HARI YANG MULAI BERJALAN DENGAN SULIT

230 2 0
                                    


Hari ini adalah hari keduaku berkuliah, pagi berjalan seperti biasanya, kami bergegas membuat sarapan sekaligus bekal makan siang bersama, lalu segera bersiap siap untuk berangkat ketempat kuliah. Kami berjalan dengan santai ke universitas, nampak seperti biasanya kondisi masih sepi dan aku kembali bertingkah seperti tak ada hubungan spesial dengan Vin, ada juga Bry yang datang agak cepat berada dibelakangku, Nay masih belum terlihat. Kami baru saja sampai ke ruangan universitas namun kami dikejutkan dengan Nay yang benar benar bersemangat dan lalu menghampiri kami bertiga. Nay mengatakan bahwa selama sebulan ini kami akan fokus untuk mengejar semua materi kuliah untul S1, kami shok mendengar ide gila Nay namun nay ternyata sudah berkonsultasi dengan pihak perkuliahan dengan ide kami, dan bila kami bisa lulus tes akhir dan skripsi dengan cepat maka kami bisa lulus S1 dengan segera. Kami bertiga sempat cemas namun kami akhirnya setuju dengan ide Nay. Nay lalu mengajak kami duduk untuk mempelajari materi materi yang sudah diberitahukan oleh dosen, kami menghabiskan waktu beberapa lama dan tampak beberapa pelajar lain sudah berdatangan, namun waktu kuliah masih belum dimulai.

Beberapa jam berlalu dan tampak ruangan kami sudah ramai namun ada seseorang yang membuatku risih dan takut, ada sekelompok orang berjumlah 4 orang dan semuanya tampak aneh, rambutnya berantakan, bajunya tidak dirapikan, bagian tangannya yang tidak tertutup oleh pakaian menunjukkan tato yang hampir memenuhi seluruh bagian tangannya, para pelajar disekitarku saling bergosip satu sama lain mengenai keempat orang tersebut, nampak umurnya berbeda jauh dengan kami dibuktikan dengan bawah matanya yang berkantung pertanda ia agak tua. Ia melewati meja kami berempat, salah satu orang sempat menatapku dan 3 orang lainnya menatap Nay untuk beberapa saat, lalu ia melewati lorong yang berada tepat disebelah kiri meja kami, mereka membuang pandangannya kedepan lalu berjalan melewati kami, mereka duduk di kursi paling belakang dan mulai berbincang bincang satu sama lain, Bry sempat ingin bertanya soal asal usul mereka, Nay mencoba untuk mencegahnya mengeluarkan pertanyaan itu, Nay lalu mengajak kita untuk fokus belajar lagi

"Pokoknya bagaimanapun kita harus bisa buktikan bahwa kita bisa lulus kuliah dengan cepat" kata Nay mebgalihkan pandangan kami

Kami yang sudah menanam keyakinan kuat untuk lulus dengan cepat lalu lanjut belajar lagi. Hari hari kami selama berkuliah berjalan seperti biasanya, kami lalu seperti biasanya bergegas pergi ke ruangan dosen seperti yang telah ia janjikan. Nay sempat keceplosan melemparkan pertanyaan mengenai keempat orang itu pada dosen.

"Pak, tadi kami lihat ada 4 orang yang menakutkan, kalau boleh tau mereka siapa Pak?" Tanya Nay keceplosan

"Oh itu anak didik saya dari 8 tahun lalu, saya tidak akan pernah mau meluluskan mereja dari S1, belajar saja mereka tidak mau, kalian juga tidak perlu khawatir, universitas kita dijaga ketat oleh pemerintah, kejadian apapun akan langsung ditindak tegas." Bapak dosen menjelaskan dengan singkat dan meyakinkan kita supaya tidak khawatir.

"Oh ya, Nay sudah memberitahu bapak bahwa kalian sudah menguasai sebagian besar materi untuk semester paling akhir, sekarang bapak sudah membawakan beberapa lembar kertas untuk menguji kemampuan kalian, mampu atau tidak mampu tidak perlu dipermasalahkan, yang penting kalian tetap giat belajar" dosen kami memberikan kami masing masing 4 lembar yang ternyata adalah soal ujian akhir semester, Bapak dosen menyuruh kita untuk memulai sekarang agar bisa lanjut ke pelajaran selanjutnya.

Hasilnya benar benar tidak kami sangka begitupun dengan dosen, ia benar benar bangga pada kami karena hasil tes kami nyaris sempurnya, aku menduduki peringkat pertama, diikuti Nay pada peringkat kedua, Bry pada peringkat ketiga, dan Vin pada urutan terakhir yang nampaknya mulai kesulitan dalam mengejar materi kuliah. Dosen lalu melanjutkan ke materi berikutnya. Hari kuliah kedua kami pun berakhir sebelum jam makan malam, dosen menyuruh kami untuk menyudahi pembelajaran hari ini dan pergi untuk makan malam serta beristirahat terlebih dahulu, sambil dosen bergegas ke ruang direktorat untuk membahas perkembangan belajar kami.

Vin yang sudah lelah karena tenaganya terkuras untuk ujian tadi langsung bergegas keluar untuk menghirup udara segar, kami bertiga sempat membahas untuk menyelesaikan materi semester berikutnya malam ini. Kebetulan ada 6 semester yang harus kami lewati dan kita sudah menuntaskan satu semester, aku sungguh bersyukur atas kerja keras kita selama 2 hari ini, Vin sebenarnya ingin menyarankan kami untuk beristirahat dulu sebelum lanjut, namun karena melihatku yang sangat haus dalam belajar, membuatnya tidak jadi melemparkan gagasan tersebut, seperti biasanya hari kedua kuliah kami habiskan dengan mengejar materi semester 5. Kami menghabiskan waktu cukup lama hingga tengah malam benar benar tiba, aku benar benar lelah, begitupun Nay, Bry masih memiliki sisa stamina untuk lanjut berlatih dengan menjawab beberapa soal soal, Vin yang nampak sudah agak putus asa lalu meminta waktu untuk menghirup udara segar di lantai atas rumah makan. Kami bertiga benar benar selesai dan kurasa kami telah menguasai semua materi kami, aku menyarankan Nay dan Bry untuk segera pulang, mereka pun menurutinya dan bergegas pulang. Aku naik ke lantai atas untuk melihat kondisi Vin, ternyata ia sedang belajar sendirian diatas, rupanya ia merasa lebih tenang saat belajar sendirian. Aku lalu duduk disampingnya, melihat bahwa dia telah sudah lelah

"Jangan dipaksakan Vin, kita masih punya banyak waktu" kataku mulai sedih mwlihat kondisinya.

"Lia, mungkin ini agak penting dan aku harap kamu bisa paham, mulai besok aku akan pulang lebih cepat setelah makan malam, kamu jaga diri baik baik ya Lia" kata Vin yang ingin mulai belajar sendirian besok malam.

Ia lalu menggenggam tanganku lalu ia berkemas dan bergegas pulang, kami sampai dirumah dan langsung membereskan semuanya. Vin menyuruhku tidur duluan, ia telah mengatur semua perlengkapan kami untuk besok pagi, ia bergegas beristirahat juga


Extra part (include animation) is available on karyakarsa(link on profile)
Make sure you are 21+

Toxic Relationship(21+) (Completed) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang