20

26 12 2
                                    

Sesuai kata asahi tadi

Kini dirinya dan juhwan sedang duduk berdua di depan tv menonton film kartun dora kesukaan asahi

"Kamu baik baik aja kan hwan?"tanya asahi memecah keheningan

"Selama masih ada kalian aku akan baik baik saja kak"sahut juhwan pelan

"Makasih sekali karena kak asahi selalu ada buat hwan,ohya kak..."juhwan menggantung kalimatnya

Asahi yang penasaran menatap juhwan bingung dengan dahi yang mengkerut

"Juhwan udah paham apa itu cinta,buktinya hanya dengan cium bau parfum kak asahi aja juhwan udah berdebar keras jantungnya dan rasanya mau copot"ucap juhwan setelah lama diam

Asahi membelalak lebar mendengar perkataan juhwan

"Maksudnya kamu udah suka sama aku?"tanya asahi memastikan

"Masih belum,tapi juhwan tau kalau juhwan selain ga bisa hidup tanpa kak wan dan mama juhwan juga ga bisa hidup tanpa kak asahi"juhwan tersenyum lalu menangkup kedua pipi asahi

Asahi terkaget namun masih berusaha tenang

"Makasih"ucap juhwan pelan sambil tersenyum

Asahi begitu gemas melihat betapa imutnya juhwan"sama sama,dan makasih karena kamu sudah tau apa yang aku rasakan selama ini"

"Kak boleh juhwan tidur sama kak asahi?juhwan takut tidur sendiri"juhwan memelas sambil menautkan tangannya didepan wajahnya

Gimana kalau gue kerasukan setan?-batin asahi

"Ya boleh dong hwan masak engga"asahi hanya tersenyum kikuk

Setelahnya asahi mengajak juhwan tidur karena memang jam sudah menunjukkan waktu tidur

Untuk mama jisoo,dia sudah dikamar membiarkan sang anak dan calon mantu berdua

Canda mantu

"Selamat malam juhwan"asahi mencium kepala juhwan lembut

"Malam juga kak asah"sahut juhwan sambil terkekeh

"Ehhh kok ikut ikutan manggil asah sih?"asahi cemberut

"Hehehe panggilan sayang juhwan buat kakak boleh ya?"asahi yang gemas hanya mengangguk pasrah

Walau hatinya begitu

Senang

Asahi dan juhwan segera terlelap

Juhwan harap besok ia akan bertemu junghwan disekolah

Harapnya








Junghwan sedang makan dikamarnya

Dia berniat mogok makan namun tak bisa dipungkiri perutnya terasa perih karena tidak di isi apapun dari semenjak dia datang dari rumah sakit

Junghwan memakan makanan yang sudah dingin itu lahap

Hatinya terasa perih bahkan sesak,air matanya bercucuran deras namun mulutnya tak bisa berhenti mengunyah

Satu hal yang dia tau kalau dia harus kuat untuk juhwan

Sebenarnya junghwan bisa pergi kalau saja dirinya tidak dikunci dari luar oleh papanya

Dia hanya pasrah berharap besok ia akan diperbolehkan untuk sekolah

Dan satu hal lagi

Junghwan tidak dirumahnya yang dulu tapi papa june mengajaknya kerumah yang entah dia sendiri tidak tau

saudari bisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang