dengan junghwan dan sekarang tuhan memberinya kesempatan untuk bisa menatap wajah kakaknya lagi
Juhwan mencium pipi kakaknya
"Kau masih tetap tampan kak"ucapnya dalam hati
Junghwan mulai membuka matanya membuat juhwan kaget dan menutup matanya
Junghwan tersenyum melihat itu"tuan putri ga usah pura pura tidur kakak tau kok kalau tuan putri updah bangun"junghwan mengelus pelan pipi juhwan dan mencium pelan hidungnya juhwan
Juhwan merasa geli dan membuka matanya,senyumnya mengembang sempurna
Juhwan memukul pelan dada junghwan dan memeluknya erat
Rasanya nyaman sekali berada dalam pelukan junghwan dengan bau tubuh khas bayi miliknya"Kau akan memelukku seperti ini terus?"tanya junghwan yang mendapat anggukan dari juhwan
"Kau tidak mau makan ataupun berangkat sekolah?"tanya junghwan lagi
Juhwan melepas pelukannya dan menatap kakaknya sinis
"Aku tidak akan makan dan asal kakak tau ini itu hari minggu jadi untuk apa ke sekolah?"tanya juhwan yang membuat junghwan terbelalak
"Ondemak aku lupa kalau hari ini hari minggu"junghwan memukul pelan keningnya
"Aku mau seperti ini lebih lama,bagaimana jika semenit yang akan datang kita berpisah lagi?"kali ini pertanyaan juhwan membuat junghwan benar benar kaget
"Juhwan apa maksudmu?"tanya balik junghwan
"Aku hanya takut keadaan akan membuat kita terpisah lagi"juhwan menutup wajahnya menyembunyikan dirinya yang sedang menangis
"Juhwan lihat kakak!!!kakak ga akan pergi lagi.Kalaupun keadaan memaksa juhwan untuk pergi jauh kakak akan cari kamu,sungai akan kakak arungi buat kamu bahkan kakak akan mendaki gunung himalaya sekalipun untuk bertemu kamu"jawab junghwan sambil memegang kedua pipi adiknya
"Aku tau kak,aku tau kakak akan berhasil lewatin semua rintangan itu,tapi kak rintangan terbesar itu bukan sungai amazon ataupun gunung himalaya melainkan keadaan dan juga.....papa"juhwan menangis setelah mengucapkan kata"papa"hatinya begitu pilu ketika mengingat rintangan terbesar dalam hidup mereka bukanlah sungai ataupun gunung tinggi melainkan papa mereka sendiri
"Papa sekalipun kakak ga akan lepasin tangan kamu lagi dek.Apapun yang terjadi kakak janji sama kamu kalau kakak akan terus bersama kamu"junghwan mendekap adiknya erat dan semakin erat
Junghwan dan juhwan memiliki ketakutan yang sama yaitu mereka akan terpisah lagi karena ke egoisan papanya sendiri
"Kak junghwan,hari ini aku mau kerja lagi apa boleh?"tanya juhwan ketika mereka sudah berada diruang tamu
Selesai makan mereka memutuskan menonton film bersama
"Iya boleh kakak ga akan kekang kamu lagi.Kamu juga harus cari kesibukan sendiri bukan?"jawab junghwan yang membuat juhwan tersenyum puas
KAMU SEDANG MEMBACA
saudari bisu
RandomJuhwan harus merelakan suara indahnya direnggut diusia nya yang baru 10 tahun Suatu tragedi bukan hanya merenggut suaranya namun juga merenggut kebahagiaannya Akankah juhwan mendapatkan suaranya kembali? Akankah juhwan mendapatkan kebahagiaannya lag...