24

23 12 5
                                    

Asahi bangun tepat jam 6 pagi

Tangannya dengan cepat mengambil ponselnya yang terus berdering menandakan ada yang menelphone

"Aduhh halo...."kesal asahi

"Wesss seloww lah kakanda,adinda menelphone cuma mau memberi tau sekolah libur seminggu karena virus corona makin banyak"mata asahi membulat mendengarnya

"Wehhh virus corona sampai ke cerita fiksi yak doy"doyoung hanya terkekeh mendengarnya

"Anggap aja begitu jadi kakanda bisa berlama lama dengan juhwan,udah ya bye gue mau kentut"asahi mendelik kesal setelah perkataan random doyoung

Dan kesalnya lagi pria tembam itu langsung mematikan panggilan sepihak

Asahi menaruh ponselnya kembali,niatnya mencuci wajahnya batal dan memilih tidur kembali bersama juhwan

Juhwan yang merasa terganggu akhirnya terbangun

"Kak asah sekarang jam berapa?"tanya juhwan dengan mata yang terbuka hanya satu

"Udah tidur aja sekarang sekolah diliburin karena corona makin parah"sahut asahi enteng dan langsung meluk juhwan erat

"Mmm ya udah bagus deh soalnya hwan juga capek"juhwan terlelap kembali

Tubuhnya benar benar lelah

Dadanya pun selalu sesak

Entah karena apa

Dia selalu rindu dengan orang orang di sekelilingnya

Seperti pertanda






June yang sedang asik membaca koran memutar matanya malas setelah mendapat notif pesan dari kantor

Notif pesan yang menyuruhnya segera datang kekantor karena urusan mendadak

June berdiri kemudian menuju kamar junghwan

June mengetok pintu pelan"wan,ma papa pergi kekantor bentar ada rapat penting kalau mau apa apa panggil bibik"june langsung pergi karena dia tau pasti tak akan ada yang menyahut

Junghwan dan rose sudah mengurung diri dari kemarin rose takut meninggalkan junghwan setelah kejadian junghwan yang ingin melompat dari atas teras

Rose yang mendengar langkah kaki june menjauh langsung mendekat ke arah pintu setelah mendengar suara mobil june menjauh rose segera memanggil bik amel

Inget ga sama bik amel?dia juga dibawa kerumah ini untuk mengurus junghwan karena walaupun ga sering bertemu bibik amel lah yang selalu mengurus junghwan sama juhwan

"Bikk bukain pintunya cepet"bik amel yang mendengar langsung membuka pintu kamar tergesa gesa

"Nyonya baik baik aja kan?"tanya amel khawatir

"Saya baik bik makasih ya,ohya bibik sudah masak?"tanya rose kemudian

"Tuan ga bolehin masak kalau nyonya sama den junghwan ga keluar"amel menunduk

"Iya udah ga apa apa sekarang bibik buatin bubur ya si junghwan demam dari semalam"amel yang mendengar junghwan demam langsung berlari kedapur untuk membuat bubur

"Juhwannn...."gumam junghwan pelan

Rose langsung menghampiri junghwan

"Dek jangan pergi disini aja...."

Rose sedikit bingung

Junghwan sedang bermimpi apa?kenapa junghwan sampai menangis?

"Hwan jangan pergi kakak mohon"

Hanya kalimat itu yang terus rose dengar dia meyakini kalau anaknya sedang merindukan saudara kembarnya

Rose langsung mengompres kening junghwan yang sudah panas seperti air mendidih

"Sayang jangan sakit dong ntar mama sama siapa?"rose terisak melihat wajah pucat anaknya







"Maafin hwan kak...."gumam kecil juhwan

Asahi yang sadar langsung menatap juhwan bingung

"Kamu kok bergumam gitu?kamu minta maaf sama siapa hwan?"tak mendapat jawaban karena memang juhwan masih tertidur

"Hwan minta maaf...."hanya itu yang asahi dengar

Asahi hanya mengelus punggung juhwan pelan

Mencoba menenangkan

Karena juhwan langsung menangis setelahnya

Asahi bingung

Namun tak bisa melakukan apapun kecuali mencoba menenangkan juhwan

Sekarang segitu doang

Ada yang tau endingnya gimana?

Kalau ga tau dicari tau ya

Makasih yang sudah baca

saudari bisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang