6

50 23 2
                                    

"Juhwan ayo bangun sudah pagi"ucap junghwan lembut di dekat telinga juhwan

Juhwan terbangun karena merasa geli akibat bisikan kakaknya itu

Dia membuka matanya perlahan dan menoleh untuk menatap junghwan yang sedang tersenyum manis disampingnya

"Kakak sudah mandi?"tanya juhwan sambil balik tersenyum

*inget ya juhwan komunikasi pakai bahasa isyarat

"Iya sudah,sekarang giliranmu mandi dan kakak akan membuatkan sarapan untuk kita"sambung junghwan

Juhwan membangkitkan tubuhnya dan berjalan pelan menuju kamar mandi

Hati junghwan menghangat
Bagaimana tidak,setelah 7 tahun lamanya tidak melihat senyum itu,kini junghwan melihat senyum itu lagi

Senyum yang sempat hilang dari wajah cantik adiknya
Senyum yang sangat ia rindukan selama 7 tahun ini

Junghwan melangkahkan kakinya keluar kamar juhwan dan menuju dapur untuk membuat sarapan

Junghwan sangat telaten membuat sarapan dengan senyum dan hati berdebar kencang

Apakah aku mampu?aku rasa akan terasa canggung nanti_batin junghwan









Selesai mandi juhwan langsung memakai pakaian sekolahnya dan sedikit memakai make up
Walaupun tergolong tomboy tapi juhwan selalu menjaga dirinya

Selesai berdandan juhwan langsung mengambil tasnya dan menuju dapur

Bahkan senyumnya begitu lebar

Sesampainya di dapur juhwan mendudukkan dirinya di meja makan seperti biasa

Bedanya kali ini tak ada tatapan sangar lagi dan tak ada umpatan lagi yang ada hanya senyuman manis dari wajah cantiknya,bahkan senyuman itu menenggelamkan matanya entah kemana

"Ayo makan"ajak junghwan ketika makanan sudah siap semua

Juhwan hanya tersenyum sambil mengangguk patuh kemudian melahap makanannya dengan nikmat

Setelah 7 tahun ini pertama kalinya mereka makan tanpa rasa benci dari pihak juhwan

Suasana menjadi canggung

Junghwan yang biasanya akan banyak tanya sekarang hanya diam dan memakan makanannya

Sedangkan juhwan yang biasanya makan dengan cepat kini makan perlahan

Tersirat malu diwajah mereka

Sampai juhwan akhirnya membuka percakapan

"Masakan kakak selalu saja enak"puji juhwan

Junghwan menoleh dan menatap adiknya yang sedang memberi isyarat

Dia begitu senang atas pujian itu

"Tentu saja,aku membuatnya dengan resep cinta"sahut junghwan yang membuat keduanya tersipu malu

Junghwan merasa tidak mampu untuk menahan rasa bahagianya,namun diluar dugaan dia mampu menanganinya buktinya dia bisa melawan rasa canggungnya dan makan dengan lahap sekali

Mereka menghabiskan makanannya dengan nikmat dan tak ada perdebatan lagi

Bahkan kali ini juhwan membantu junghwan membersihkan meja makan





Selesai makan mereka berangkat sekolah bersama,juhwan tidak membawa motor tapi dia memilih duduk dikursi penumpang sepedanya junghwan

Senyum junghwan dan juhwan terus merekah sampai mereka tiba di sekolah
Juhwan melepaskan pelukannya pada pinggang junghwan setelah mereka sampai diparkiran sekolah

saudari bisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang