"Juhwan ayo bangun sudah pagi"ucap junghwan lembut di dekat telinga juhwan
Juhwan terbangun karena merasa geli akibat bisikan kakaknya itu
Dia membuka matanya perlahan dan menoleh untuk menatap junghwan yang sedang tersenyum manis disampingnya
"Kakak sudah mandi?"tanya juhwan sambil balik tersenyum
*inget ya juhwan komunikasi pakai bahasa isyarat
"Iya sudah,sekarang giliranmu mandi dan kakak akan membuatkan sarapan untuk kita"sambung junghwan
Juhwan membangkitkan tubuhnya dan berjalan pelan menuju kamar mandi
Hati junghwan menghangat
Bagaimana tidak,setelah 7 tahun lamanya tidak melihat senyum itu,kini junghwan melihat senyum itu lagiSenyum yang sempat hilang dari wajah cantik adiknya
Senyum yang sangat ia rindukan selama 7 tahun iniJunghwan melangkahkan kakinya keluar kamar juhwan dan menuju dapur untuk membuat sarapan
Junghwan sangat telaten membuat sarapan dengan senyum dan hati berdebar kencang
Apakah aku mampu?aku rasa akan terasa canggung nanti_batin junghwan
Selesai mandi juhwan langsung memakai pakaian sekolahnya dan sedikit memakai make up
Walaupun tergolong tomboy tapi juhwan selalu menjaga dirinyaSelesai berdandan juhwan langsung mengambil tasnya dan menuju dapur
Bahkan senyumnya begitu lebar
Sesampainya di dapur juhwan mendudukkan dirinya di meja makan seperti biasa
Bedanya kali ini tak ada tatapan sangar lagi dan tak ada umpatan lagi yang ada hanya senyuman manis dari wajah cantiknya,bahkan senyuman itu menenggelamkan matanya entah kemana
"Ayo makan"ajak junghwan ketika makanan sudah siap semua
Juhwan hanya tersenyum sambil mengangguk patuh kemudian melahap makanannya dengan nikmat
Setelah 7 tahun ini pertama kalinya mereka makan tanpa rasa benci dari pihak juhwan
Suasana menjadi canggung
Junghwan yang biasanya akan banyak tanya sekarang hanya diam dan memakan makanannya
Sedangkan juhwan yang biasanya makan dengan cepat kini makan perlahan
Tersirat malu diwajah mereka
Sampai juhwan akhirnya membuka percakapan
"Masakan kakak selalu saja enak"puji juhwan
Junghwan menoleh dan menatap adiknya yang sedang memberi isyarat
Dia begitu senang atas pujian itu
"Tentu saja,aku membuatnya dengan resep cinta"sahut junghwan yang membuat keduanya tersipu malu
Junghwan merasa tidak mampu untuk menahan rasa bahagianya,namun diluar dugaan dia mampu menanganinya buktinya dia bisa melawan rasa canggungnya dan makan dengan lahap sekali
Mereka menghabiskan makanannya dengan nikmat dan tak ada perdebatan lagi
Bahkan kali ini juhwan membantu junghwan membersihkan meja makan
Selesai makan mereka berangkat sekolah bersama,juhwan tidak membawa motor tapi dia memilih duduk dikursi penumpang sepedanya junghwan
Senyum junghwan dan juhwan terus merekah sampai mereka tiba di sekolah
Juhwan melepaskan pelukannya pada pinggang junghwan setelah mereka sampai diparkiran sekolah
KAMU SEDANG MEMBACA
saudari bisu
RandomJuhwan harus merelakan suara indahnya direnggut diusia nya yang baru 10 tahun Suatu tragedi bukan hanya merenggut suaranya namun juga merenggut kebahagiaannya Akankah juhwan mendapatkan suaranya kembali? Akankah juhwan mendapatkan kebahagiaannya lag...