Juhwan sudah terlihat cantik dengan seragam sekolahnya,dengan riasan tipis diwajahnya serta senyum manis yang dengan setia menghiasi wajahnya
Juhwan ingin melakukan sesuatu untuk kakaknya,oleh karena itu juhwan sudah bangun mendahului junghwan
Selesai mandi dan bersiap,juhwan langsung menuju dapur untuk memasak.Keinginannya saat ini hanya lah bisa memasakkan sarapan untuk kakaknya
Namun sayang seribu sayang,niat yang sudah terencana harus dibatalkan karena juhwan lupa dirinya tidak bisa masak
"Oh astaga iya,aku lupa ga bisa masak"ucapnya sambil menepuk jidatnya pelan
Namun juhwan tidak kehilangan akal jadi dia melihat seisi dapur guna melihat apa saja bahan makanan yang bisa dia masak
Juhwan bisa masak,tapi masak air dan itupun hangus dan airnya beruap
Juhwan bernapas lega setelah melihat satu bungkus roti tawar dirak atas,dia dengan cepat mengambilnya dan membuat roti bakar untuk juhwan.Seadanya,karena takut nya kalau berkreasi junghwan malah keracunan
Selesai membuat roti bakar juhwan langsung berlari menuju kamar junghwan berniat membangunkan junghwan
Juhwan tidak mengetok pintu dan langsung masuk kamar memperlihatkan junghwan yang sedang tertidur pulas
Juhwan melangkah pelan mendekati tubuh kakaknya yang sedang tertidur,juhwan berjongkok untuk menyamakan tinggi badannya bahkan tangan mungilnya mulai mengelus pelan pipi junghwan
"Kau benar benar tampan kak,bahkan sekarang kau terlihat tenang sekali"ucapnya sambil menatap kakaknya lekat
"Itu karena sekarang aku bisa memegang tanganmu lagi"juhwan sedikit kaget karena ternyata junghwan sudah bangun dan sedang memegang tangannya
"Karena aku sudah dapat mendekapmu seperti dulu lagi,aku juga sudah melihat senyummu lagi dan aku bisa bersamamu lagi.Sekarang tidurku akan lebih nyenyak dari sebelumnya"ucap junghwan yang membuat juhwan sedikit terharu
Junghwan bangkit dari tidurnya dan mendekap tuan putri kesayangannya,mendekapnya seolah olah juhwan akan pergi jauh sebentar lagi
"Makasih ya kak karena kakak selalu nemenin hwan disini,bahkan kakak ga bosen dan marah sama hwan padahal hwan udah jahat sama kakak"ucap juhwan sambil menangis dipelukan junghwan
"Terima kasih juga karena sudah mau kembali dan tersenyum kembali"junghwan melepas pelukannya dan tersenyum kearah juhwan
"Kakak mandi ya,aku udah buatin sarapan"junghwan mengangguk dan berjalan ke kamar mandi
Sedangkan juhwan berlalu pergi ke dapur sembari menunggu kakaknya selesai mandi
10 menit menunggu junghwan datang dengan keadaan yang sudah rapi dan tampan,juhwan tersenyum dan mempersilahkan kakaknya untuk duduk
"Kamu masak apa?"tanya junghwan setelah duduk dimeja makan
"Hehehe,aku cuma buatin kak junghwan roti bakar lebih tepatnya di oven sih"juhwan sedikit cemberut
"Ini udah cukup kok buat mengganjal perut"junghwan melahap roti buatan adiknya membuat juhwan sedikit lebih ceria
"Enak"puji junghwan
Mereka menikmati sarapan mereka dengan tenang,walau hanya dengan roti oven sedikit gosong buatan juhwan
"Hai para rakyatku"ucap hyunsuk lantang yang membuat junghwan dkk menoleh
"Sok presiden deh kak"sewot jeongwoo
KAMU SEDANG MEMBACA
saudari bisu
RandomJuhwan harus merelakan suara indahnya direnggut diusia nya yang baru 10 tahun Suatu tragedi bukan hanya merenggut suaranya namun juga merenggut kebahagiaannya Akankah juhwan mendapatkan suaranya kembali? Akankah juhwan mendapatkan kebahagiaannya lag...