Asahi bangun tepat jam 6 pagi
Tangannya dengan cepat mengambil ponselnya yang terus berdering menandakan ada yang menelphone
"Aduhh halo...."kesal asahi
"Wesss seloww lah kakanda,adinda menelphone cuma mau memberi tau sekolah libur seminggu karena virus corona makin banyak"mata asahi membulat mendengarnya
"Wehhh virus corona sampai ke cerita fiksi yak doy"doyoung hanya terkekeh mendengarnya
"Anggap aja begitu jadi kakanda bisa berlama lama dengan juhwan,udah ya bye gue mau kentut"asahi mendelik kesal setelah perkataan random doyoung
Dan kesalnya lagi pria tembam itu langsung mematikan panggilan sepihak
Asahi menaruh ponselnya kembali,niatnya mencuci wajahnya batal dan memilih tidur kembali bersama juhwan
Juhwan yang merasa terganggu akhirnya terbangun
"Kak asah sekarang jam berapa?"tanya juhwan dengan mata yang terbuka hanya satu
"Udah tidur aja sekarang sekolah diliburin karena corona makin parah"sahut asahi enteng dan langsung meluk juhwan erat
"Mmm ya udah bagus deh soalnya hwan juga capek"juhwan terlelap kembali
Tubuhnya benar benar lelah
Dadanya pun selalu sesak
Entah karena apa
Dia selalu rindu dengan orang orang di sekelilingnya
Seperti pertanda
June yang sedang asik membaca koran memutar matanya malas setelah mendapat notif pesan dari kantor
Notif pesan yang menyuruhnya segera datang kekantor karena urusan mendadak
June berdiri kemudian menuju kamar junghwan
June mengetok pintu pelan"wan,ma papa pergi kekantor bentar ada rapat penting kalau mau apa apa panggil bibik"june langsung pergi karena dia tau pasti tak akan ada yang menyahut
Junghwan dan rose sudah mengurung diri dari kemarin rose takut meninggalkan junghwan setelah kejadian junghwan yang ingin melompat dari atas teras
Rose yang mendengar langkah kaki june menjauh langsung mendekat ke arah pintu setelah mendengar suara mobil june menjauh rose segera memanggil bik amel
Inget ga sama bik amel?dia juga dibawa kerumah ini untuk mengurus junghwan karena walaupun ga sering bertemu bibik amel lah yang selalu mengurus junghwan sama juhwan
"Bikk bukain pintunya cepet"bik amel yang mendengar langsung membuka pintu kamar tergesa gesa
"Nyonya baik baik aja kan?"tanya amel khawatir
"Saya baik bik makasih ya,ohya bibik sudah masak?"tanya rose kemudian
"Tuan ga bolehin masak kalau nyonya sama den junghwan ga keluar"amel menunduk
"Iya udah ga apa apa sekarang bibik buatin bubur ya si junghwan demam dari semalam"amel yang mendengar junghwan demam langsung berlari kedapur untuk membuat bubur
"Juhwannn...."gumam junghwan pelan
Rose langsung menghampiri junghwan
"Dek jangan pergi disini aja...."
Rose sedikit bingung
Junghwan sedang bermimpi apa?kenapa junghwan sampai menangis?
"Hwan jangan pergi kakak mohon"
Hanya kalimat itu yang terus rose dengar dia meyakini kalau anaknya sedang merindukan saudara kembarnya
Rose langsung mengompres kening junghwan yang sudah panas seperti air mendidih
"Sayang jangan sakit dong ntar mama sama siapa?"rose terisak melihat wajah pucat anaknya
"Maafin hwan kak...."gumam kecil juhwan
Asahi yang sadar langsung menatap juhwan bingung
"Kamu kok bergumam gitu?kamu minta maaf sama siapa hwan?"tak mendapat jawaban karena memang juhwan masih tertidur
"Hwan minta maaf...."hanya itu yang asahi dengar
Asahi hanya mengelus punggung juhwan pelan
Mencoba menenangkan
Karena juhwan langsung menangis setelahnya
Asahi bingung
Namun tak bisa melakukan apapun kecuali mencoba menenangkan juhwan
Sekarang segitu doang
Ada yang tau endingnya gimana?
Kalau ga tau dicari tau ya
Makasih yang sudah baca
KAMU SEDANG MEMBACA
saudari bisu
RandomJuhwan harus merelakan suara indahnya direnggut diusia nya yang baru 10 tahun Suatu tragedi bukan hanya merenggut suaranya namun juga merenggut kebahagiaannya Akankah juhwan mendapatkan suaranya kembali? Akankah juhwan mendapatkan kebahagiaannya lag...